Keunikan Pohon Temulawak yang baru Kamu ketahui
3 Jun 2020
Tambah Komentar
Secara alami, pohon temulawak dapat tumbuh dengan sangat baik di lahan - lahan yang teduh dan terlindungi dari teriknya sinar matahari. Tahukah kamu, Habitat alami rumpun tanaman pohon temulawak ini dapat tumbuh subur bila berada di bawah naungan pohon bambu atau pohon jati.
Karena dengan berada dibawah naungan pohon bambu atau pohon jati, sejatinya Pohon Temulawak akan menghasilkan rimpang yang sangat optimal untuk dapat dikelola maupun dikonsumsi oleh manusia.
Namun demikian, banyak pohon temulawak juga dapat dengan mudah ditemukan tumbuh di tempat yang teriknya seperti tanah tegalan, yaitu tanah yang sangat luas dan rata serta banyak yang ditanami palawija dan sebagainya, dengan tidak menggunakan sistem irigasi atau pengairan, tetapi bergantung pada curah hujan, gemburnya tanah di ladang, dan hama yang seringkali mengganggu.
Secara umum tanaman pohon temulawak ini memiliki daya adaptasi yang sangat tinggi terhadap berbagai cuaca di daerah beriklim tropi. Daya adaptasi terhadap Suhu udara yang baik untuk budidaya tanaman pohon temulawak ini sekitar antara 19 derajat Celcius sampai sekitar 30 derajat Celcius, juga Tanaman Pohon Temulawak ini memerlukan curah hujan tahunan, antara sekitar 1000 mm sampai sekitar 4000 mm per tahun.
Perakaran pohon temulawak dapat beradaptasi dengan sangat baik pada berbagai jenis tanah. Baik pada tanah yang berkapur, tanah yang berpasir, tanah yang agak berpasir, maupun tanah - tanah berat yang sangat berliat. Namun demikian, untuk menghasilkan dan memproduksi rimpang pada pohon temulawak yang optimal diperlukan tanah yang subur gembur dan berdrainase baik.
Dengan demikian dilakukannya pemupukan secara anorganik maupun organik diperlukan agar memberi unsur - unsur hara yang cukup banyak dan juga menjaga struktur tanah agar tetap dalam keadaan gembur. Tanah yang mengandung bahan organik diperlukan untuk menjaga agar tanah tidak mudah terkena air.
Baca Juga :
Benefit Pohon Basil Untuk Otak dan Kesehatan Manusia
7 Tips Mudah Menumbuhkan Pohon Basil dengan Cepat
Kandungan pati tertinggi di dalam rimpang pohon temulawak diperoleh pada tanaman yang ditanam dengan ketinggian 240 m diatas permukaan laut. Pohon temulawak yang ditanam di dataran tinggi, menghasilkan rimpang yang hanya mengandung sedikit minyak atsiri, yaitu sejenis minyak wewangian.
Jadi ada baiknya, Tanaman pohon temulawak ini lebih cocok dikembangkan di dataran sedang untuk menghasilkan tanaman pohon temulawak yang baik untuk dikelola dan dikonsumsi oleh manusia.
Keperluan akan rimpang induk adalah sekitar 1500 kg sampai 2000 kg per hektar tanah dan untuk rimpang cabang atau anakan, sebanyak 500 kg sampai 700 kg rimpang per hektar tanah. Untuk bibit dapat diambil dari tanaman pohon temulawak tua yang sehat berumur sekitar antara 10 bulan sampai 12 bulan.
Tanaman pohon temulawak induk dibongkar dan dibersihkan akar dan tanah yang masih menempel pada rimpang. Pisahkan rimpang induk dan rimpang anakan. Rimpang induk dibelah menjadi 4 bagian yang mengandung dua sampai tiga mata Tunas dan dijemur selama 3 sampai 4 jam, dijemur selama selama 4 sampai 6 hari berturut-turut. Setelah itu rimpang dapat langsung ditanam.
pegel
Rimpang anakan yang baru diambil, bisa disimpan ditempat lembab dan gelap selama 1 sampai 2 bulan sampai keluar Tunas baru. Penyiapan bibit bisa kita lakukan dengan cara menimbun rimpang pada tanah dengan tempat yang cukup teduh, menyirami nya dengan air bersih dan dilakukan setiap hari, sampai menghasilkan tunas rimpang yang telah banyak bertunas.
Segera dipotong-potong menjadi potongan yang memiliki dua sampai tiga mata tunas yang siap ditanam. Bibit terbaik berasal dari rimpang indukan, daripada rimpang anakan, untuk hasil yang maksimal sebaiknya bibit rimpang disiapkan sehari sebelum ditanam, agar mutu bibit tidak berkurang akibat penyimpanan yang dilakukan.
Baca Juga :
Fakta Tentang Pohon Basil: Manfaatnya Untuk Kesehatan
Fakta Menarik Seputar Pohon Kopi
Karena dengan berada dibawah naungan pohon bambu atau pohon jati, sejatinya Pohon Temulawak akan menghasilkan rimpang yang sangat optimal untuk dapat dikelola maupun dikonsumsi oleh manusia.
Namun demikian, banyak pohon temulawak juga dapat dengan mudah ditemukan tumbuh di tempat yang teriknya seperti tanah tegalan, yaitu tanah yang sangat luas dan rata serta banyak yang ditanami palawija dan sebagainya, dengan tidak menggunakan sistem irigasi atau pengairan, tetapi bergantung pada curah hujan, gemburnya tanah di ladang, dan hama yang seringkali mengganggu.
Pohon Temulawak yang Mudah Beradaptasi
Secara umum tanaman pohon temulawak ini memiliki daya adaptasi yang sangat tinggi terhadap berbagai cuaca di daerah beriklim tropi. Daya adaptasi terhadap Suhu udara yang baik untuk budidaya tanaman pohon temulawak ini sekitar antara 19 derajat Celcius sampai sekitar 30 derajat Celcius, juga Tanaman Pohon Temulawak ini memerlukan curah hujan tahunan, antara sekitar 1000 mm sampai sekitar 4000 mm per tahun.
Perakaran pohon temulawak dapat beradaptasi dengan sangat baik pada berbagai jenis tanah. Baik pada tanah yang berkapur, tanah yang berpasir, tanah yang agak berpasir, maupun tanah - tanah berat yang sangat berliat. Namun demikian, untuk menghasilkan dan memproduksi rimpang pada pohon temulawak yang optimal diperlukan tanah yang subur gembur dan berdrainase baik.
Dengan demikian dilakukannya pemupukan secara anorganik maupun organik diperlukan agar memberi unsur - unsur hara yang cukup banyak dan juga menjaga struktur tanah agar tetap dalam keadaan gembur. Tanah yang mengandung bahan organik diperlukan untuk menjaga agar tanah tidak mudah terkena air.
Baca Juga :
Benefit Pohon Basil Untuk Otak dan Kesehatan Manusia
7 Tips Mudah Menumbuhkan Pohon Basil dengan Cepat
Pohon Temulawak Bisa Tumbuh Dimana Saja
Pohon temulawak dapat tumbuh pada dataran tinggi, pada ketinggian tempat sekitar 5 m sampai 1000 m di atas permukaan laut, dengan ketinggian tempat yang bagus dan optimum adalah sekitar 750 m diatas permukaan laut.Sumber: khasiatherba.co |
Jadi ada baiknya, Tanaman pohon temulawak ini lebih cocok dikembangkan di dataran sedang untuk menghasilkan tanaman pohon temulawak yang baik untuk dikelola dan dikonsumsi oleh manusia.
Pembibitan pada Pohon Temulawak
Untuk menghasilkan pohon temulawak yang baik, perlu adanya perbanyakan tanaman pohon temulawak yang dilakukan menggunakan rimpang. Rimpangnya yang baik berupa rimpang induk maupun rimpang anakan.Keperluan akan rimpang induk adalah sekitar 1500 kg sampai 2000 kg per hektar tanah dan untuk rimpang cabang atau anakan, sebanyak 500 kg sampai 700 kg rimpang per hektar tanah. Untuk bibit dapat diambil dari tanaman pohon temulawak tua yang sehat berumur sekitar antara 10 bulan sampai 12 bulan.
Tanaman pohon temulawak induk dibongkar dan dibersihkan akar dan tanah yang masih menempel pada rimpang. Pisahkan rimpang induk dan rimpang anakan. Rimpang induk dibelah menjadi 4 bagian yang mengandung dua sampai tiga mata Tunas dan dijemur selama 3 sampai 4 jam, dijemur selama selama 4 sampai 6 hari berturut-turut. Setelah itu rimpang dapat langsung ditanam.
pegel
Segera dipotong-potong menjadi potongan yang memiliki dua sampai tiga mata tunas yang siap ditanam. Bibit terbaik berasal dari rimpang indukan, daripada rimpang anakan, untuk hasil yang maksimal sebaiknya bibit rimpang disiapkan sehari sebelum ditanam, agar mutu bibit tidak berkurang akibat penyimpanan yang dilakukan.
Baca Juga :
Fakta Tentang Pohon Basil: Manfaatnya Untuk Kesehatan
Fakta Menarik Seputar Pohon Kopi
Belum ada Komentar untuk "Keunikan Pohon Temulawak yang baru Kamu ketahui"
Posting Komentar