Pohon Mangga yang Pendek Bisa Tingkatkan Kualitas
29 Jul 2020
Tambah Komentar
Anda pastinya ingin memiliki pohon mangga yang berkualitas. Kualitas pohon mangga dan tanaman lainnya biasa diukur dengan tinggi, kuatnya, serta banyaknya buah yang dihasilkan. Namun, ternyata tingginya pohon ini tidak berbanding lurus dengan kualitas buah yang dihasilkan karena ada juga beberapa pohon yang pendek menghasilkan buah yang lebih berkualitas.
Contohnya adalah beberapa pohon mangga yang ditanam dalam pot. Meski tidak bisa tumbuh lebih dari 3 meter. Pohon ini tetap menghasilkan buah yang berkualitas. Tanaman yang memiliki nama latin Mangifera Indica ini bisa tumbuh hingga 20 meter. Namun, ada baiknya anda memangkas pohon ini hingga setinggi 3 meter saja.
Alasan Pohon Mangga Pendek Lebih Baik
Sumber: Pixabay.com |
1. Lebih Mudah Dirawat
Salah satu alasan kenapa pohon mangga setinggi 3 meter lebih berkualitas dibandingkan pohon dengan tinggi 20 meter adalah lebih mudah dirawat. Untuk mendapatkan buah mangga yang berkualitas, ada beberapa perawatan yang harus anda lakukan. Dengan tinggi yang setara dengan orang dewasa, melakukan perawatan menjadi lebih efisien.
Jika ada bagian dari pohon mangga yang rusak, anda bisa langsung memangkas bagian tersebut tanpa menularkan ke bagian yang lain. Anda bisa langsung memberikan pupuk ke bagian batang dan cabang, yang biasanya sulit diberikan jika pohon tumbuh hingga setinggi 20 meter.
2. Sinar Matahari Lebih Merata
Pohon mangga memiliki karakter yang lebih cocok tinggal di daerah dengan iklim tropis. Iklim ini memiliki suhu yang tinggi. Inilah alasan kenapa pohon yang satu ini harus terkena sinar matahari sepanjang hari.
Sayangnya, bagian dahan dan daun paling atas atau sering disebut sebagai kanopi sering menghalangi sinar matahari ke bagian yang lain sehingga nutrisi yang didapatkan pohon ini tidak merata.
Padahal sinar matahari memberikan banyak nutrisi bagi pohon mangga karena proses fotosintesis. Dengan memiliki pohon yang lebih pendek dengan kanopi yang tidak terlalu besar, sinar matahari bisa menyinari pohon ini dengan lebih merata sehingga proses fotosintesis juga jadi lebih optimal.
3. Melindungi Dari Hama
Buah mangga memiliki aroma yang sangat harum dan menyengat sehingga sering mengundang berbagai hewan untuk mendekat. Ada hewan yang menguntungkan, tetapi yang datang malah sering merugikan, seperti lalat buah.
Lalat buah suka membuat sarang dan menelurkan larva di dalam buah mangga. Kejadian ini bisa membuat pohon mangga gagal panen. Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan membungkus setiap buah mangga.
Membungkus buah mangga akan lebih mudah jika pohon mangga tidak terlalu tinggi. Selain untuk menghindari buah mangga dari hama, membungkus buah mangga juga bisa membuat buah ini matang secara merata.
Hama yang menyerang pohon mangga bukan hanya lalat buah. Masih ada hama lain yang juga menyerang bagian lain, selain buah mangga. Jika pohon ini tidak terlalu tinggi, anda jadi lebih mudah melindungi tanaman dari hama.
4. Mengatasi Organisme Pengganggu Tanaman
Organisme Pengganggu Tanaman ada banyak, selain hama, ada jamur, bakteri, dan gulma. Jamur dan bakteri seringkali menjadi penyebab penyakit yang menyerang pohon mangga.
Sangat sulit mendeteksi organisme pengganggu tanaman atau OTP ini jika tanaman terlalu tinggi. Namun, anda bisa mengatasi OTP jika tanaman tumbuh tidak lebih dari 3 meter. Organisme tersebut juga lebih sering menyerang bagian atas dari pohon mangga.
Gulma sendiri merupakan tanaman liar yang menumpang hidup dengan mengambil makanan bagi pohon mangga. Umumnya gulma akan tumbuh di tanah. Namun, ada juga beberapa tanaman parasit yang tumbuh di bagian atas pohon sehingga sulit terdeteksi.
Baca juga : Tips Mudah Menanam Pohon Jeruk Dalam Pot
Cara Memendekkan Pohon Mangga
Cara memendekkan pohon mangga tentu saja dengan cara memotong atau memangkasnya. Namun, anda tidak boleh asal memangkas saja karena justru akan membuat tanaman ini menjadi terluka dan mati.
Ada dua teknik pemangkasan yang bisa anda lakukan untuk membuat pohon mangga menjadi lebih pendek. Kedua cara tersebut adalah membentuk tinggi pohon saat baru ditanam, biasa disebut fase juvenil atau memangkas saat sudah usia produktif.
Jika anda baru menanam bibit pohon mangga dan tidak ingin pohon ini tumbuh dengan sangat tinggi, anda bisa melakukan pemangkasan setiap 100 cm. Pangkas bagian atas pohon ini hingga tersisa 60 sampai 80 cm saja.
Tunas baru akan tumbuh setelah anda memangkas bagian tersebut, tepatnya 2 minggu. Setidaknya bisa tumbuh 3 sampai 6 tunas. Anda harus merawat tunas ini dengan baik hingga tumbuh cabang.
Seleksi cabang tersebut hingga terbentuk segitiga sama sisi dan buang cabang yang tidak anda perlukan. Setelah memotong cabang yang anda anggap tidak perlu, akan tumbuh lagi tunas baru. Tunas ini disebut sebagai tunas sekunder.
Seperti proses sebelumnya, akan tumbuh lagi cabang yang disebut sebagai cabang sekunder. Potong lagi cabang tersebut hingga tersisa tiga cabang saja dan tumbuh lagi tunas yang disebut tunas tersier hingga tumbuh cabang tersier.
Dengan cara ini, pohon mangga akan hanya akan memiliki 27 cabang dengan tinggi sekitar 3 meter.
Sumber: Pixabay.com |
Ingin memiliki pohon mangga yang tinggi atau pendek, itu keputusan anda. Tentu saja tinggi atau pendeknya pohon memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Belum ada Komentar untuk "Pohon Mangga yang Pendek Bisa Tingkatkan Kualitas"
Posting Komentar