Pro Kontra Terkait Minuman Herbal Dari Pohon Temulawak Untuk Menangkal Virus Covid-19

Di tengah merebaknya kewaspadaan terhadap penularan akan virus corona atau Covid - 19, muncullah berbagai resep - resep unik dari masyarakat kita yang guna nya untuk menangkal virus corona pada tubuh manusia.

Resep itu memang beraroma kearifan lokal, asli Indonesia yakni berupa jamu pohon temulawak, jahe, dan kunyit. Menanggapi akan banyaknya beredar berita itu, menteri kesehatan Indonesia Bapak Terawan Agus Putranto angkat bicara soal kekebalan tubuh dan berbagai resep - resep yang sudah menyebar sebagai penangkal virus corana yang tengah beredar.

Beliau berpendapat bahwa semua yang bisa meningkatkan imunitas tubuh berarti itu penangkal. Hal ini ia ungkapkan saat konferensi pers perdana saat awal mula covid menjangkit pertama kali di Indonesia.




Namun, ditengah viral berbagi resep penangkal anti corona tersebut, tengah viral pula berita di grup - grup percakapan aplikasi whatsapp tentang anjuran menghindari konsumsi kunyit dan temulawak sepanjang covid-19 masih mewabah.

Baca juga : 25 Tanaman Rempah Indonesia Yang Memiliki Khasiat Obat

Pesan yang tersebar itu mengutip bahwa ada arahan dari 2 (dua) ahli di institut teknologi bandung (ITB), yakni Bapak Taufikurrahman, seorang Doktor di kelompok penelitian ahli ilmu tanaman dan bioteknologi, pada Sekolah Jurusan ilmu dan teknologi hayati, beserta Bapak Daryono Hadi Tjahjono, seorang profesor di sekolah jurusan farmasi.

Keduanya melakukan riset dengan mengutip hasil penelitian yang dimuat di dalam sebuah jurnal ilmiah yang menyatakan adanya jenis senyawa protein ACE 2 (angiotensin-converting-enzyme2) yang berperan sebagai reseptor virus corona atau covid-19. Sedang curcumin diketahui meningkatkan pula ekspresi enzim yang sama. Sehingga sebagai kesimpulan, untuk sementara kunyit dan temulawak justru dihindari khusus untuk tipe virus ini, bunyi unggahan itu.

Sumber: cdn1-production-images-kly.akamaized.net

Bapak Terawan memang tidak memandang pohon temulawak, jahe, dan kunyit sebagai jamu yang bisa secara khusus menangkal covid-19. Bapak Terawan berbicara secara umum. Apapun yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh berarti juga bisa menangkal virus, apapun jenis virusnya asalkan masih bisa ditahan kekebalan tubuh manusia, yang pada umum nya saja, termasuk apa saja yang bisa meningkatkan imunitas pada tubuh.

Pesan di grup whatsapp itu segera memicu beragam komentar di masyarakat dan membuat kebingungan di tengah - tengah masyarakat yang sebelumnya menerima informasi khasiat empon-empon, termasuk kunyit dan pohon temulawak, untuk menambah daya tahan tubuh melawan wabah virus corona. Khasiat seperti yang dinyatakan oleh tim peneliti di surabaya.

Baca Juga : Manfaat Pohon Temulawak yang Baik Bagi Tubuh Kamu

Dihubungi secara terpisah, Bapak Taufikurahman mengakui pesan itu memang berasal dari grup percakapan dosen itb yang ada di media sosial nya. Bahan percakapan itu tengah menjadi viral, lantaran setelah ada rekan yang menyebar via instagram. Namun beliau mengatakan, hasil penelitian dan anjuran yang dibuat perlu penelitian yang lebih lanjut.

Sebelumnya, terawan juga pernah berbicara perihal kekebalan tubuh. Dia mengimbau agar masyarakat menerapkan gaya hidup sehat supaya daya tahan tubuh terhadap virus bisa terjaga.

Soal jamu yang mampu sebagai penangkal corona, guru besar biologi molekuler dari universitas airlangga ikut berkomentar, Bapak Chaerul anwar nidom, memaparkan jahe hingga pohon temulawak bisa saja menangkal virus asal daerah wuhan, cina itu.

Bapak Chaerul pun menyatakan pendapat nya, hasil diskusi itu tidak melarang penggunaan senyawa curcumin seperti dalam kunyit dan pohon temulawak atau empon-empon. Dia menerangkan juga, bahwa reseptor ACE2 memang bisa menjadi pintu masuk bagi virus sars dan 2019-ncov atau covid-19 ke dalam tubuh manusia.

Sumber: image-cdn.medkomtek.com

Curcumin bisa sebagai anti oksidan, anti jamur, dan ada yang meneliti sampai antivirus namun bukan covid-19. Juga anti inflamasi yang berfungsi melindungi dari virus, anti kanker, anti kelupaan (alzheimer). Dari sekian banyak hasil riset curcumin itu menurutnya para peneliti punya sudut pandang berbeda. Kesimpulan antar riset belum tentu saling mendukung.

Dari kontroversi curcumin itu Bapak Chaerul mengatakan tidak melarang masyarakat mengkonsumsi curcumin yang berasal dari tanaman herbal. Masyarakat pun sebenarnya juga tidak memakai curcumin murni, tapi memakai rebusan berbagai zat. Jadi, sudah pasti aman - aman saja karena memang meningkatkan imunitas pada tubuh manusia.

Baca Juga :

• Mengenal Hama dan Penyakit yang dapat Menyerang Pohon Temulawak
• Mengenal Lebih Dalam Tanaman Pohon Temulawak yang Kaya Akan Khasiat
• Cara Menanam Temulawak (Zingiberaceae)

Bagikan Artikel ini