Potensi Buah dan Biji Pohon Pinang di Sektor Pangan
1 Jun 2020
Tambah Komentar
Sebelumnya telah diketahui segudang manfaat dari Pohon Pinang didunia kesehatan. Telah banyak pula yang menjelaskan tentang bagaimana pemanfaatan bagian-bagian tubuh pohon pinang sebagai bahan obat tradisional. Ternyata selain di dunia kesehatan, potensi pinang juga besar di sektor pangan.
Umumnya organ pohon pinang yang sering dikonsumsi adalah buah dan biji pohon pinang. Biasanya masyarakat banyak mengonsumsinya bersama dengan sirih dan bubuk kapur. Kegiatan ini sering disebut sebagai “nginang” atau “nyirih”. Cara makan seperti ini dilakukan oleh para orang tua-orang tua yang berusia lanjut dan banyak ditemukan dipedesaan. Sementara itu para orang muda tidak menyukai cara mengonsumsi yang seperti itu.
Oleh sebab itu diperlukan adanya suatu inovasi dalam mengubah cara mengonsumsi buah ataupun biji pohon pinang. Biji pohon pinang perlu diproses khusus dengan formulasi tertentu. Proses tersebut dapat ditambahkan bahan pangan lain sebagai bahan tambahan atau campuran agar menjadi suatu produk pangan yang lebih menarik dan banyak disukai oleh banyak kalangan.
Hasil olahan tersebut dapat dikonsumsi atau menjadi bahan pengawet makanan. Adapun produk-produk pangan hasil olahan lebih lanjut dari buah maupun biji pohon pinang adalah sebagai berikut:
Ini tampak dari banyak nya jenis makanan ringan yang beredar di pasaran, baik di pasar tradisional maupun pasar modern. Adapun bahan baku yang digunakan untuk membuat makanan ringan ada berbagai macam, mulai dari kelompok buah-buahan, umbi-umbian dan sayur-sayuran.
Melihat hal tersebut dapat menjadi suatu ide bahwa biji atau buah pinang dapat diolah menjadi salah satu bahan dasar pembuatan makanan ringan, yaitu tepung jagung, tepung umbi-umbian atapun tepung kacang-kacangan.
Hal tersebut diharapkan semua lapisan masyarakat dapat mengonsumsi, menikmati dan mengambil khasiat dari biji atau buah pohon pinang, walaupun dalam wujud lain yang sudah diolah. Namun untuk mengolahnya diperlukan formulasi khusus dengan perhitungan matang untuk menentukan komposisi yang pas agar, sehingga tidak menimbulkan efek samping bagi konsumen.
Tapi dengan cara seperti itu masih sulit dilakukan oleh sebagian besar masyarakat. Dengan demikian salah satu cara untuk mengolah biji pohon pinang menjadi permen bisa dijadikan ide yang bagus untuk mengubah nya menjadi makanan yang lazim dikonsumsi.
Pengolahan biji pohon pinang menjadi permen dapat dikombinasikan dengan menambahkan daging kelapa yang diperas santannya, sehingga didapatkan produk “permen kelapa-pinang”.
Baca Juga :
Dengan demikian jika kandungan senyawa tersebut dimanfaatkan di sektor pangan menjadikan buah dan biji pohon pinang dapat bermanfaat sebagai bahan pengawet makanan. Tentunya hal tersebut diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui jumlah yang bagus dan tidak menimbulkan efek samping bagi konsumen.
Dengan demikian didapatkan hasil olahan pangan terbaru yang dikenal sebagai “kopi-pinang”. Namun hal ini tetap diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menemukan formulasi yang pas agar “kopi-pinang” aman untuk dikonsumsi.
Umumnya organ pohon pinang yang sering dikonsumsi adalah buah dan biji pohon pinang. Biasanya masyarakat banyak mengonsumsinya bersama dengan sirih dan bubuk kapur. Kegiatan ini sering disebut sebagai “nginang” atau “nyirih”. Cara makan seperti ini dilakukan oleh para orang tua-orang tua yang berusia lanjut dan banyak ditemukan dipedesaan. Sementara itu para orang muda tidak menyukai cara mengonsumsi yang seperti itu.
Oleh sebab itu diperlukan adanya suatu inovasi dalam mengubah cara mengonsumsi buah ataupun biji pohon pinang. Biji pohon pinang perlu diproses khusus dengan formulasi tertentu. Proses tersebut dapat ditambahkan bahan pangan lain sebagai bahan tambahan atau campuran agar menjadi suatu produk pangan yang lebih menarik dan banyak disukai oleh banyak kalangan.
1. Makanan Ringan
Produk makanan ringan banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan dan tidak mengenal batas usia, mulai dari balita, remaja hingga orang tua Mengonsumsi makanan ringan sudah menjadi gaya hidup sendiri, khususnya di daerah perkotaan.Ini tampak dari banyak nya jenis makanan ringan yang beredar di pasaran, baik di pasar tradisional maupun pasar modern. Adapun bahan baku yang digunakan untuk membuat makanan ringan ada berbagai macam, mulai dari kelompok buah-buahan, umbi-umbian dan sayur-sayuran.
Melihat hal tersebut dapat menjadi suatu ide bahwa biji atau buah pinang dapat diolah menjadi salah satu bahan dasar pembuatan makanan ringan, yaitu tepung jagung, tepung umbi-umbian atapun tepung kacang-kacangan.
Hal tersebut diharapkan semua lapisan masyarakat dapat mengonsumsi, menikmati dan mengambil khasiat dari biji atau buah pohon pinang, walaupun dalam wujud lain yang sudah diolah. Namun untuk mengolahnya diperlukan formulasi khusus dengan perhitungan matang untuk menentukan komposisi yang pas agar, sehingga tidak menimbulkan efek samping bagi konsumen.
2. Permen
Selain makanan ringan, permen juga merupakan produk pangan yang disukai oleh semua kalangan. Pada beberapa orang ada yang sudah mengonsumsi biji pohon pinang secara langsung seperti mengonsumsi permen dengan mengirisnya berukuran 1x1 cm.Tapi dengan cara seperti itu masih sulit dilakukan oleh sebagian besar masyarakat. Dengan demikian salah satu cara untuk mengolah biji pohon pinang menjadi permen bisa dijadikan ide yang bagus untuk mengubah nya menjadi makanan yang lazim dikonsumsi.
Pengolahan biji pohon pinang menjadi permen dapat dikombinasikan dengan menambahkan daging kelapa yang diperas santannya, sehingga didapatkan produk “permen kelapa-pinang”.
Sumber: pasirsalam.sideka.id |
Baca Juga :
- Cara Paling Tepat Menanam Pohon Kaktus Dari Biji
- Ciri Ciri Pohon Pinus Hitam Jepang (Pinus thunbergii) Di Alam Liar
3. Bahan Pengawet
Biji pohon pinang mengandung senyawa tanin yang cukup tinggi. Selain itu pada bagian buah pun juga mengandung tanin. Selain senyawa tani, buah pohon pinang juga mengandung senyawa polifenol, lemak, minyak yang mengandung alkoloid, gula dan air. Pada beberapa penelitian senyawa tanin dan senyawa alkoloid yang terdapat di dalam buah dan biji pinang menjadi salah satu manfaat yang bagus untuk kesehatan.Dengan demikian jika kandungan senyawa tersebut dimanfaatkan di sektor pangan menjadikan buah dan biji pohon pinang dapat bermanfaat sebagai bahan pengawet makanan. Tentunya hal tersebut diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui jumlah yang bagus dan tidak menimbulkan efek samping bagi konsumen.
4. Bahan Baku Pembuatan Kopi
Banyak masyarakat di China yang menyakini bahwa dengan mengonsumsi biji pohon pinang dapat mencegah rasa kantuk. Berdasarkan keyakinan tersebut muncul suatu ide untuk mengolah biji pohon pinang menjadi berbentuk serbuk ataupun bubuk. Kemudian bubuk biji pohon pinang tersebut diolah sedemikian rupa menggunakan formulasi tertentu dengan tambahan biji kopi.Dengan demikian didapatkan hasil olahan pangan terbaru yang dikenal sebagai “kopi-pinang”. Namun hal ini tetap diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menemukan formulasi yang pas agar “kopi-pinang” aman untuk dikonsumsi.
Sumber: carabuatresep.blogspot.com |
Baca Juga :
Belum ada Komentar untuk "Potensi Buah dan Biji Pohon Pinang di Sektor Pangan"
Posting Komentar