Pohon Kopi Liberika
5 Jun 2020
Tambah Komentar
Biji kopi liberika memang belum begitu mendapatkan hati di masyarakat Indonesia. Kopi liberika sepertinya masih kalah pamor dengan kopi arabika dan robusta. Jelas saja, di Indonesia sendiri pasokan kopi robusta lebih mendominasi.
Sehingga masyarakat pun lebih familiar dengan kopi robusta. Namun, siapa sangka jika kopi liberika mempunyai aroma khas yang menyengat sehingga dijuluki kopi nangka. Kok bisa? Oleh karena itu, yuk berkenalan dengan pohon kopi liberika!
Asal Muasal Pohon Kopi Liberika
Kopi yang mempunyai nama ilmiah Coffea liberica var. Liberica ini rupanya berasal dari Liberia, Afrika Barat. Pohonnya tidak hanya ditemui di Liberia saja, tetapi juga tersebar di Afrika Tengah, Kamerun, Angola, Benin, Kongo, Sudan, Nigeria, Guinea, Ghana, Pantai Gading, Sao Tome, Sierra Leone, Uganda, dan Gabon. Di Indonesia sendiri, pohon kopi liberika sudah dibudidayakan sejak tahun 1878.Walaupun di tahun 1907, pohon kopi ini juga terkena penyakit karat daun sama seperti arabika. Di Indonesia, perkebunan tanaman kopi ini dapat ditemukan di daerah Bengkulu dan Jambi. Sedangkan di Asia, pohon kopi liberika ini juga tersebar di Malaysia, Thailand, Filipina, Timor Timur, Vietnam, Taiwan, India, dan Srilanka.
Karakteristik Pohon Kopi Liberika
Sumber : wikipedia.com |
Pohon kopi liberika dapat tumbuh tinggi hingga mencapai 9 meter. Ukuran buahnya lebih besar dengan ukuran panjangnya sekitar 18 - 30 mm. Uniknya dalam satu buah kopi liberika terdapat 2 biji kopi dimana masing - masing bijinya berukuran 7 - 15 mm. Buah kopi liberika berwarna kuning cerah. Walaupun buahnya cenderung lebih besar dari jenis kopi yang lain, bobot buah kering liberika hanya 10% dari bobot basah.
Baca Juga :
- Cara Paling Tepat Menanam Pohon Kaktus Dari Biji
- Ciri Ciri Pohon Pinus Hitam Jepang (Pinus thunbergii) Di Alam Liar
Sifat inilah yang membuat petani enggan membudidayakan pohon kopi liberika. Daun dari pohon kopi liberika teksturnya kasar, tebal, keras, dan berukuran dua kali lebih besar dari arabika, yaitu sekitar 6 - 12 inci. Keunikan dari daun pohon ini adalah memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi dibandingkan dengan bijinya.
Kopi dari pohon liberika mempunyai keunikan tersendiri dari jenis kopi lainnya. Aroma kopi liberika sangat menyengat dan tajam. Sehingga mudah sekali membedakan kopi liberika dengan kopi robusta dan arabika hanya dengan mengenali aromanya. Karena aromanya yang begitu menyengat dan rasanya yang pahit dan kental, biasanya kopi liberika dicampur dengan susu.
Habitat Tumbuh Pohon Kopi Liberika
Pohon kopi liberika tumbuh dengan baik di daerah tropis dataran rendah. Pohon ini akan tumbuh dengan ideal di ketinggian 400 - 600 meter dari permukaan laut. Akan tetapi, di ketinggian 1200 meter pun pohon ini masih tetap bisa tumbuh. Suhu udara yang cocok bagi pertumbuhan pohon kopi arabika berkisar pada 27 - 30 derajat Celcius dengan curah hujannya sekitar 1500 - 2500 mm per tahun.
Sebenarnya pohon kopi arabika merupakan tanaman yang mudah dibudidayakan. Sebab pohon ini bisa tumbuh dengan baik di area yang tersinari matahari secara penuh maupun di bawah naungan pohon pelindung. Pohonnya pun mempunyai toleransi tinggi terhadap tanah yang kurang subur. Bahkan tetap bisa tumbuh di atas tanah lempung hingga tanah berpasir. Selain itu, pohon ini juga tahan terhadap kekeringan maupun cuaca basah.
Varietas Kopi Liberika
Sumber : wikipedia.com |
Ada dua varietas kopi liberika yang cukup populer, yaitu Ardoniana dan Duvrei. Indonesia juga mempunyai kopi liberika yang unggul, yaitu libtukom (Liberika Tunggal Komposit). Spesies ini berhasil dicetak oleh Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia di tahun 2014.
Pengembangan spesies libtukom ada di daerah Tanjung Jabung Barat, Jambi. Pohon kopi libtukom mempunyai keunggulan tahan terhadap hama karat daun dan dapat ditanam di dataran rendah serta lahan gambut. Daging buahnya pun lebih tebal dan daunnya berwarna hijau kecoklatan.
Tak hanya Malaysia, Filipina pun juga cukup menyukai kopi jenis ini. Terbukti Filipina menjadi salah satu negara yang mengimpor kopi liberika. Sebab di sana lahan perkebunan pohon kopi liberika luasnya hanya sekitar 25% dari total luas seluruh perkebunan kopi di sana. Tentu saja ini menjadi peluang yang besar bagi eksportir kopi Indonesia dan para petani pun bisa membudidayakan pohon kopi liberika.
Baca Juga :
Belum ada Komentar untuk "Pohon Kopi Liberika"
Posting Komentar