Cara Menanam Bibit Pohon Jati putih (Gmelina arborea)
13 Jun 2020
Tambah Komentar
Masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi dengan tanaman jati (Tectona grandis )yang kayunya secara luas sudah dimanfaatkan secara komersil. Kayu pohon jati bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti untuk konstruksi kapal, konstruksi kuda-kuda rumah, kusen pintu, jendela beserta daun pintu, dan furnitur untuk rumah, hotel dan restoran.
Kayu jati juga banyak diproduksi sebagai bahan kerajinan yang bernilai tambah tinggi karena keindahan serat dan kehalusan teksturnya.
Namun ternyata ada tanaman jati yang lain yang belum banyak dikenal. Jati putih yang memiliki nama ilmiah Gmelina arborea, merupakan pohon penghasil kayu yang produktif juga. Tanaman awalnya tersebar di Asia Tenggara yaitu di negara-negara India, Bangladesh dan Myanmar.
Masyarakat di negara tersebut menyebutnya dengan nama Gumadi, gamar atau yemane. Yang menarik adalah selain dimanfaatkan kayunya, bagian tanaman ini semuanya bisa dimanfaatkan, dari daun, cabang dan ranting yang kecil. Oleh karena itu masyarakat di Bulukumba, Sulawesi Selatan mulai tertarik untuk membudidayakannya di lahan yang luas.
Bagaimanakah cara membudidayakannya mari simak dari artikel cara menanam bibit Pohon Jati putih (Gmelina arborea) ini sampai selesai ya.
Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dahulu sebelum menanam bibit pohon jati putih (Gmelina arborea). Persiapan ini meliputi pemilihan tempat, perencanaan lokasi persemaian dan pembuatan bedeng untuk menyemai bibit.
Yang pertama harus diperhatikan adalah pemilihan tempat. Dalam memilih atau menentukan tempat persemaian, secara umum di pertimbangkan syarat-syarat teknis sebagai berikut :
Tidak semua lahan dipergunakan untuk bedeng semai atau bibi,t secara teknis hanya 60 sampai 70% untuk bedeng semai bibit jati putih dan bedeng semai jenis lain atau tanaman sela, sedang sisanya sebesar 10 sampai 30% untuk keperluan jalan inspeksi, saluran air, drainase, bak penampungan air, gubuk kerja dan gudang
Permukaan bedeng ditinggikan 10 sampai dengan 15 cm membuat saluran air dibuat kiri kanan Jalan Inspeksi sedalam 10 cm lebar 20 cm, media semai terdiri dari campuran berupa tanah kompos dan pasir halus dengan perbandingan 7 : 2 : 1 atau media lain yang subur dan poros
- Sebelum ditanam, benih rendam dahulu dalam air dingin selama 48 jam agar kulit biji menjadi lunak, kemudian tanam sedalam 2 cm dengan posisi mendatar pada wadah polybag ukuran 8 x 15 cm.
Pada hari ke 9 - 16 benih telah berkecambah bahkan ada yang sampai 28 hari baru berkecambah, selama di persemaian bibit di siram dua kali sehari pagi dan sore, setelah berumur 3 - 5 bulan sudah siap ditanam ke lapangan, di mana batang telah berkayu dan tingginya sudah di atas 40 cm.
- Pembuatan bibit secara vegetatif dilakukan dengan cara, isi kantong plastik atau polybag ukuran 12 x 9 cm dengan campuran media gambut dan sekam padi dengan perbandingan 7 : 3 selanjutnya susun pada bedengan yang telah disiapkan, memotong cabang untuk bahan stek dari pohon induk yang berpenampilan sehat dan berbatang lurus, cabang yang telah dipilih potong dengan gunting stek.
Masing-masing bahan stek berukuran panjang 10 cm tanam bahan stek tadi sedalam 3 - 4 cm ke dalam polybag yang telah berisi media bahan stek tadi, minimal memiliki 1 mata tunas kemudian disiram secara teratur dan sungkup dengan plastik agar kelembaban terjaga.
- Bibit asal dipergunakan untuk menyulam atau menanam di tempat-tempat yang sukar dan sangat jauh dari persemaian, cara pembuatan stump sebagai berikut : bibit yang dipergunakan sebagai bahan stump telah berumur satu sampai satu setengah tahun atau memiliki leher akar yang berdiameter 1 - 3 cm, selanjutnya potong bagian cabang dan daun pada batang atas.
Kayu jati juga banyak diproduksi sebagai bahan kerajinan yang bernilai tambah tinggi karena keindahan serat dan kehalusan teksturnya.
Sumber: google.com |
Masyarakat di negara tersebut menyebutnya dengan nama Gumadi, gamar atau yemane. Yang menarik adalah selain dimanfaatkan kayunya, bagian tanaman ini semuanya bisa dimanfaatkan, dari daun, cabang dan ranting yang kecil. Oleh karena itu masyarakat di Bulukumba, Sulawesi Selatan mulai tertarik untuk membudidayakannya di lahan yang luas.
Langkah persiapan Pembibitan Pohon Jati Putih
Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dahulu sebelum menanam bibit pohon jati putih (Gmelina arborea). Persiapan ini meliputi pemilihan tempat, perencanaan lokasi persemaian dan pembuatan bedeng untuk menyemai bibit.
Pemilihan tempat persemaian
Yang pertama harus diperhatikan adalah pemilihan tempat. Dalam memilih atau menentukan tempat persemaian, secara umum di pertimbangkan syarat-syarat teknis sebagai berikut : Baca Juga :
- Cara Paling Tepat Menanam Pohon Kaktus Dari Biji
- Ciri Ciri Pohon Pinus Hitam Jepang (Pinus thunbergii) Di Alam Liar
olapangan sebaiknya datar atau maksimal kelerengan kurang dari 5% dekat dengan sumber air yang mengalir sepanjang tahun, berada pada ketinggian dan iklim sesuai bagi jati putih, bebas dari genangan air dan hama penyakit.
Perencanaan lokasi persemaian
Tidak semua lahan dipergunakan untuk bedeng semai atau bibi,t secara teknis hanya 60 sampai 70% untuk bedeng semai bibit jati putih dan bedeng semai jenis lain atau tanaman sela, sedang sisanya sebesar 10 sampai 30% untuk keperluan jalan inspeksi, saluran air, drainase, bak penampungan air, gubuk kerja dan gudang Pembuatan Bedeng semai
Beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan dalam pembuatan Bedeng semai adalah ukuran Bedeng semai atau bibit 5 x 1 m atau 10 x 1 m, arah bedengan membujur ke utara dan selatan, bagian pinggir diperkuat oleh bamboo, bata dan bahan lainnya guna menghindari genangan air.Permukaan bedeng ditinggikan 10 sampai dengan 15 cm membuat saluran air dibuat kiri kanan Jalan Inspeksi sedalam 10 cm lebar 20 cm, media semai terdiri dari campuran berupa tanah kompos dan pasir halus dengan perbandingan 7 : 2 : 1 atau media lain yang subur dan poros
Langkah-langkah menyiapkan bibit pohon Jati (Gmelina arborea)
- Sebelum ditanam, benih rendam dahulu dalam air dingin selama 48 jam agar kulit biji menjadi lunak, kemudian tanam sedalam 2 cm dengan posisi mendatar pada wadah polybag ukuran 8 x 15 cm.Pada hari ke 9 - 16 benih telah berkecambah bahkan ada yang sampai 28 hari baru berkecambah, selama di persemaian bibit di siram dua kali sehari pagi dan sore, setelah berumur 3 - 5 bulan sudah siap ditanam ke lapangan, di mana batang telah berkayu dan tingginya sudah di atas 40 cm.
Masing-masing bahan stek berukuran panjang 10 cm tanam bahan stek tadi sedalam 3 - 4 cm ke dalam polybag yang telah berisi media bahan stek tadi, minimal memiliki 1 mata tunas kemudian disiram secara teratur dan sungkup dengan plastik agar kelembaban terjaga.
- Bibit asal dipergunakan untuk menyulam atau menanam di tempat-tempat yang sukar dan sangat jauh dari persemaian, cara pembuatan stump sebagai berikut : bibit yang dipergunakan sebagai bahan stump telah berumur satu sampai satu setengah tahun atau memiliki leher akar yang berdiameter 1 - 3 cm, selanjutnya potong bagian cabang dan daun pada batang atas.
Baca Juga :
Belum ada Komentar untuk "Cara Menanam Bibit Pohon Jati putih (Gmelina arborea)"
Posting Komentar