Wow, Pohon Temulawak Sudah Jadi Primadona Sejak Zaman Dulu Sebagai Bahan Obat Yang Berkhasiat Tinggi

Sejak pada pertengahan abad ke - 19, Nusantara dan secara khusus nya di Pulau Jawa telah banyak mengenal penyakit Virus Influenza yang hidup dalam berbagai jenisnya.

Dikutip dari buku yang berjudul tentang 'Yang Terlupakan Pandemi Virus Influenza 1918 di Hindia Belanda (2009)' Karya Priyanto, menceritakan bahwa pernah terjadi Wabah Virus Influenza terbesar pada tahun 1918 - 1919 yang terjadi di Hindia Belanda (Nama Indonesia saat itu).

Diketahui pula bahwa pada Juli 1918, beberapa kasus pasien Virus Influenza mulai dilaporkan di beberapa tempat sejumlah rumah sakit di Hindia Belanda. Kemudian penyakit Virus Influenza ini melanda hampir seluruh daerah di Hindia Belanda serta menyebar dengan sangat amat cepat.

Buku ini juga mengutip isi buku dari Mededeelingen van Burgerlijke Gezondheid di enst (1922), karya Hy-drick, bahwa tindakan pengobatan segera dilakukan oleh pemerintah, swasta dan juga oleh penduduk Nusantara saat itu.




Selama wabah Virus Influenza terjadi pada tahun 1918 - 1919, selain dari pada banyak nya obat - obatan berbahan kimia diciptakan, justru masyarakat yang sedang terserang Virus Influenza juga ikut meramu obat - obatan mereka sendiri yang di lakukan secara tradisional. Ini juga dilakukan untuk mengatasi penyakit flu yang sedang mewabah tersebut.

Contoh nya saja yang ada di kota Rembang, banyak dari beberapa kalangan masyarakat Nusantara, telah beredar, dan terciptanya ramuan obat - obatan yang terbuat dari bahan herbal. Salah satu tanaman yang paling sering digunakan yakni Pohon Temulawak.

Ramuan yang tengah di ciptakan ini merupakan sarana untuk mencegah orang agar tidak kedinginan serta memulihkan mereka yang lemah fisik agar semangat fisik pasien itu tetap terjaga meski terkena flu.

Baca juga : Mengenal Hama dan Penyakit yang dapat Menyerang Pohon Temulawak

Ini telah terbukti dan membuktikan sejumlah hal bahwa awal kedinginan dan tubuh yang lemah, rentan terjadi penyakit, dan satu tanda bahwa adalah salah satu gejala Virus Influenza yang ditunjukkan oleh setiap para penderitanya. Ramuan obat - obatan dari unsur tanaman herbal ini umumnya, masyarakat mengenalnya dengan istilah jamu.

Jamu adalah hasil adonan yang terbuat dari ramuan tanaman herbal dan dikelola secara tradisional dan akhirnya nanti akan diambil sari nya saja. Setelah itu kemudian dicampur dengan berapa liter air, dan hasil adonan ini pun kemudian dapat disajikan sebagai minuman yang penuh khasiat.

Minuman jamu, khusus nya jamu pohon temulawak memiliki khasiat yang sangat berpengaruh positif pada kesehatan tubuh peminum nya. Khasiat tersebut tidak hanya berfungsi untuk menyehatkan saja, tapi juga menyembuhkan penyakit.

Saat wabah Virus Influenza yang terjadi pada tahun 1919 di Nusantara, khususnya pulau Jawa, sebagian besar masyarakat pada umum nya, banyak yang akhir nya berpaling pada pengobatan dengan ramuan herbal yang disebut jamu ini.

Baca juga : Cara Menanam Temulawak (Zingiberaceae)

Terdapat dua faktor besar yang menjadi dasar kenapa masyarakat banyak yang mencoba beralih menggunakan ramuan herbal jamu. Pertama, karena memang pengobatan medis barat saat itu masih belum banyak diketahui dan dikenal oleh masyarakat luas di Nusantara dan selanjutnya.

Yang kedua adalah jamu sudah mendapat tempat nya sendiri, bahwa dapat dipercaya sangat mampu untuk menyembuhkan penyakitnya serta harga nya yang sangat terjangkau oleh masyarakat kala itu dan memicu untuk memilih obat - obatan secara tradisional saja.

Sumber: harapanrakyat.com

Bagi penyembuhan yang dilakukan atas pasien yang sedang mengalami fase sakit, faktor akan kepercayaan juga sangat memainkan peranan penting di Nusantara kala itu. Beberapa laporan yang bersumber dari daerah yang banyak terkena Virus Influenza.

Contohnya seperti Rembang dan Blora yang pada dasar nya menyebutkan bahwa jamu cabe lempuyang lah dan beserta Pohon Temulawak, menjadi obat paling utama bagi pasien nya. Jamu cabe lempuyang dan Pohon Temulawak ini merupakan minuman herbal tradisional yang sering dijumpai di kalangan masyarakat orang - orang Nusantara tradisional.

Baca Juga :

• Hal yang Harus Diperhatikan Saat Budidaya Pohon Temulawak
• Manfaat Pohon Temulawak yang Baik Bagi Tubuh Kamu
• 25 Tanaman Rempah Indonesia Yang Memiliki Khasiat Obat

Bagikan Artikel ini