Hal yang Harus Diperhatikan Saat Budidaya Pohon Temulawak
3 Jun 2020
Tambah Komentar
Banyak hal yang harus diperhatikan saat budidaya pohon temulawak. Seperti, lokasi penanaman pohon temulawak dapat berupa lahan tegalan, perkebunan, atau pekarangan. Penyiapan lahan untuk kebun pohon temulawak sebaiknya dilakukan 30 hari sebelum tanam.
Kenapa harus demikian? Karena dipastikan tanah yang akan dijadikan tempat budidaya pohon temulawak harus sudah gembur dan mengandung unsur hara yang cukup sebelum penanaman.
Lahan dibersihkan dari tanaman - tanaman lain dan gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan pohon temulawak. Lahan sebaiknya dicangkul sedalam 30 cm sampai 60 cm hingga tanah menjadi gembur.
pegel
Lahan sebaiknya dibuat menjadi bedengan, yaitu lahan petakan pada tanah yang sudah digemburkan, selebar 120 cm - 200 cm, dengan kedalaman 30 cm dan jarak antar pohon temulawak nantinya sekitar 30 cm - 40 cm.
Selain dalam bentuk lahan, dapat juga dibentuk menjadi petakan - petakan agak luas yang dikelilingi parit. Pemasukan dan pembuangan air khususnya, agar pohon temulawak yang ditanam di musim hujan pun tidak menerima aliran air yang berlebihan.
Pemupukan pun harus diperhatikan. Pemupukan dilakukan secara organik, yaitu pemberian pupuk kandang matang yang dimasukkan ke dalam lubang tanam sebanyak 1 kg sampai 2 kg. Keperluan pupuk kandang untuk 1 hektar lahan kebun adalah sekitar 20 ton sampai 25 ton karena pada satu hektar lahan bisa mencapai 20.000 buah pohon sampai 25.000 tanaman pohon temulawak.
Baca Juga :
Fakta Menarik Seputar Pohon Kopi
Fakta Tentang Pohon Basil: Manfaatnya Untuk Kesehatan
Sepanjang waktu fase awal pertumbuhan, merupakan saat - saat dimana tanaman pohon temulawak memerlukan banyak air. Pembuatan lubang tanam, dibuat di atas bedengan atau petakan dengan ukuran lubang 30 cm x 30 cm dan dengan kedalaman 60 cm. Jarak antara lubang yang satu dengan yang lainnya berkisar antara 60 cm x 60 cm.
Cara penanamannya dilakukan dengan cara, satu bibit dimasukkan ke dalam lubang tanam yang dengan posisi mata tunas nya menghadap ke atas langit, setelah itu bibit ditimbun dengan tanah sedalam 10 cm dan periode tanam masa tanam tumbuhan pohon temulawak yaitu pada awal musim hujan. Agar masa panen dapat dilakukan pada masa musim kemarau mendatang.
Penanaman pada awal musim hujan ini dimaksudkan untuk memungkinkan suplai air yang cukup bagi tanaman muda pohon temulawak, yang memang sangat membutuhkan air di awal pertumbuhannya.
Dengan teknik penyulaman, apabila tanaman yang tumbuhan temulawak mengalami kerusakan atau bisa saja mati, maka diganti secepatnya dengan dan oleh bibit yang sehat, yang merupakan bibit cadangan.
Dan kemudian melakukan penyiangan. Dengan melakukan penyiangan rumput liar, diharapkan menjauhkan gangguan pada pohon temulawak. Hal ini dilakukan pada pagi hari dan sore hari, dengan melakukan penyiangan terhadap rumput yang tumbuh di atas bedengan atau petak - petak tanah.
Hal ini bertujuan untuk menghindari persaingan makanan dan air oleh pohon temulawak dan rumput liar. Penyiangan pertama dan kedua dilakukan pada 24 bulan setelah ditanamnya pohon temulawak, bersamaan dengan pemupukannya selanjutnya.
Penyiangan dapat dilakukan segera setelah rumput liar tumbuh, untuk mencegah kerusakan akar rumput liar pada pohon temulawak. penyiangan ini dapat dengan mudah dilakukan dengan adanya bantuan cangkul dan dilakukan dengan sangat hati-hati.
Hal yang selanjutnya dilakukan adalah Pembumbunan. Pembumbunan adalah kegiatan yang perlu dilakukan pada pertanaman rimpang - rimpangan pohon temulawak untuk memberikan media tumbuh rimpang yang cukup baik.
Pembumbunan dapat dilakukan dengan cara menimbun kembali area perakaran dengan tanah yang telah jatuh saat terbawa aliran air. Pembumbunan harus dilakukan secara rutin setelah dilakukan penyiangan pada tanah tempat pohon Temulawak tumbuh.
Baca Juga :
7 Tips Mudah Menumbuhkan Pohon Basil dengan Cepat
Benefit Pohon Basil Untuk Otak dan Kesehatan Manusia
Kenapa harus demikian? Karena dipastikan tanah yang akan dijadikan tempat budidaya pohon temulawak harus sudah gembur dan mengandung unsur hara yang cukup sebelum penanaman.
Lahan dibersihkan dari tanaman - tanaman lain dan gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan pohon temulawak. Lahan sebaiknya dicangkul sedalam 30 cm sampai 60 cm hingga tanah menjadi gembur.
pegel
Selain dalam bentuk lahan, dapat juga dibentuk menjadi petakan - petakan agak luas yang dikelilingi parit. Pemasukan dan pembuangan air khususnya, agar pohon temulawak yang ditanam di musim hujan pun tidak menerima aliran air yang berlebihan.
Pemupukan pun harus diperhatikan. Pemupukan dilakukan secara organik, yaitu pemberian pupuk kandang matang yang dimasukkan ke dalam lubang tanam sebanyak 1 kg sampai 2 kg. Keperluan pupuk kandang untuk 1 hektar lahan kebun adalah sekitar 20 ton sampai 25 ton karena pada satu hektar lahan bisa mencapai 20.000 buah pohon sampai 25.000 tanaman pohon temulawak.
Baca Juga :
Fakta Menarik Seputar Pohon Kopi
Fakta Tentang Pohon Basil: Manfaatnya Untuk Kesehatan
Teknik yang Dilakukan Saat Penanaman Pohon Temulawak
Berikut akan dijelaskan teknik penanaman pohon temulawak. Yang pertama kali dilakukan adalah penentuan pola penanaman tanaman pohon temulawak yang dilakukan secara monokultur, dan lebih baik dilakukan pada awal musim hujan kecuali pada daerah yang memiliki pengairan.Sepanjang waktu fase awal pertumbuhan, merupakan saat - saat dimana tanaman pohon temulawak memerlukan banyak air. Pembuatan lubang tanam, dibuat di atas bedengan atau petakan dengan ukuran lubang 30 cm x 30 cm dan dengan kedalaman 60 cm. Jarak antara lubang yang satu dengan yang lainnya berkisar antara 60 cm x 60 cm.
Cara penanamannya dilakukan dengan cara, satu bibit dimasukkan ke dalam lubang tanam yang dengan posisi mata tunas nya menghadap ke atas langit, setelah itu bibit ditimbun dengan tanah sedalam 10 cm dan periode tanam masa tanam tumbuhan pohon temulawak yaitu pada awal musim hujan. Agar masa panen dapat dilakukan pada masa musim kemarau mendatang.
Penanaman pada awal musim hujan ini dimaksudkan untuk memungkinkan suplai air yang cukup bagi tanaman muda pohon temulawak, yang memang sangat membutuhkan air di awal pertumbuhannya.
Pemeliharaan Pohon Temulawak
Oke, setelah proses dan teknik penanaman yang baik terhadap pohon temulawak diadakan, yang namanya pemeliharaan pohon temulawak wajib sangat perlu diperhatikan. Karena hal itu sangat perlu dilakukan.Sumber: ilmubudidaya.com |
Dan kemudian melakukan penyiangan. Dengan melakukan penyiangan rumput liar, diharapkan menjauhkan gangguan pada pohon temulawak. Hal ini dilakukan pada pagi hari dan sore hari, dengan melakukan penyiangan terhadap rumput yang tumbuh di atas bedengan atau petak - petak tanah.
Hal ini bertujuan untuk menghindari persaingan makanan dan air oleh pohon temulawak dan rumput liar. Penyiangan pertama dan kedua dilakukan pada 24 bulan setelah ditanamnya pohon temulawak, bersamaan dengan pemupukannya selanjutnya.
Hal yang selanjutnya dilakukan adalah Pembumbunan. Pembumbunan adalah kegiatan yang perlu dilakukan pada pertanaman rimpang - rimpangan pohon temulawak untuk memberikan media tumbuh rimpang yang cukup baik.
Pembumbunan dapat dilakukan dengan cara menimbun kembali area perakaran dengan tanah yang telah jatuh saat terbawa aliran air. Pembumbunan harus dilakukan secara rutin setelah dilakukan penyiangan pada tanah tempat pohon Temulawak tumbuh.
Baca Juga :
7 Tips Mudah Menumbuhkan Pohon Basil dengan Cepat
Benefit Pohon Basil Untuk Otak dan Kesehatan Manusia
Belum ada Komentar untuk "Hal yang Harus Diperhatikan Saat Budidaya Pohon Temulawak"
Posting Komentar