Cara Mendapatkan Unsur Hara untuk Pohon Bidara
29 Jun 2020
Tambah Komentar
Pohon bidara merupakan salah satu tanaman yang cukup terkenal di Indonesia. Salah satu hal yang membuat pohon bidara terkenal adalah karena kemampuannya yang dipercaya mampu mengusir makhluk halus. Di samping kepercayaan itu, sebenarnya tanaman yang memiliki nama latin Ziziphus mauritiana ini sebenarnya sangat bermanfaat.
Habitat asli dari pohon bidara adalah tempat yang kering. Namun, tanaman ini mudah tumbuh di mana saja. Agar makin subur, anda harus rajin memberikannya pupuk dengan unsur hara. Namun, sebenarnya ada beberapa unsur hara yang bisa didapatkan sendiri oleh tanaman yang ternyata berbunga ini dengan berbagai cara.
Bagaimana Pohon Bidara Bisa Mendapatkan Unsur Hara
Sumber: idntimes.com |
1. Proses Pernapasan
Salah satu cara pohon bidara bisa bertahan hidup adalah dengan melakukan pernapasan setiap waktunya. Proses pernapasan pada tanaman lebih unik dibandingkan makhluk hidup lainnya.
Pada siang hari, tanaman akan menghisap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen. Berbanding dengan malamnya, tanaman ini akan menghirup oksigen dan menghasilkan karbon dioksida. Proses ini biasanya dilakukan melalui daun.
Pohon bidara akan mendapatkan beberapa unsur hara dari proses pernapasan yang dilakukannya. Beberapa unsur hara tersebut antara lain adalah karbon, oksigen, nitrogen, dan hidrogen.
Keempat unsur hara tersebut merupakan unsur hara makro. Maksudnya adalah unsur hara yang dibutuhkan oleh pohon bidara dalam jumlah yang banyak. Tanpa keempat unsur hara tersebut, semua tanaman akan menunjukkan gejala yang sama.
Gejalanya bisa berupa daun bidara yang mengering, menguning, dan cepat layu. Pohon bidara juga tidak akan berbuah. Kalaupun berbuah, buah bidara akan cepat busuk dan rontok.
2. Menyerap Dari Tanah
Selain mengambil unsur hara dari udara melalui proses pernapasan, pohon bidara juga mengambil unsur hara dari tanah melalui akarnya. Tanah memang diketahui menyimpan beberapa unsur hara, kalau tanah tersebut subur.
Tanah yang subur biasanya akan menyimpan sulfur, fosfor, kalium, magnesium, dan kalsium. Namun, semuanya tergantung pada jenis tanah yang anda gunakan sebagai media tanam pohon bidara.
Kelima unsur hara tersebut juga termasuk dalam unsur hara makro. Pohon bidara membutuhkan unsur hara tersebut agar bisa tumbuh tinggi dan subur, serta menghasilkan buah bidara yang berkualitas.
Akar bidara akan menyerap unsur hara tersebut dari tanah ketika membutuhkannya. Namun, ada juga beberapa tanah yang justru mengambil unsur hara tersebut. Misalnya tanah yang asam dan basa.
Kalau pohon bidara kekurangan unsur hara tersebut, maka daun bidara akan berubah warna menjadi kuning hingga merah, sel hijau daun atau zat klorofil tidak akan terbentuk hingga tumbuhan akan sulit melakukan proses pernapasan.
Batang utama pohon bidara tidak akan bisa tumbuh tinggi, buah bidara cepat membusuk, dan cabang-cabang dari tanaman yang satu ini cepat patah. Pada kasus yang sangat parah, tanaman akan berhenti tumbuh hingga akhirnya akan mati.
3. Dari Pupuk
Selain mencari unsur hara sendiri secara alami, anda bisa membantu memberikan unsur hara dengan cara rutin memberikan pupuk. Ada banyak sekali pupuk yang mengandung berbagai unsur hara yang dibutuhkan pohon bidara.
Salah satu pupuk yang paling terkenal adalah pupuk NPK, yaitu pupuk yang mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium. Ketiga unsur tersebut memang merupakan unsur yang paling dibutuhkan oleh pohon bidara.
Namun, ada juga beberapa pupuk lain yang mengandung unsur hara tertentu. Kalau anda sudah melihat gejala-gejala yang menunjukkan pohon bidara kekurangan unsur hara, seperti daun mengering, buah cepat busuk, batang pendek, ranting cepat patah, dan bunga bidara cepat layu, bisa jadi itu pertanda tanaman kekurangan unsur hara.
Jika tanda tersebut sudah semakin jelas, anda harus memberikan pupuk secara rutin setiap harinya agar unsur hara untuk pohon bidara terpenuhi. Namun, kalau gejala tersebut tidak juga membaik, anda harus memperhatikan tanahnya.
Tanpa disadari, anda bisa saja menanam di tanah yang asam atau basa. Kedua jenis tanah tersebut malah akan mengambil unsur hara yang penting bagi pohon bidara dan mengeluarkan racun untuk tanaman.
Cara Mengetahui Tanah yang Tidak Baik Bagi Pohon Bidara
Setelah memberikan banyak pupuk dan pohon bidara tetap saja tidak membaik, periksalah tanah yang menjadi media tanam. Ada beberapa ciri-ciri yang harus anda ketahui untuk membedakan tanah netral, tanah asam, dan tanah basa.
Tanah yang asam yang memiliki pH dibawah 6 bisa membuat merah kertas lakmus yang biru kalau anda meletakkan tanah tersebut di ember yang berisi air. Biasanya tanah yang asam menyerap banyak sekali air ketika anda menyiramkan air. Hal ini tentu saja membuat pohon bidara kekurangan air.
Sedangkan tanah yang basa bisa menghantarkan listrik, memiliki tekstur yang licin. Tanah dengan pH di atas 7 ini bisa membuat biru kertas yang berwarna merah. Coba letakkan tanah di ember yang berisi air. Kalau tanah tersebut menghantarkan listrik dan membuat biru kertas lakmus, maka tanah itu bersifat basa.
Anda juga bisa mengecek kadar pH dalam tanah dengan alat pengukur pH.
Sumber: figurnews.com |
Itulah bagaimana caranya pohon bidara mendapatkan unsur hara. Selain mencarinya sendiri, tanaman ini juga membutuhkan anda untuk melengkapi kebutuhan unsur hara. Apakah anda sudah memberikan pupuk untuk pohon bidara anda?
Belum ada Komentar untuk "Cara Mendapatkan Unsur Hara untuk Pohon Bidara"
Posting Komentar