Beberapa Penyebab Mutu Pohon Apel Menurun
27 Agu 2020
Tambah Komentar
Pohon apel pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1934, dibawa oleh seorang warga Belanda. Pohon apel pertama tersebut ditanam di Kabupate Pasuruan. Sejak saat itu, pohon dengan nama latin Malus domestica ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pada tahun 1984 sampai 1988, Indonesia mampu menghasilkan 70 juta ton buah apel.
Perkembangan pohon apel sempat mengalami kendala dan penurunan mutu pada tahun 2004. Dampaknya, produksi apel di Indonesia juga menurun hingga hanya 40 juta ton. Ada banyak hal yang menyebabkan penurunan mutu ini. Penyebab-penyebab ini harus anda ketahui agar dapat menghindarkan kerugian yang sama.
Penyebab Mutu Pohon Apel Menurun
Sumber: Pixabay.com |
1. Hama
Penyebab utama yang paling sering merugikan bagi petani adalah hama. Hama merupakan serangga kecil yang sering mengganggu tanaman dan menyebabkan kerusakan pada tanaman yang diganggunya.
Dalam sejarah, pohon apel ditanam pada tahun 1970an dalam jumlah yang banyak untuk menggantikan pohon jeruk yang kebanyakan mati. Penyebab pohon jeruk tersebut mati adalah hama.
Penurunan jumlah produksi dan mutu pohon apel pada tahun 2004 juga disebabkan oleh hama. Selain itu, hama juga menjadi penyebab kematian beberapa jenis tanaman lainnya.
Ada banyak hama yang sering merugikan pohon apel, seperti lalat buah, ulat penggulung daun, kutu hijau, tungau, trips, ulat daun hitam, dan serangga penghisap daun.
Setiap jenis hama harus menyebabkan hal yang berbeda-beda, ada yang menghisap sari dari daun atau batang, ada pula yang memakan daun dan buah, serta membuat sarang di daun atau buah.
Pengendalian untuk setiap hama juga berbeda-beda. Jika serangan belum terlalu parah atau hanya pada beberapa bagian saja, anda dapat memangkas bagian tersebut agar tidak menyebar ke bagian yang lain.
Jika serangan hama sudah semakin parah, anda dapat menggunakan insektisida. Namun, penggunaan insektisida harus disesuaikan dengan jenis hama yang menyerang pohon apel milik anda.
2. Penyakit
Selain hama, penyakit merupakan penyebab yang cukup menganggu dalam penurunan mutu pohon apel. Penyakit yang merugikan pohon ini juga ada banyak, umumnya disebabkan oleh jamur, bakteri, dan virus. Jamur merupakan mikroorganisme yang paling sering menyebabkan penyakit pada pohon ini.
Berbagai penyakit yang dapat menyerang pohon apel adalah penyakit embun tepung, penyakit bercak daun, penyakit kanker, penyakir jamur upas, busuk buah, dan busuk akar.
Pengendalian untuk berbagai penyakit tersebut harus disesuaikan dengan penyebab penyakitnya. Namun, anda dapat memangkas salah satu bagian yang terserang penyakit saja jika penyakit belum terlalu parah. Langsung bakar bagian yang anda pangkas tersebut agar tidak menular ke bagian yang lainnya.
Kalau penyakit sudah menyebar ke seluruh pohon apel, anda harus menggunakan fungisida. Jenis fungisida yang anda gunakan harus disesuaikan dengan jenis jamur yang menyerang.
Pohon apel yang terkena penyakit dapat dilihat dari gejalanya yang muncul bercak, mengering, hingga pertumbuhan yang tidak normal. Jika dibiarkan terus, maka buah yang dihasikan tidak akan berkualitas dan pohon bisa saja mati.
3. Pemupukan yang Kurang Tepat
Memberikan pupuk merupakan perawatan paling dasar yang harus diberikan kepada pohon apel. Ada beberapa peraturan soal memberikan pupuk bagi pohon yang mampu menghasilkan hingga 15 kg buah apel saat panen ini.
Pada saat masih berbentuk tunas, berikan pupuk sebanyak 5 gram. Dosis pupuk dapat ditingkatkan seiring dengan pertumbuhan pohon apel. Berikan pupuk dalam waktu 1 sampai 2 bulan sekali.
Selain memberikan dalam dosis yang tepat, anda juga harus memberikan pupuk yang tepat. Salah satu penyebab banyaknya apel yang kurang berkualitas adalah pupuk yang kurang tepat.
Pohon apel membutuhkan unsur hara nitrogen, phospor, dan kalium dalam jumlah yang banyak. Karena itu, berikanlah pupuk yang mengandun ketiga unsur hara tersebut.
Unsur hara seperti kalsium, magnesium, besi, zinc, mangan, tembaga, boron, dan sulfur juga dibutuhkan oleh pohon apel, meski dalam jumlah yang sedikit.
Pohon apel yang kekurangan unsur hara dapat anda lihat dari beberapa gejala, seperti daunnya mudah kering dan rontok, buah yang dihasilkan kecil, dan ranting yang mudah patah.
Sekali panen, pohon ini umumnya dapat menghasilkan 6 sampai 15 kg buah apel. Namun, jumlah tersebut akan mengecil tanpa pupuk yang tepat. Karena itu, berikanlah pupuk yang tepat untuk pohon apel yang anda miliki.
Mengolah Media Tanam Untuk Pohon Apel
Ketiga hal diatas merupakan penyebab dari buruknya mutu buah apel yang dihasilkan. Namun, pengolahan media tanam yang buruk juga dapat menjadi penyebab pohon apel tumbuh dengan tidak optimal.
Agar mendapatkan media tanam yang baik, sebaiknya anda mencangkul tanah terlebih dahulu. Proses ini dapat membuat unsur hara merata. Bersihkan juga sampah dan sisa tanaman sebelumnya yang masih menempel pada tanah.
Periksa kadar asam pada tanah yang akan digunakan. Pastikan kalau tanah tersebut memiliki kadar asam yang netral atau tidak kurang dari 6. Jika kadar asam terlalu rendah, anda dapat menggunakan pengapuran.
Sumber: Pixabay.com |
Apakah anda sudah dapat mengatasi ketiga penyebab mutu yang jelek pada pohon apel tersbeut? Kalau belum, anda harus segera mengatasinya agar mutu apel yang dihasilkan dapat lebih baik.
Belum ada Komentar untuk "Beberapa Penyebab Mutu Pohon Apel Menurun"
Posting Komentar