Pohon Jati Tergenang Air, Bisa Terserang Penyakit Busuk Akar
13 Jun 2020
Tambah Komentar
Pohon Jati (Tectona grandis Linnaeus filius) adalah jenis tanaman favorit yang sudah mulai dikembangkan sejak 100 tahun yang lalu di Pulau Jawa. Masyarakat secara mandiri menanam jati sebagai sarana investasi untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang, sehingga luasan hutan jati cukup besar mencapai 1,5 ha pada tahun 1991.
Sementara itu kebutuhan orang dengan kayu jati makin tinggi karena kegunaannya bisa untuk bermacam keperluan, dari kayu konstruksi jembatan, konstruksi kuda-kuda rumah, untuk furnitur, kusen kayu dan daun pintu dan juga untuk bahan kerajinan. Sementara itu di sisi produksi kayunya, pohon jati butuh waktu belasan hingga puluhan tahun untuk berkembang menjadi besar sehingga layak dipotong kayunya.
Para ahli dan peneliti telah mengambangkan varietas pohon jati yang bisa tumbuh lebih cepat sehingga masa panennya relatif singkat. Hal ini bertujua untuk memenuhi kebutuhan kayu jati yang makin meningkat. Selain itu sebaga cara menangkap peluang bisnis karena banyak orang yang tertarik menaikkan nilai tambah lahannya dengan menanam jati.
Selain memiliki pertumbuhan yang cepat, bibit jati unggul memiliki ketahanan terhadap hama dan penyakit. Namun hal ini tidak berarti pohon jati pasti bebas dari serangan dan hama penyakit ini. Pada kenyataannya di lapangan jika diperhatikan betul, banyak pohon jati yang terserang penyakit walaupun tidak menyebabkan pohonnya mati, namun bisa mengurangi produksi dan kualitas kayunya.
Salah satu kunci agar pohon jati sehat adalah dengan perawatan tempat tumbuhnya agar sesuai dengan karakter tanaman jati ini. Pohon jati merupakan tanaman yang lebih “menyukai” lahan kering. Sehingga bila di sekitarnya dalam kondisi tergenang air dalam waktu yang lama akan menyebabkan penyakit. Salah satu jenis penyakit yang menyerang adalah busuk akar dan pangkal batang.
Kondisi drainase yang buruk pada areal tanaman jati adalah penyebab dari munculnya penyakit ini. Kondisi tergenang air ini biasanya muncul saat musim penghujan. Bagian tanaman yang pertama kali terserang adalah bagian akar, yang paling bawah dan terdampak genangan air secara langsung. Jika akar mengalami kerusakan maka kondisi ini sangat mungkin untuk meluas ke bagian tanaman yang lain, yaitu batang bagian pangkal.
Baca Juga :
Pada gambar terlihat batang pohon jati yang terserang busuk akar dan meluas ke bagian atasnya. Karena tidak adanya perawatan sehingga mengakibatkan pohonnya mati. Pengamatan pada batang pohon jati yang dipotong ini memperlihatkan bagian jaringan tengah atau xylem berwarna lebih gelap, kehitam-hitaman. Sedangkan bagian batang yang dekat dengan permukaan tanah menjadi lunak dan basah.
Air yang tergenang di sekitar perakaran menyebabkan pohon jati kehilangan vigor, yaitu suatu kondisi pada sel di mana cairan di dalam sel bersifat lebih pekat dibandingkan dengan di sekelilingnya. Akibatnya adalah cairan di dalam sel mengalami osmosis, yaitu keluarnya cairan sel. Pada pengamatan secara visual tanama jati akan menjadi layu, dan warna daun menjadi hijau pucat atau berubah ke arah kekuningan.
Akar tumbuhan yang tergenang air membusuk karena kurang oksigen. Kekurangan oksigen ini menyebabkan kondisi yang disebut asphyxiation atau kehabisan napas kemudian sel-selnya menjadi rusak.
Pada kondisi tergenang air, terjadi keadaan anaerobik, yaitu tidak adanya oksigen. Kondisi anaerobik ini mendorong mikroorganisme tanah membentuk senyawa tertentu yang dapat meracuni tumbuhan. Senyawa ini adalah nitrit.
Kondisi yang basah dan anaerobik dapat mndorong terbentuknya senyawa yang dapat meracuni tumbuhan seperti nitrit. Sel-sel akar tersebut pada akhirnya akan rusak dan mati.
Itulah beberapa informasi menyenai penyakit pada pohon jati. Semoga bermanfaat ya.
Sementara itu kebutuhan orang dengan kayu jati makin tinggi karena kegunaannya bisa untuk bermacam keperluan, dari kayu konstruksi jembatan, konstruksi kuda-kuda rumah, untuk furnitur, kusen kayu dan daun pintu dan juga untuk bahan kerajinan. Sementara itu di sisi produksi kayunya, pohon jati butuh waktu belasan hingga puluhan tahun untuk berkembang menjadi besar sehingga layak dipotong kayunya.
Para ahli dan peneliti telah mengambangkan varietas pohon jati yang bisa tumbuh lebih cepat sehingga masa panennya relatif singkat. Hal ini bertujua untuk memenuhi kebutuhan kayu jati yang makin meningkat. Selain itu sebaga cara menangkap peluang bisnis karena banyak orang yang tertarik menaikkan nilai tambah lahannya dengan menanam jati.
Mengenal Penyakit Busuk Akar dan Pangkal Batang
Penyakit busuk akar merupakan salah satu penyakit berupa kerusakan fisiologis yang dipicu karena kondisi lingkungan yang tidak ideal yaitu banyak genangan air.
Penyebab
Salah satu kunci agar pohon jati sehat adalah dengan perawatan tempat tumbuhnya agar sesuai dengan karakter tanaman jati ini. Pohon jati merupakan tanaman yang lebih “menyukai” lahan kering. Sehingga bila di sekitarnya dalam kondisi tergenang air dalam waktu yang lama akan menyebabkan penyakit. Salah satu jenis penyakit yang menyerang adalah busuk akar dan pangkal batang.
Kondisi drainase yang buruk pada areal tanaman jati adalah penyebab dari munculnya penyakit ini. Kondisi tergenang air ini biasanya muncul saat musim penghujan. Bagian tanaman yang pertama kali terserang adalah bagian akar, yang paling bawah dan terdampak genangan air secara langsung. Jika akar mengalami kerusakan maka kondisi ini sangat mungkin untuk meluas ke bagian tanaman yang lain, yaitu batang bagian pangkal.
Baca Juga :
- Cara Paling Tepat Menanam Pohon Kaktus Dari Biji
- Ciri Ciri Pohon Pinus Hitam Jepang (Pinus thunbergii) Di Alam Liar
Gejala Pohon yang terserang Busuk Akar
Kejadian ini juga seringkali terjadi pada penanaman pohon jati yang tumpang sari dengan padi. Padi yang membutuhkan kondisi tanah yang selalu tergenang air, berkebalikan dengan pohon jati.
Sumber: google.com |
Sumber: google.com |
Air yang tergenang di sekitar perakaran menyebabkan pohon jati kehilangan vigor, yaitu suatu kondisi pada sel di mana cairan di dalam sel bersifat lebih pekat dibandingkan dengan di sekelilingnya. Akibatnya adalah cairan di dalam sel mengalami osmosis, yaitu keluarnya cairan sel. Pada pengamatan secara visual tanama jati akan menjadi layu, dan warna daun menjadi hijau pucat atau berubah ke arah kekuningan.
Akar tumbuhan yang tergenang air membusuk karena kurang oksigen. Kekurangan oksigen ini menyebabkan kondisi yang disebut asphyxiation atau kehabisan napas kemudian sel-selnya menjadi rusak.
Kondisi yang basah dan anaerobik dapat mndorong terbentuknya senyawa yang dapat meracuni tumbuhan seperti nitrit. Sel-sel akar tersebut pada akhirnya akan rusak dan mati.
Mikroorganisme Penyebab Busuk Akar
Pada saat tergenang air ada beberapa jenis mikroorganisme yang berkembang pesat antara lain jenis jamur Phytophthora parasitica, Phellinus spp, dan Ganoderma spp. Jamur ini bersifat patogen atau menyerang tanaman.Itulah beberapa informasi menyenai penyakit pada pohon jati. Semoga bermanfaat ya.
Baca Juga :
Belum ada Komentar untuk " Pohon Jati Tergenang Air, Bisa Terserang Penyakit Busuk Akar"
Posting Komentar