JENIS- JENIS HAMA PADA POHON JATI

Pohon jati adalah jenis tanaman keras yang sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia karena penggunaannya pada berbagai keperluan. Kayu jati bisa digunakan untuk konstruksi jembatan, rumah dan bisa sebagai bahan bangunan untuk membuat kusen dan daun pintu pada gedung-gedung.

Karena penggunaannya yang luas ini maka nilai ekonomis kayu jati sangat tinggi. Furnitur yang menggunakan kayu jati pun merupakan produk yang banyak dicari dan harganya lebih tinggi dibandingkan dengan kayu lain.

Pohon jati yang ditanam ataupun tumbuh liar pada kawasan hutan merupakan satu kesatuan ekosistem dengan sekitarnya. Sehingga ada beberapa jenis hewan yang menggunakannya sebagai tempat melangsungkan daur hidupnya.

Namun dari sisi manusia keberadaan hewan yang bersaran, bertelur di dalam batang kayu jati atau ikut memakan daun ini menjadi hama. Dalam khasanah kehutanan disebut Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Kata “organisme” menunjuk pada hama dan penyakit. Hama biasanya menyerang secara fisik pada bagian tanaman jati, dan bisa berupa serangga, tungau, kelas moluska atau kelompok vertebrata lainnya.

Jenis Serangan Hama

Dalam sudut pandang hewan, batang kayu jati merupakan habitat tempat kelangsungan hidupnya. Penggunaan batang pohon jati oleh serangga atau hewan lain bisa dengan dimakan, misalnya larva kumbang yang bersarang dan membuat lubang pada kayu. Hama juga bisa menggunakan batang pohon sebagai tempat menaruh telur, tempat berlindung, ataupun bersarang.

Dengan penggunaan yang bermacam-macam ini derajat kerusakannya juga tidak sama. Misalnya ada burung yang menggunakan cabang batang sebagai tempat bersarang, tidak begitu menimbulkan kerusakan atau kerugian.

Namun hewan kecil yang bersarang dan memakan di dalam batang kayunya justru lebih merugikan. Derajad kerusakan juga tergantung dari populasi hama yang menyerang tanaman jati,dan fase pertumbuhan tanaman saat ada serangan hama ini.

Jenis-jenis Hama Pada Pohon Jati

Di bawah ini adalah beberapa jenis hama yang sering menyerang tanaman pohon jati :

1.Ulat Jati (Hybaea puera)

Setelah merontokka daunnya pada musim kemarau,sesaat setelah hujan pertama turun, maka tunas-tunas daun jati mulai muncul. Satu atau dua minggu kemudian daunnya bertambah banyak dan lebar. Sekitar 4 minggu kemudian akan mucul ulat-ulat yang ditandai dengan lubang-lubang pada daun. Pada satu batang pohon jati bisa ribuan ulat yang memakan daun-daun muda nan hijau segar.

Daun jati yang dimakan ulat bisa hampir seluruhnya sehingga pohon jati tinggal menyisakan sedikit daun. Setelah puas menghabiskan daun kemudian ulat ini turun dengan cara “terjun” menggunakan benang halus yang keluar dari bagian anus tubuhnya. Setelah mencapai tanah akan membuat “selimut” dan memasuki masa menjadi kepompong pada perkemabangan lebih lanjut menjadi ngengat.

sumber : google.com

2.Rayap Tanah (Termitidae)

Rayap tanah yang menyerang pohon jati sama seperti yang memakan kayu-kayu di rumah. Rayap jenis ini dari famili Termitidae. bisa menyang rayap berada di dalam tanah yang banyak sisa daun atau kayu sebagai sumber makanan mereka. Serangan rayap pada batang kayu bisa menyebabkan batang pohon menjadi lapuk akibat enzim yang dikeluarkan oleh hewan ini.

Baca Juga :

• Cara Paling Tepat Menanam Pohon Kaktus Dari Biji
• Ciri Ciri Pohon Pinus Hitam Jepang (Pinus thunbergii) Di Alam Liar

3.Kutu Putih (Pseudococcus/Mealibug)

sumber : google.com

Kutu putih menyerang pada daun atau batang muda tanaman jati. Kutu putih ini menyerang dengan cara menghisap cairan tanaman pada pohon jati. Beberapa jenis kutu putih yang terdapat di Indonesia antara lain Pseudococcus hispidus dan Pseudococcus (crotonis) tayabanus. Yang menarik kutu ini memiliki simbiosis dengan sejenis semut.

Jika diamati pada kawanan kutu putih akan dikelilingi oleh semut dari jenis semut gramang (Plagiolepis longipes) dan semut hitam (Dolichoderus bituberculatus) yang mengambil suatu zat dari hewan ini. Lalu semut-semut inilah yang menyebabkan kutu putih tersebar ke seluruh bagian tanaman atau pohon lain. Semut ini “menggendong” kutu putih berpindah ke tanaman lain.

4.Belalang (Ordo Orthoptera)

Belalang yang termasuk subordo Caelifera dan Ordo Orthoptera pada tanaman jati digolongkan menjadi hama bila populasinya banyak. Belalang ini menggunakan pohon jati sebagai tempat bertelur dan memakan daunnya.

Jenis belalang seperti Valanga nigricornis memakan daun muda tanaman jati yang tumbuh pada buku-buku batang. Cara memakan daun jati mulai dari pinggir, dan akan nampak seperti luka bergerigi, tidak beraturan dan berwarna hitam.

Baca Juga :

• Ternyata Pohon Kaktus Memiliki Khasiat Untuk Menyehatkan Kulit
• Pohon Gaharu Langka Di Indonesia

Bagikan Artikel ini