Ketinggian Kopi Menghasilkan Rasa Kopi Berbeda. Benarkah?
5 Jun 2020
Tambah Komentar
Kopi dikenal sebagai salah satu minuman yang memiliki karakteristik unik. Kopi memiliki cita rasa yang pahit, namun bisa dipadukan dengan bahan lainnya seperti susu dan gula sehingga memiliki cita rasa yang manis. Namun, bagi mereka pecinta kopi pasti mengerti banyaknya jenis dan cita rasa kopi yang beragam.
Cita rasa kopi yang dihasilkan dapat terjadi karena beberapa faktor. Sehingga tidak heran jika kopi memiliki cita rasa yang berbeda-beda. Yang mempengaruhi cita rasa kopi seperti tanah, ketinggian pohon kopi, altitude, tekanan udara, proses pasca panen. Tak jarang kami mendengar pertanyaan beberapa hal yang dapat mempengaruhi rasa kopi, salah satunya tentang ketinggian pohon kopi.
Ketinggian pohon kopi saat ini memiliki pengaruh atau ketertarikan besar bagi para penikmat kopi. Hal tersebut menjadi salah satu alasan seseorang memilih kualitas dari masing-masing jenis kopi. Tak heran jika pada setiap kemasan biji kopi yang dijual selalu dicantumkan ketinggian tanaman dan catatan rasa kopi tersebut.
Ketinggian dan Suhu Pohon Kopi
Sumber: wikipedia.com |
Tahukah Anda bahwa ketinggian tanaman kopi dapat menentukan bentuk biji kopi yang dihasilkan? kopi yang ditanam di ketinggian lebih dari 1300 mdpl, secara fisik memiliki bentuk yang lebih padat dan garis tengah yang lebih merapat dan berbentuk zig-zag.
Hal tersebut terjadi karena tingkat kelembaban dan kondisi udara yang mempengaruhi terhadap pertumbuhan kopi yang cenderung lambat. Kopi yang ditanam pada ketinggian tersebut adalah biji kopi arabika. Tak heran jika kopi arabika memiliki waktu produksi yang lebih lama.
Hal tersebut terjadi karena tingkat kelembaban dan kondisi udara yang mempengaruhi terhadap pertumbuhan kopi yang cenderung lambat. Kopi yang ditanam pada ketinggian tersebut adalah biji kopi arabika. Tak heran jika kopi arabika memiliki waktu produksi yang lebih lama.
Lain halnya dengan jenis biji kopi lainnya yakni biji kopi robusta yang ditanam pada ketinggian kurang dari 800 mdpl. Pohon kopi tersebut bisa dibilang memiliki ketahanan yang lebih kuat dari biji kopi arabika.
Kopi robusta masih bisa tumbuh di level ketinggian berapa pun. Bahkan biji kopi robusta bisa saja ditanam di halaman rumah Anda. Berbeda dengan biji kopi arabika yang memiliki ketahanan lebih rentan terkena penyakit pada tanaman kopi tersebut.
Melihat fakta-fakta diatas, dapat kita simpulkan bahwa ketinggian tanaman kopi memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kopi dan bentuk biji kopi. Mengapa demikian? Dan bagaimana dengan cita rasa kopinya, apakah berbeda-beda atau sama saja?.
Seperti yang dilansir dalam buku ‘The Little Coffee Know it All’ yang ditulis oleh Shawn Steiman, ia menjelaskan bahwa pada sebuah penelitian terhadap tanaman sayur, seperti selada dan lobak yang ditanam pada tekanan udara yang rendah peneliti merasakan adanya perbedaan terhadap daun selada yang tumbuh di tekanan udara yang berbeda. Begitu pula dengan tanaman lobak yang tidak bereaksi, kecuali pada tekanan udara yang lebih rendah.
Baca Juga :
- Cara Paling Tepat Menanam Pohon Kaktus Dari Biji
- Ciri Ciri Pohon Pinus Hitam Jepang (Pinus thunbergii) Di Alam Liar
Uniknya, rasa dan senyawa kimia yang terkandung dalam tanaman sayur tersebut tidak berubah. Lalu, bagaimana dengan tanaman kopi? Di buku tersebut ia memaparkan bahwa adanya perubahan yang sama pada tanaman selada dengan tanaman kopi, karena keduanya merupakan benih. Sepertinya tekanan udara tidak dapat mempengaruhi rasa kopi.
Berbicara tentang ketinggian pohon kopi, menurut Steiman sejauh ini tekanan udara menjadi salah satu faktor yang menjadi perbedaan pada ketinggian tanaman. Semakin tinggi ketinggian tanaman, maka akan semakin rendah suhunya. Dari berbagai penelusurannya, ternyata suhu dapat mempengaruhi pertumbuhan berbagai tanaman.
Pengaruh Ketinggian Pohon Kopi
sumber : wikipedia.com |
Ketinggian lahan tanaman kopi berpengaruh terhadap curah hujan dan suhu udara. Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa semakin tinggi tanaman kopi, maka suhu udara akan semakin rendah dan curah hujan semakin tinggi. Dalam jurnal tersebut pun menerangkan bahwa keadaan iklim seperti itu membuat tanahnya semakin subur.
Faktor iklim seperti cuaca tersebut, rupanya dapat memengaruhi proses penguraian bahan organik dan komposisi kimia pada tanah, serta proses kematangan buah kopi. Ketika mengetahui komposisi kimia tanah, hal ini dapat menentukan dalam memilih lokasi penanaman buah kopi, serta dosis pupuk yang sesuai dengan kriteria dan kebutuhan tanaman kopi.
Jadi kesimpulannya, bahwa ketinggian pohon kopi juga dapat berpengaruh terhadap cita rasa kopi. Semakin baik tumbuhnya biji kopi, semakin baik juga rasa biji kopi tersebut.
Baca Juga :
Belum ada Komentar untuk "Ketinggian Kopi Menghasilkan Rasa Kopi Berbeda. Benarkah?"
Posting Komentar