Pohon Zaitun Berusia Ratusan Tahun di Korea Selatan Akhirnya Berbunga
20 Mei 2020
Tambah Komentar
Pohon zaitun sering disebut sebagai pohon abadi. Pohon ini memiliki ciri dengan daunnya yang berwarna hijau keperakan. Buahnya bulat kecil berbiji serta berwarna hijau saat masih muda dan berubah menjadi keunguan ketika sudah lebih tua. Buah inilah yang merupakan komponen utama dalam proses pembuatan minyak zaitun.
Bunga dari pohon zaitun ini unik. Berbentuk seperti lonceng berwarna putih. Bunga zaitun tidak memiliki kelamin yang pasti, namun tidak bisa juga disebut sebagai tanaman hermaprodit. Putiknya seringkali gugur tanpa alasan yang pasti. Banyak peneliti yang memungkinkan hilangnya putik tersebut dikarenakan kurangnya nutrisi.
Pohon zaitun memang terkenal sebagai tanaman yang bisa hidup ratusan bahkan ribuan tahun lamanya. Di habitat aslinya sudah ditemukan pohon zaitun yang berusia kira-kira mencapai 4000 tahun. Semakin menguatkan fakta pohon ini menyandang sebutan pohon abadi.
Sumber: koreabizwire.com |
Saat ini pohon sudah tumbuh setinggi 2 meter. Serta lebar dari pohon telah mencapai diameter 2 meter. Usianya bahkan dinilai telah mencapai 300 tahun.
Penyebab
Sumber: oliveoilsource.com |
Terdapat beberapa penyebab yang bisa membuat pohon zaitun tidak berbunga. Faktor utama yang biasanya muncul yaitu stress pada pohon zaitun. Diduga selama satu setengah tahun, pohon ini masih melakukan adaptasi kepada lingkungan yang masih baru.
Baca Juga :
- Yuk, Mengenal Lebih Jauh Tentang Pohon Zaitun
- Ciri Ciri Pohon Pinus Hitam Jepang (Pinus thunbergii) Di Alam Liar
Faktor lain yang bisa menyebabkan bunga tidak tumbuh pada pohon zaitun yaitu jumlah nitrogen, pemangkasan, penyiraman dan gangguan hama. Kadar nitrogen di udara harus cukup, tidak lebih dan tidak kurang. Apabila pemangkasan pada pohon dilakukan terlalu sering juga bisa menimbulkan akibat tidak tumbuhnya bunga. Hal inilah yang seringkali menjadi masalah bagi bonsai tanaman zaitun.
Masalah pengairan memang terkadang agak riskan pada pohon zaitun. Pohon ini tidak terlalu menyukai banyak air di sekitarnya. Namun, ketika kadar air yang dibutuhkan kurang ia akan lebih memprioritaskan air untuk proses fotosintesis dibandingkan menghasilkan buah.
Pohon ini membutuhkan tempat yang berangin, namun tidak terlalu kencang. Jika suhu terlalu panas dan angina berhembus kencang, dapat membuat adanya kelainan pada buah yang tumbuh. Sedangkan suhu yang terlalu dingin akan berdampak negative pada panen, karena tanaman akan menunda mekar dan bisa menimbulkan kelainan pada pertumbuhan bunga.
Kadang kala pembangunan besar-besaran juga dapat mengganggu pertumbuhan tanaman zaitun dengan baik. Suhu tinggi ketika musim dingin yang ditimbulkan dari pembuatan aspal misalnya, dapat menghambat pembuahan.
Bunga zaitun di Korea Selatan tadi diduga mengalami beberapa penyebab ini terkait penyesuaian dengan lingkungan hidup yang baru. Pertumbuhan bunga tentu bisa mempengaruhi panen buah yang dihasilkan. Bunga ini diperkirakan bisa mekar dengan sempurna dalam waktu dekat.
Bunga zaitun tidak seluruhnya bisa menghasilkan buah dengan baik. Meskipun hanya 1% hingga 2% bunga yang mampu menghasilkan buah, para petani tetap bisa menikmati hasil panen. Jumlah ini sudah cukup untuk kebutuhan produksi. Namun, bila pohon tidak berbunga sama sekali padahal dari jenis yang seharusnya berbunga, ini mengakibatkan pohon tidak berbuah sama sekali.
Baca Juga :
Belum ada Komentar untuk "Pohon Zaitun Berusia Ratusan Tahun di Korea Selatan Akhirnya Berbunga"
Posting Komentar