Potensi Tersembunyi Dari Limbah Perkebunan Pohon Pinang
1 Jun 2020
Tambah Komentar
Masyarakat pedesaan sudah banyak yang melakukan budidaya pohon pinang untuk memperoleh penghasilan tambahan. Eksistensi pohon pinang yang semakin meningkat membuatnya banyak dicari oleh orang baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
Berdasarkan beberapa informasi ada negara-negara tertentu yang menjadi tujuan Indonesia untuk mengekspor hasil panen pohon pinang, yaitu Myanmar, Thailand, Sri Lanka, Inggris, dan Saudi Arabia.
Biasanya yang dimanfaatkan oleh banyak orang adalah buah ataupun biji pohon pinang. Terdapat berbagai macam manfaat yang bisa kita ambil dari kedua organ pohon pinang tersebut, mulai dari kesehata, gaya hidup, hingga sektor pangan.
Setelah diulik lebih lanjut ternyata tidak hanya seputar itu saja kelebihan pohon pinang yang bisa kita manfaatkan dan mempunyai nilai jual. Limbah pohon pinang juga mempunyai nilai ekonomis yang menjajikan bagi orang-orang yang tekun mendalaminya.
Biasanya para petani hanya menganggap limbah pohon pinang hanya tidak bernilai apapun dan hanya dibuang saja. Namun ternyata jika kita mau berkreasi sedikit maka limbah tersebut juga menghasilkan pundi-pundi rupiah.
Seperti misalnya kulit atau sabut pohon pinang yang diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan produk yang bernilai dan dapat diekspor ke Tiongkok. Adapun limbah-limbah pohon pinang yang biasanya tidak pernah dimanfaatkan oleh petani dan ternyata memiliki nilai ekonomis adalah sebagai berikut:
Selain itu pelepah daun pohon pinang juga dibentuk sebagai kipas tradisional. Kemudian untuk zaman sekarang pelepah daun pinang potensial untuk diolah menjadi barang atau produk yang lebih bernilai ekonomis. Khusus dalam industri manufaktur pelepah daun pohon pinang dibutuhkan sebagai pelengkap bahan baku untuk membuat berbagai macam kerajinan.
Pada industri manufaktur, pelepad daun pohon pinang diolah menjadi berbagai bentuk kerajinan ‘foodware’ seperti sendok, garpu, piring, mangkok. Untuk dunia fashion pelepah daun pohon pinang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan tas, dompet dan sandal atau sepatu. Selain itu pelepah daun pinang juga dapat diolah menjadi lukisan dinding, meja belajar, bingkai foto, dan lain sebagainya.
Dengan demikian pelepah daun pohon pinang dapat menggantikan plastik atau bahan melamin sebagai bahan baku pembuatan barang-barang tersebut, sehingga sangat eco-friendly. Apabila pelepah daun pohon pinang dikembangkan lebih lanjut, bagian tubuh yang terbuang dari pohon pinang ini dapat berpotensi untuk memenuhi kebutuhan dalam pembuatan mebel dan industri bahan bangunan.
Sebenarnya kulit buah pohon pinang memiliki manfaat yang luar biasa didunia kesehatan. Namun ada beberapa petani yang tidak mengetahui hal tersebut dan hanya terfokus untuk mengambil biji pohon pinang saja serta membiarkan kulit nya terbuang begitu saja.
Hal tersebut tentunya dapat meningkatkan produksi sampah di Indonesia. Ada beberapa cara mengurangi limbah kulit buah pinang, yaitu dengan memanfaatkannya sebagai bahan bakar ketika merebus biji pinang yang masih muda. Kulit buah pohon pinang yang digunakan sebagai bahan bakar adalah kulit yang sudah tua dan sudah dijemur hingga benar-benar kering sehingga akan mempermudah pembakaran.
Jika hal ini di olah dalam skala besar, pupuk organik cair tersebut dapat dijual sehingga menghasilkan rupiah. Selain itu pupuk organik hasil olahan tersebut dapat digunakan sebagai pupuk untuk memelihara pohon pinang pada lahan perkebunan.
Berdasarkan beberapa informasi ada negara-negara tertentu yang menjadi tujuan Indonesia untuk mengekspor hasil panen pohon pinang, yaitu Myanmar, Thailand, Sri Lanka, Inggris, dan Saudi Arabia.
Biasanya yang dimanfaatkan oleh banyak orang adalah buah ataupun biji pohon pinang. Terdapat berbagai macam manfaat yang bisa kita ambil dari kedua organ pohon pinang tersebut, mulai dari kesehata, gaya hidup, hingga sektor pangan.
Biasanya para petani hanya menganggap limbah pohon pinang hanya tidak bernilai apapun dan hanya dibuang saja. Namun ternyata jika kita mau berkreasi sedikit maka limbah tersebut juga menghasilkan pundi-pundi rupiah.
Seperti misalnya kulit atau sabut pohon pinang yang diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan produk yang bernilai dan dapat diekspor ke Tiongkok. Adapun limbah-limbah pohon pinang yang biasanya tidak pernah dimanfaatkan oleh petani dan ternyata memiliki nilai ekonomis adalah sebagai berikut:
1. Pelepah Daun Pohon Pinang (Upih)
Pelepah atau upih adalah salah bagian tubuh pohon pinang yang dianggap sebagai limbah dan masih sedikit dimanfaatkan. Zaman dahulu masyarakat Asia tenggara hanya memanfaatkan pelepah pohon pinang hanya sebatas untuk mainan anak-anak seperti permainan tarik upih.Selain itu pelepah daun pohon pinang juga dibentuk sebagai kipas tradisional. Kemudian untuk zaman sekarang pelepah daun pinang potensial untuk diolah menjadi barang atau produk yang lebih bernilai ekonomis. Khusus dalam industri manufaktur pelepah daun pohon pinang dibutuhkan sebagai pelengkap bahan baku untuk membuat berbagai macam kerajinan.
Pada industri manufaktur, pelepad daun pohon pinang diolah menjadi berbagai bentuk kerajinan ‘foodware’ seperti sendok, garpu, piring, mangkok. Untuk dunia fashion pelepah daun pohon pinang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan tas, dompet dan sandal atau sepatu. Selain itu pelepah daun pinang juga dapat diolah menjadi lukisan dinding, meja belajar, bingkai foto, dan lain sebagainya.
Dengan demikian pelepah daun pohon pinang dapat menggantikan plastik atau bahan melamin sebagai bahan baku pembuatan barang-barang tersebut, sehingga sangat eco-friendly. Apabila pelepah daun pohon pinang dikembangkan lebih lanjut, bagian tubuh yang terbuang dari pohon pinang ini dapat berpotensi untuk memenuhi kebutuhan dalam pembuatan mebel dan industri bahan bangunan.
2. Kulit Buah Pinang: Sebagai Bahan Bakar
Pada sebagian besar petani, kulit buah pohon pinang dianggap sebagai limbah karena biasanya yang paling banyak dimanfaatkan adalah bagian bijinya. Kulit buah pohon pinang dianggap tidak berguna dan penangannya belum maksimal.
Baca Juga :
- Cara Paling Tepat Menanam Pohon Kaktus Dari Biji
- Ciri Ciri Pohon Pinus Hitam Jepang (Pinus thunbergii) Di Alam Liar
Sebenarnya kulit buah pohon pinang memiliki manfaat yang luar biasa didunia kesehatan. Namun ada beberapa petani yang tidak mengetahui hal tersebut dan hanya terfokus untuk mengambil biji pohon pinang saja serta membiarkan kulit nya terbuang begitu saja.
Sumber: indonesian.alibaba.com |
3. Kulit Buah Pinang: Sebagai Pupuk Organik Cair
Selain sebagai bahan bakar, kulit buah pohon pinang juga dapat digunakan sebagai bahan membuat pupuk organik cair (POC). Pupuk ini dapat diolah bersama dengan batang sagu yang sudah tua. Berdasarkan hasil penelitian Rosalina (2019), diketahui bahwa limbah kulit buah pohon pinang dapat berpotensi sebagai bahan dasar dalam pembuatan pupuk organik cair dalam bentuk lindi.Jika hal ini di olah dalam skala besar, pupuk organik cair tersebut dapat dijual sehingga menghasilkan rupiah. Selain itu pupuk organik hasil olahan tersebut dapat digunakan sebagai pupuk untuk memelihara pohon pinang pada lahan perkebunan.
Sumber: hpainternational.id |
Baca Juga :
Belum ada Komentar untuk "Potensi Tersembunyi Dari Limbah Perkebunan Pohon Pinang"
Posting Komentar