Cara Menanam Pohon Alpukat yang Benar
31 Agu 2020
Tambah Komentar
Pohon alpukat, yang memiliki nama latin Persea Americana berasal dari Amerika Tengah dan Meksiko. Pohon alpukat pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1800an dan dikembangkan oleh Belanda. Buah alpukat memiliki bentuk yang besar, berwarna hijau, dengan biji yang besar di tengah-tengah daging buahnya.
Pohon alpukat banyak ditanam menjadi tanaman monokultur, maksudnya adalah perkebunan yang hanya menanam satu jenis tanaman saja. Salah satu tujuan menanam pohon yang satu ini pastilah untuk memakan buahnya yang kaya akan lemak nabati dan protein. Jika anda juga ingin menanam pohon ini, anda harus mengetahui caranya terlebih dahulu.
Cara Menanam Pohon Alpukat
Sumber: Pixabay.com |
1. Syarat Pertumbuhan Pohon Alpukat
Sebelum mulai menanam pohon alpukat, anda harus mengetahui dan memperhatikan syarat pertumbuhannya terlebih dahulu agar bisa tumbuh dengan optimal. Anda harus memperhatikan, mulai dari tanah yang digunakan sampai iklim di daerah anda menanamnya.
Pilihlah jenis tanah yang lempung berpasir, lempung liat, atau lempung endapan. Ketiga jenis tanah tersebut mengandung banyak sekali mineral yang dibutuhkan oleh pohon alpukat.
Kadar asam dari tanah harus netral, tidak kurang dari 5,6 dan tidak lebih dari 6,4. Jika kurang dari 5,6 atau lebih dari 6,4, maka tanaman bisa keracunan unsur magnesium, aluminium, dan besi yang terkandung dalam tanah dalam jumlah yang banyak.
Pohon yang satu ini juga lebih cocok kalau ditanam di dataran yang rendah dengan ketinggian 5 meter sampai 1.500 meter dari permukaan laut. Namun, tergantung dari jenisnya lagi.
Ada pohon alpukat yang tumbuh dengan baik kalau ditanam dengan ketinggian 1.000 sampai 2.000 meter dari permukaan laut, tetapi ada juga yang tumbuh dengan baik bila ditanam pada ketinggian 200 sampai 1.000 meter dari permukaan laut.
Suhu yang terbaik bagi pohon alpukat adalah sekitar 12,8 sampai 28,3 derajat celcius. Namun, ada beberapa jenis alpukat yang dapat tumbuh pada suhu 30 derajat celcius. Pohon ini membutuhkan 40% sampai 80% cahaya matahari.
2. Mencari Benih yang Unggul
Pilihlah benih alpukat yang sudah padat, bernas, dan tidak keriput. Benih alpukat yang paling ideal untuk ditanam adalah dengan berat 65 gram sampai 68 gram.
Jika sudah menemukan bibit yang tepat, rendah dengan air hangat selama 5 jam. Kemudian peras dengan air koran dan biarkan selama 3 hari. Benih akan mulai berkecambah sendiri.
Anda juga dapat menggunakan pupuk organik ketika merendam benih alpukat agar proses munculnya kecambah semakin cepat.
3. Penyemaian Benih
Kalau anda sudah membuat kecambah tumbuh dari benih alpukat, maka selanjutnya anda harus melakukan penyemaian.
Siapkan plastik polybag dengan ukuran 15 x 21 cm dan media tanam yang terdiri dari tanah, pupuk kandang, dan pasir.
Letakkan benih dengan bagian yang agak rata di bagian bawah, sedangkan bagian yang runcing menghadap ke atas. Setelah itu, biarkan selama 3 minggu dan akan muncul tunas dari benih tersebut.
4. Cara Menanam
Sambil menunggu benih tumbuh menjadi tunas, anda dapat mengolah lahan terlebih dahulu dengan cara membuat lubang tanam yang telah disiram pupuk sebanyak 1 kg. Pupuk ini berfungsi agar tanah bebas dari hama dan penyakit yang menular.
Jika lahan telah siap digunakan, keluarkan tunas alpukat dari polybag. Anda dapat menyobek polybag tersebut dengan pisau. Namun, lakukan secara hati-hati agar akar alpukat tidak rusak.
Tanam hingga sebatas leher batang dan pastikan kalau akar menyebar di dalam tanah. Bibit diarahkan tegak lurus agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Pohon alpukat yang baik tumbuh tegak ke atas.
Setelah meletakkan benih alpukat ke dalam tanah, anda dapat memasukkan menutup lubang tanam tersebut dan pastikan kalau tanah telah padat agar dapat berdiri kokoh meski tertiup angin.
Segera siram dengan air setelah selesai menanam pohon alpukat agar menjaga kelembapan tanah. Pastikan juga kalau anda menanam di tempat yang terkena sinar matahari langsung, memiliki hembusan angin, hingga dapat terkena hujan.
Jika anda merawat dengan benar, maka pohon alpukat akan mulai panen pada saat umur 6 sampai 7 bulan dari bunga mekar. Anda dapat memanen buah alpukat saat tingkat kematangannya sekitar 80 sampai 85%. Potonglah sedikit tangkai buah sekitar 3 sampai 5 cm.
Baca juga : Sejarah Perkembangan Pohon Apel di Indonesia
Pemupukan yang Tepat Untuk Pohon Alpukat
Setelah menanam pohon alpukat dengan sukses, anda harus melakukan perawatan kepada pohon ini. Salah satu perawatan yang dibutuhkan agar pohon ini dapat berkembang dengan maksimal adalah pemupukan.
Anda dapat memberikan pupuk kepada pohon alpukat dengan rentang waktu seminggu sekali. Berikan pupuk NPK dan KNO3. Semprotkan juga pupuk organik cair pada setiap daun agar menghindari dari penyakit serta hama.
Selain pemupukan yang benar, anda juga harus memangkas bagian yang telah mati atau terserang penyakit. Berantas juga tanaman gulma yang mungkin tumbuh di sekitar pohon alpukat.
Jaga agar tinggi pohon alpukat tetap 4 sampai 5 meter dari permukaan tanah. Jika sudah lebih dari itu, anda dapat memangkasnya.
Sumber: Pixabay.com |
Itulah beberapa langkah dan cara menanam pohon alpukat yang dapat anda ikuti. Setelah menanamnya, tinggal tunggu waktu beberapa bulan agar anda dapat menikmati buah alpukat yang lezat.
Belum ada Komentar untuk "Cara Menanam Pohon Alpukat yang Benar"
Posting Komentar