Kekurangan Menanam Bibit Pohon Mangga Dengan Cangkok
29 Jul 2020
Tambah Komentar
Memiliki buah yang manis dan lezat, ada pula beberapa jenis yang asam untuk ibu hamil, pohon mangga memang menjadi idaman untuk banyak orang. Kalau anda memperhatikan, banyak sekali pohon mangga yang ditanam di pekarangan rumah. Menanam pohon yang satu ini memang sangat gampang dan mudah dirawat.
Untuk menanam pohon mangga, anda harus memiliki bibitnya terlebih dahulu. Ada banyak cara untuk mendapatkan bibit tanaman dengan nama latin Mangifera indica ini, salah satunya adalah dengan mencangkoknya. Namun, mencangkok tanaman ini juga ada beberapa kekurangannya.
Kekurangan Mencangkok Bibit Pohon Mangga
Sumber: Santidewi.com |
1. Kurang Kuat
Masalah pertama yang paling krusial ketika anda memilih mendapatkan bibit pohon mangga dengan cara mencangkok dan menanamnya adalah anda akan mendapatkan pohon yang kurang kuat.
Ini memanglah kelemahan dari cara cangkok untuk mendapatkan bibit tanaman karena biasanya akar tersebut tumbuh saat masih menempel dengan pohon induknya dan anda harus memotongnya begitu akan menanamnya ke media tanam. Hal inilah yang membuat akar tersebut kurang kuat.
Sebaiknya anda tidak menanam pohon mangga yang didapatkan dengan cara mencangkok jika anda tinggal di tempat dengan hembusan angin yang sangat kencang. Hal tersebut membuat pohon ini berisiko tumbang. Selain itu, tempat yang memiliki hembusan angin yang sangat kencang merupakan daratan tinggi, tempat yang kurang ideal untuk menanam pohon ini.
Jika anda tetap ingin menanam pohon mangga dengan mencangkoknya, anda bisa menggunakan beberapa batang kayu lain untuk membantunya agar bisa tetap berdiri dengan kuat.
Perhatikan juga jarak fasilitas di sekitar pohon untuk berjaga-jaga jika nanti pohon ini tumbang, maka tidak ada barang yang rusak hingga korban jiwa.
2. Tidak Tahan Kering
Semua tanaman memang tidak bisa tanah terhadap kekeringan hingga menyebabkan kematian. Karena itulah, anda harus rajin menyiram tanaman. Namun, setiap tanaman memiliki toleransi tersendiri terhadap kekeringan.
Pohon mangga yang ditanam menggunakan metode cangkok memiliki toleransi terhadap kekeringan yang sangat rendah. Sedikit saja media tanamnya kering, maka pohon ini rentan mati.
Anda harus berhati-hati jika memiliki pohon mangga yang ditanam dengan mecangkoknya, terutama pada musim kemarau. Musim panas dan kemarau merupakan musim dimana kadar air dalam tanah sangat sedikit.
Masalah ini dapat anda atasi dengan memperbanyak menyiram tanaman ini. Jika masuk dalam musim panas dan kemarau, siramlah pohon mangga sebanyak 2 kali sampai 3 kali dalam sehari. Anda bisa menyiramnya pada saat pagi hari dan sore hari.
3. Induk yang Terbatas
Jika anda menanam pohon mangga menggunakan cara generatif atau menggunakan bijinya, anda bisa menanam sebanyak mungkin karena dalam satu pohon bisa menghasilkan ribuan buah. Artinya dalam satu pohon bisa ada banyak biji untuk menanam pohon yang baru.
Berbeda dengan metode tersebut, mencangkok pohon mangga hanya bisa dilakukan satu kali utnuk satu pohon. Hal ini disebabkan karena anda akan memotong salah satu bagian dari pohon tersebut. Jika anda sering melakukannya, pohon akan lebih cepat mati.
Pencangkokan yang kedua juga tidak memiliki peluang berhasil yang sama seperti saat anda mencangkok pohon mangga pertama kalinya. Karena itu, lebih baik tetap mencangkok pohon ini sebanyak satu kali saja daripada anda kehilangan pohon induknya juga.
4. Induk yang Terluka
Cara mencangkok dimulai dengan mengupas bagian kulit batang terlebih dahulu sampai keluar getahnya. Selesai mengupas batangnya, bersihkan bagian tersebut dan tempelkan media tumbuh serta zat pengatur tumbuh.
Setelah menunggu beberapa waktu, akar akan mulai keluar. Saat itulah anda harus memotong seluruh batang tanaman ini. Setiap anda mencangkok, induk pohon mangga akan terluka.
Anda harus memperhatikan induk pohon mangga tersebut dengan cara memberikan pupuk yang tepat agar bagian yang anda lukai bisa cepat tumbuh lagi. Jika dilakukan terus, pohon ini malah bisa mati.
5. Tidak Terlalu Tinggi
Pohon mangga biasanya mampu tumbuh mulai dari 8 meter hingga 20 meter tergantung dari jenis mangga yang anda tanam. Dengan perawatan yang benar, pohon ini bisa tumbuh lebih dari 20 meter.
Namun, menanam bibit pohon mangga dengan metode cangkok membuat tanaman ini tidak bisa tumbuh terlalu tinggi. Kekurangan ini biasanya berdampak pada sinar matahari yang menyinari tanaman ini.
Semakin pendek, semakin sulit pohon ini mendapatkan sinar matahari sehingga nutrisi yang didapatkan semakin berkurang. Namun, anda dapat mengatasi permasalahn ini dengan cara menanamnya di tempat yang memang selalu disinari matahari sepanjang hari.
Baca juga : Cara Mendapatkan Bibit Pohon Jeruk yang Unggul
Menanam Pohon Mangga Dengan Metode Lain
Selain mencangkoknya, ada beberapa cara lain untuk mendapatkan bibit pohon mangga. Cara mendapatkan bibit pohon ini terbagi menjadi dua kelompok, yaitu cara vegetatif dan cara generatif. Cangkok masuk dalam cara vegetatif.
Selain cangkok, cara vegetatif yang sering dilakukan adalah stek dan okulasi. Kedua cara ini hampir sama seperti cara cangkok, dimana anda harus memotong salah satu bagian dari pohon induk. Cara generatif yang biasa dilakukan pada pohon mangga adalah menanam bijinya.
Sumber: Idntimes.com |
Setelah melihat kekurangan tersebut, apakah anda masih yakin untuk mencangkok pohon mangga? Sebenarnya tidak ada salahnya mencangkok karena tetap ada kelebihan dari yang satu ini.
Belum ada Komentar untuk "Kekurangan Menanam Bibit Pohon Mangga Dengan Cangkok"
Posting Komentar