Penyakit yang Sering Menyerang Pohon Bidara
1 Jul 2020
Tambah Komentar
Seperti layaknya manusia dan hewan, pohon bidara juga dapat terkena penyakit. Pohon bidara atau ziziphus mauritiana merupakan tumbuhan yang memiliki buah dan bunga. Bauh dan daun bidara sering dimanfaatkan untuk menyembuhkan dan mencegah berbagai penyakit berbahaya. Daun bidara juga dipercaya mampu mengusir makhluk halus.
Pohon bidara biasa tinggal di daerah yang kering dengan curah hujan yang sangat sedikit, hanya sekitar 300 ml sampai 500 ml setiap tahunnya. Karena itu, merawat pohon yang satu ini termasuk gampang. Namun, ada beberapa penyakit yang sering mengintai tanaman ini. Anda harus mengetahui jenis penyakit serta gejala yang ditimbulkan.
Penyakit yang Menghantu Pohon Bidara
Sumber: cintaihidup.com |
1. Hipoplasia
Penyakit pertama yang sering menyerang pohon bidara adalah terhambatnya pertumbuhan atau sering disebut hipoplasia. Pada kasus yang sudah parah, tanaman akan berhenti tumbuh.
Ada beberapa gejala yang bisa dilihat kalau pohon bidara terserang penyakit hipoplasia. Gejala pertama yang harus anda perhatikan adalah ukuran dari tanaman tersebut. Tanaman yang terserang penyakit hipoplasia umumnya tumbuh kecil dari ukuran normal.
Pohon bidara umumnya dapat tumbuh setinggi 15 meter sampai 40 meter. Jika ukurannya kurang dari 15 meter, anda patut curiga. Namun, satu gejala ini belum menjadi indikasi penyakit hipoplasia.
Gejala lainnya yang dapat anda perhatikan adalah daun tidak berwarna hijau, kecil, dengan posisi yang berdekatan. Tampilan pohon secara menyeluruh tampak pucat. Buah bidara juga tidak tumbuh, meski umur pohon sudah cukup tua.
2. Nekrotis
Penyakit yang satu ini menyebabkan kematian jaringan dari pohon bidara. Biasanya, kematian jaringan ini disebabkan oleh aktivitas pathogen dan fisiologis. Jika anda terlalu kasar saat mengambil daun atau buah bidara, jaringannya akan rusak dan akhirnya mati.
Ada banyak gejala yang ditimbulkan penyakit ini, beberapa diantaranya adalah daun yang menguning karena zat hijau daun atau klorofil rusak. Daun dan buah bidara juga rentan layu dan kering.
Perhatikan daun bidara, jika ada bercak berbentuk bulat hitam, bisa jadi itu tanda penyakit nektrotis menyerang. Buah bidara juga cepat membusuk karena tidak mendapatkan air serta unsur hara yang sesuai.
Terdapat bercak putih pada buah atau daun bidara yang disebabkan oleh pertumbuhan jamur. Batang bidara juga tidak kokoh sehingga gampang patah. Ranting banyak yang berguguran. Lendir yang dikeluarkan dari pohon bidara juga sangat banyak.
Gejala yang ditunjukkan ketika pohon bidara terkena penyakit nekrotis sangat banyak sehingga anda sudah tahu penyakit yang menyerang tanaman yang satu ini dan bisa melakukan langkah untuk mengobatinya.
3. Hipertropi
Hipertropi merupakan penyakit dimana tanaman akan tumbuh akan mengalami pertumbuhan yang sangat luar biasa. Pohon bidara yang normalnya hanya bisa tumbuh sampai 40 meter, bisa tumbuh lebih besar lagi kalau terkena hipertropi.
Ada tiga gejala yang ditunjukkan tanaman kalau mengalami kelainan ini. Ketiga gejala tersebut adalah pertumbuhan batang yang terlalu besar, warna tanaman yang sangat terang, dan struktur tanaman yang terlalu besar.
Sebenarnya penyakit ini tidak terlalu merugikan bagi pohon bidara. Buah dan daun bidara masih akan tumbuh, meski ukurannya sangat besar. Namun, penyakit ini tetap bisa merugikan.
Kerugian yang disebabkan penyakit hipertropi kepada tanaman adalah tempat yang tidak muat dan hama yang semakin banyak.
4. Hiperplasia
Penyakit terakhir yang paling sering menyerang pohon bidara adalah hiperplasia. Penyakit yang satu ini menyebabkan pertumbuhan bidara jadi sangat cepat dari yang seharusnya.
Pohon dengan penyakit hiperplasia akan menunjukkan gejala pertumbuhan daun yang sangat cepat sehingga banyak sekali ranting yang tumbuh, meski pohon bidara belum terlalu tinggi.
Munculnya pembengkakan yang terlihat seperti bisul di salah satu bagian tanaman, biasanya muncul di bagian batang utama dari pohon bidara. Hal ini disebabkan karena penumpukkan jaringan tanaman di satu tempat.
Selain itu, ciri lainnya adalah daun atau batangnya yang tidak tegak lurus. Daun dan batang bidara yang terserang penyakit hiperplasia akan menggulung dan mengeriting karena beban yang terlalu besar dari seharusnya.
Pohon bidara merupakan salah satu tanaman yang berbunga. Bunga ini tumbuh di ketika daun. Kalau pohon ini terjangkit hiperplasia, bunga tersebut akan kembali berubah menjadi daun.
Anda juga dapat melihat bercak kasar dan menonjol di setiap bagian pohon bidara yang terkena penyakit ini. Yang merugikan dari penyakit ini adalah daun dan buah bidara yang cepat membusuk sebelum waktunya.
Cara Mencegah Penyakit yang Menyerang Pohon Bidara
Ada beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk mencegah penyakit pada pohon bidara. Salah satu yang harus anda lakukan adalah memberikan unsur hara dalam jumlah yang tepat.
Pohon bidara membutuhkan unsur hara makro dan mikro. Kebanyakan unsur hara dapat membuat tanaman ini tumbuh tidak normal. Begitu juga jika kekurangan unsur hara.
Cara lainnya yang dapat anda lakukan adalah memilih tanah yang bagus sebagai media tanam. Hindari memilih tanah yang asam atau basa, tidak memiliki unsur hara, serta tidak memiliki lapisan humus.
Sumber: pinterest.com |
Itulah berbagai penyakit yang sering menjangkiti pohon bidara. Semoga bermanfaat ya bagi anda para pecinta pohon bidara.
Belum ada Komentar untuk "Penyakit yang Sering Menyerang Pohon Bidara"
Posting Komentar