Pohon Temulawak Belum Siap Menjadi Ikon Dari Produksi Tanaman Herbal Asli Asal Indonesia
1 Jul 2020
Tambah Komentar
Pada Akhir tahun 2019 kemarin, Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur telah mengukuhkan dua guru besar mereka yang baru. Mereka adalah Ibu Dr Ir Ellis Nihayati dari Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya dan Bapak Dr Ruslan Wirosoedarmo dari Fakultas Teknik Pertanian Universitas Brawijaya.
Ibu Ellis telah menjadi guru besar setelah menanti selama hampir 6 bulan lama nya sejak melakukan pengajuan diri nya menjadi guru besar di bidang Ilmu Fisiologi Tanaman.
Dosen yang berkutat pada Jurusan Budidaya Pertanian itu telah berhasil menyampaikan orasi ilmiah nya yang berjudul: Menuai Curcumin Melalui Rekayasa Teknologi Budidaya Pohon Temulawak, yang sudah lama fokus beliau teliti sejak awal Januari pada tahun 2013 silam.
Baca juga : Mengenal Lebih Dalam Tanaman Pohon Temulawak yang Kaya Akan Khasiat
Tahukah kamu? bahwa, kalau Indonesia punya tanaman herbal asli yang bernama Pohon Temulawak dan memiliki khasiat dan keunggulan yang sangat tinggi dibanding dengan tanaman herbal lain nya.
Namun, Hanya saja Pohon Temulawak belum bisa dan siap menjadi ikon tanaman herbal asli dari Indonesia karena produksi nya yang masih saja jauh tertinggal alias belum tinggi produksi nya di bandingkan tanaman herbal lain nya.
Penelitian Ibu Ellis ini memang berfokus pada apa yang menjadi keunggulan dan khasiat yang berasal dari Tumbuhan herbal, Pohon Temulawak ini dan dengan pemanfaatan lahan yang benar untuk peningkatan produksi tanaman herbal Pohon Temulawak.
Selama ini ternyata hampir seluruh dari banyak petani yang belum begitu paham tentang begitu tinggi nya khasiat Pohon Temulawak ini sebagai tanaman herbal khas asli dari Indonesia tersebut.
Sumber: monitor.co.id |
Menurut data statistik yang diperoleh, Indonesia ternyata masih saja melakukan impor rimpang dan bibit dari Pohon Temulawak juga yang berasal dari Amerika Latin. Sungguh sangat di sayang kan, yang padahal Indonesia terkenal akan ke aneka ragaman hayati yang tersebar di seluruh Indonesia, masih saja melakukan transaksi bibit pohon temulawak dari luar negeri.
Baca juga : Mengenal Hama dan Penyakit yang dapat Menyerang Pohon Temulawak
Makanya dalam penelitian ini Bapak Ruslan berusaha untuk mencoba bagaimana untuk memetakan lahan - lahan pertanian di Indonesia yang punya potensi dan kriteria yang memenuhi lahan cocok dengan tanaman herbal Pohon Temulawak. Dan, ternyata memang lah sangat -sangat banyak sekali tersebar di seluruh Indonesia.
Jika ini berhasil dimaksimalkan dengan cara menggabungkan lahan yang ada, maka produksi Pohon Temulawak bisa meningkat signifikan. Begitu paparan Ruslan dalam presentasi nya saat hendak mengajukan diri sebagai guru besar dan beliau juga adalah dosen Teknik Air dan Tanah di Universitas Brawijaya tersebut.
Memang sangat disayangkan sekali atas tindakan pemerintah Indonesia yang masih melakukan impor tanaman herbal yang notabene adalah asli dari Indonesia. Tapi, kita juga tidak bisa menyalahkan sepenuhnya pemerintahan Indonesia. Pentingnya Edukasi dan sosialisasi dari rimpang pohon temulawak yang seharusnya bisa saja menjadi ikon Indonesia, malah harus kalah pamor dari tanaman - tanaman herbal lainnya.
Kurang nya pengetahuan petani tentang betapa besarnya kesempatan bisnis yang bisa diperoleh dari budidaya tanaman herbal yang satu ini. Oleh sebab itu, melalui dua guru besar ini dapat kita harapkan, orasi ilmiah mereka yang telah mereka presentasikan dapat segera terealisasi demi kemajuan bangsa Indonesia dan tidak melakukan impor yang notabene adalah produk asli dari Indonesia dan mudah bagi kita mengembangkannya bila kita mau.
Sumber: mamikos.com |
Baca Juga :
- Manfaat Pohon Temulawak yang Baik Bagi Tubuh Kamu
- Hal yang Harus Diperhatikan Saat Budidaya Pohon Temulawak
- Keunikan Pohon Temulawak yang baru Kamu ketahui
Belum ada Komentar untuk "Pohon Temulawak Belum Siap Menjadi Ikon Dari Produksi Tanaman Herbal Asli Asal Indonesia"
Posting Komentar