Tahapan Budidaya Tanaman Waluh
6 Mei 2020
Tambah Komentar
Apakah anda pernah mendengar kata waluh? Tanaman ini sangat populer khususnya di jawa tengah sebagai salah satu tanaman yang dibudidayakan untuk dijual, dan dimanfaatkan buahnya.
Anda bisa mengolah tanaman ini menjadi sayuran ataupun pangan yang sehat, dan tentu saja harganya murah. Bagi yang tertarik untuk menanam dan juga membudidayakan waluh. Ada beberapa tahapan yang harus anda lewati salah satunya berikut ini.
1. Persiapan Lahan
Tahapan pertama yang bisa dilakukan yaitu memberikan persiapan lahan. Khusus untuk budidaya tanaman waluh sendiri jenis ini hampir sama dengan beberapa tanaman labu pada umumnya, yaitu membutuhkan cahaya matahari yang cukup tinggi.Sehingga cocok ditanam di indonesia bahkan paparan cahaya yang dibutuhkan adalah 4 jam setiap harinya. Namun jika bisa lebih panjang, maka tanaman akan menghasilkan buah yang lebih baik lagi. Apabila ditanam di samping pohon ataupun pagar makan.
Baca juga : Cara Meramu Daun Pohon Bidara untuk Penyakit Diabetes
Tanaman ini akan merambat ke atas dan membantu daun, serta batangnya untuk melihat agar dapat memperoleh sinar matahari yang cukup banyak. Sebelum anda menanam dan membudidayakan. Pastikan terlebih dahulu di sekitar lahan tidak ada pohon besar yang menutupi area tersebut.
2. Pengolahan Lahan dan Perawatan Lahan
Selanjutnya cara kedua untuk bisa melakukan budidaya tanaman waluh yaitu memastikan bahwa anda sudah mengolah lahannya. Tanah yang digunakan haruslah bersih dan juga tidak terdapat gulma ataupun hama. Selain itu para petani juga harus membantu menggemburkan tanaman dan memiliki cukup air karena tanaman ini menyerap banyak sekali air.Untuk bisa membantu pertumbuhan tanaman menjadi lebih bagus, sehingga hasil waluh yang bisa didapatkan saat panen akan lebih berkualitas. Namun jika lahan anda memiliki area atau dekat dengan sumber air maka hal tersebut akan lebih mudah lagi.
Baca juga : Cara Mudah Menanam Pohon Ketapang dengan Biji
Berbeda dengan labu parang yang hanya membutuhkan tanah kering dan tidak membutuhkan air. Justru tanaman waluh harus memiliki air yang cukup., agar bisa tumbuh tetapi tidak boleh menggenang karena tanaman yang mudah sekali busuk.
3. Penanaman Bibit
Cara lain yang bisa dilakukan yaitu memutuskan untuk melakukan persiapan bibit. Hal ini sangat penting karena anda bisa menggunakan bibit yang sudah ada bagian akarnya. Kemudian ditanamkan secara langsung di lahan anda bisa membelinya di beberapa petani yang memang sengaja membudidayakan tanaman waluh.Anda bisa memulainya dari biji waluh bibit hibrida, setelah disemai kemudian ditumbuhkan menjadi bibit barulah setelah itu dipindahkan ke tanah bedengan.
Sumber: homesweetplant.blogspot.com |
4. Pemupukan Tanaman Waluh
Keempat yang harus diperhatikan yaitu pemupukan tanaman waluh ini, memiliki dua kali sistem pemupukan. Pertama kali saat pengolahan lahan sebelum adanya bibit dan pemupukan susulan. Ketika tanaman sudah tumbuh, pupuk yang digunakan biasanya npk, berbentuk larutan dan juga pupuk yang dialirkan langsung ke pangkal tanaman.Pupuk ini akan membantu tanaman untuk mulai berbuah dan berkembang dengan cepat. Prosesnya yang digunakan yaitu 100 gram per 30 atau 40 l air. Kemudian disiramkan ke sekitar tanah. Jangan langsung diberikan ke tanaman karena pupuk bersifat panas.
Informasi paling penting ketika anda memutuskan untuk budidaya tanaman waluh yaitu adanya lahan yang gembur, kualitas air yang sangat bagus, dan terakhir tanaman ini bisa dilakukan panen ketika sudah berusia kurang lebih 3 bulan.
Jika warna kulit buahnya yang mulai kekuningan hampir sama seperti labu maka siap dipanen. Ditambah lagi tanaman labu bundar ini dapat dibudidayakan saat musim panas, atau musim kering tiba.
Itulah beberapa informasi terkait budidaya tanaman waluh. Semoga bermanfaat, ya.
Baca Juga :
- Mengenal Tanaman Hias Aglonema
- 9 Manfaat Daun Pohon Bidara bagi Kecantikan Kulit
- Syarat Budidaya Pohon Mahoni Hingga Panen
Belum ada Komentar untuk "Tahapan Budidaya Tanaman Waluh "
Posting Komentar