Karakteristik dan Klasifikasi Pohon Pisang Tanduk
12 Agu 2020
Tambah Komentar
Kalau membahas tentang pohon pisang, apa yang anda pikirkan?. Daunnya yang sering dijadikan bungkus makanan dan payung atau buahnya memiliki cita rasa yang lezat. Ada beberapa pohon pisang yang menghasilkan buah dengan ukuran yang besar. Biasanya jenis pisang yang satu ini cocok dijadikan gorengan.
Pohon pisang tersebut adalah jenis pisang tanduk. Kalau anda pernah melihat pisang goreng, kemungkinan jenis pisang yang digunakan adalah pisang tanduk. Jenis pisang yang satu ini memiliki ciri-ciri tersendiri yang membuatnya mudah dibedakan dengan jenis pisang yang lainnya.
Mengenal Pohon Pisang Tanduk Lebih Dekat
Sumber: Unsplash.com |
1. Klasifikasi Pohon Pisang Tanduk
Untuk mengenal karakteristik tanaman lebih dekat, anda harus mengetahui klasifikasinya terlebih dahulu. Dari klasifikasi, barulah anda bisa melihat ciri-ciri lainnya dengan lebih jelas.
Pohon pisang tanduk masuk dalam kingdom Plantae, sebuah klasifikasi yang menunjukkan kalau pohon ini merupakan tanaman. Divisi dari pisang ini adalah Magnoliophyta. Divisi ini memberitahukan kalau tanaman pisang tanduk merupakan tanaman yang berbunga. Bunga ini yang akan berfungsi sebagai alat reproduksi agar pohon ini bisa berbuah.
Liliopsida merupakan kelas dari pohon pisang. Liliopsida berarti tumbuhan tersebut memiliki biji yang berkeping tunggal atau monokotil. Hal ini menyebabkan bunga pada pisang tidak bisa melakukan penyerbukan sendiri sehingga harus dibantu dengan hal atau komponen lain, seperti angin atau serangga.
Ordo dari pohon yang satu ini adalah Zingiberales, sedangkan famili dari tanaman ini adalah Musaceae, yang berarti pohon ini termasuk dalam kelompok buah pisang. Genus dari pohon pisang adalah Musa, sedangkan nama latinnya adalah Musa spp.
Klasifikasi pada pohon pisang tanduk tidak jauh berbeda dengan jenis pisang yang lainnya.
2. Bentuk Batang Pohon Pisang Tanduk
Batang merupakan bagian yang sangat penting bagi tumbuhan karena dari bagian inilah tumbuh berbagai komponen lainnya, seperti daun, bunga, dan buah. Batang pohon pisang biasanya terdiri dari dua bagian, yaitu batang asli dan batang semu.
Batang asli dari pohon ini terdapat pada bawah tanah sehingga sangat jarang terlihat, sedangkan batang semu adalah batang yang biasanya anda lihat. Disebut sebagai batang semu karena batang ini sebenarnya terdiri dari kumpulan pelapah pisang.
Pohon pisang tanduk bisa tumbuh setinggi 2,5 meter sampai 3 meter. Semakin baik anda merawatnya, semakin tinggi pula batang pohon ini. Warna batangnya biasanya hijau hingga kemerahan.
Kalau sudah tidak berbuah lagi, anda bisa menebang batang semu dan memanfaatkannya sebagai makanan. Batang pohon pisang bisa dimasak sebagai lauk pendamping nasi.
3. Daun Pohon Pisang Tanduk
Daun juga merupakan bagian yang penting bagi setiap tumbuhan. Daun berfungsi sebagai tempat pernapasan bagi setiap tanaman, terutama daun yang berwarna hijau. Daun dengan warna hijau menunjukkan kalau terdapat zat hijau daun atau zat klorofil. Zat inilah yang akan menyerap nutrisi dari sinar matahari atau dari udara sekitar.
Daun pisang sendiri memiliki zat hijau daun atau zat klorofil tersebut sehingga memiliki warna yang hijau. Warna hijau daun pohon ini agak tua. Bentuk daunnya melebar dan memanjang, seperti daun pisang pada umumnya.
Daun pisang tanduk juga sering dimanfaatkan sebagai bungkus tanaman atau pelindung ketika hujan. Daun yang satu ini juga tidak tahan dengan hembusan angin sehingga sering terlihat sobek.
4. Bentuk Buah Pisang Tanduk
Setiap buah pisang tumbuh dari tandan yang juga terdapat bunga pisang. Bunga pisang tanduk berwarna merah dan berukuran agak besar, seperti bunga pisang pada umumnya dengan warna ungu atau merah sehingga sering disebut jantung pisang.
Jenis kelamin jantan terletak di ujung bunga, sedangkan betina terletak di pangkal tandan sehingga bunga ini tidak bisa melakukan perkawinan secara langsung dan membutuhkan angin atau serangga yang membawa serbuk dari bunga jantan sehingga terjadi pembuahan.
Satu tandan bisa tumbuh sepanjang 60 cm sampai 100 cm dengan berat mencapai 30 kg. Berat paling ringan yang pernah ditemukan dari tandan pisang tanduk adalah seberat 15 kg.
Dalam satu tandan biasanya terdapat 8 sampai 13 sisir pisang, sedangkan dalam satu sisir terdapat 12 sampai 22 buah pisang.
Pisang tanduk memiliki daging yang berwarna putih agak kuning dengan rasa yang manis. Teksturnya agak lunak. Kulit pisang tanduk agak sedikit tebal dengan warna hijau bila belum masak. Warnanya akan berubah menjadi agak kuning bila sudah matang.
Penyakit yang Mungkin Menyerang Pohon Pisang
Hampir setiap pohon pisang rentan terhadap penyakit, tidak terkecuali dengan jenis pisang tanduk ini. Ada beberapa penyakit yang mungkin menyerang tanaman ini yang disebabkan oleh jamur, bakteri, hingga virus.
Penyakit layu Fusarium merupakan penyakit yang disebabkan oleh jamur bernama Fusarium. Sesuai namanya, penyakit ini akan membuat pohon pisang layu hingga mati.
Penyakit layu lainnya juga ada yang disebabkan bakteri bernama Pseudomonas solaracearum. Gejalanya hampir mirip dengan penyakit layu Fusarium. Namun, bakteri ini akan membuat pohon pisang mati membusuk dalam keadaan yang basah.
Pohon pisang juga bisa menghasilkan buah pisang yang kecil kalau terkena virus bernama Banana Bunchy Top Virus atau BBTV.
Sumber: Unsplash.com |
Itulah karakteristik dan klasifikasi dari pohon pisang tanduk. Apakah anda suka memakan buah pisang yang satu ini?
Belum ada Komentar untuk "Karakteristik dan Klasifikasi Pohon Pisang Tanduk"
Posting Komentar