Perbedaan Utama Pohon Sakura dan Pohon Tabebuia
14 Mei 2020
Tambah Komentar
Pohon Tabebuia memiliki keindahan yang sama dengan pohon sakura. Pada waktu tertentu, bunga-bunga nya yang berwarna merah muda bertebaran memenuhi jalanan. Kota Surabaya, salah satu kota di Indonesia yang berhasil membudidayakan tanaman ini.
Berkat kerja keras walikota beserta jajarannya, beberapa pohon Tabebuia berhasil ditanam dan dikembangkan tepat di pinggir jalan arteri kota Surabaya. Mekarnya bunga Tabebuia sempat menjadi fenomena yang diperbincangkan masyarakat. Tidak ada yang menyangka bahwasanya bunga sakura ternyata bisa tumbuh di Indonesia.
Meskipun memang faktanya pohon sakura memang bisa dikembangkan di Indonesia, namun beberapa orang sempat salah sangka. Banyak yang mengira pohon Tabebuia yang ada di Surabaya merupakan pohon sakura. Meski terlihat sangat mirip, ternyata ada beberapa perbedaan utama pohon sakura dan pohon Tabebuia yang mungkin masih belum diketahui banyak orang.
Perbedaan antara pohon sakura dan pohon Tabebuia yang pertama adalah famili. Pohon Sakura atau yang bisa dibilang dengan Japanese Cherry Blossom merupakan jenis tanaman dari famili Prunus. Tanaman yang ada pada famili ini biasanya merupakan beberapa jenis pohon ataupun semak belukar.
Biasanya, tanaman-tanaman dalam famili ini dimanfaatkan untuk makanan dengan memetik buahnya. Beberapa tanaman cherry, buah persik, dan buah plum juga termasuk dalam kategori ini. Para petani akan memanfaatkan hasil perkebunan untuk dijual kembali untuk konsumsi.
Namun, ada pula yang masuk dalam kategori Ornamental Prunus, atau jenis yang biasa digunakan sebagai penghias rumah atau taman, seperti Sakura ini. Sudah tidak asing lagi bahwa di negara asalnya, Sakura seringkali digunakan sebagai sarana mempercantik rumah.
Pada kala musim semi berlangsung, bunga pink yang bermekaran bisa membawa hawa ke rumah. Baunya yang wangi pun bisa meningkatkan mood siapa saja yang menghirupnya. Maka dari itu, karena ada banyak manfaat yang bisa diperoleh, peminat bunga sakura pun berkembang pesat.
Selain fungsinya sebagai ornament, beberapa tanaman termasuk Tabebuia dimanfaatkan kayunya sebagai salah satu bahan bangunan. Kayu yang dimiliki oleh Tabebuia termasuk dalam kelas yang ringan. Salah satu jenis Tabebuia, Tabebuia rosea sering dimanfaatkan kayu nya di daerah tropis Amerika. Bahkan kayu dari pohon tersebut menjadi salah satu jenis kayu yang penting pada daerah tersebut.
Alasannya, karena durability atau ketahanan kayu itu sendiri. Kayu dari Tabebuia rosea memiliki kemampuan yang luar biasa dalam menahan gelombang air asin. Ketahanan ini lah yang menyebabkan kayu dari pohon Tabebuia dipertimangkan sebagai alat membangun rumah atau perahu kayu di daerah Amerika tropis.
Lain halnya dengan Tabebuia. Biasanya, bunga Tabebuia akan mulai bermekaran sekitar bulan Oktober dan November. Seperti halnya kejadian di Surabaya, pohon tabebuia akan mulai memancarkan keindahannya pada bulan-bulan tersebut, Memasuki pertengahan bulan Desember hingga awal Januari, bunga-bunga tabebuia akan mulai berguguran. Pada kondisi ini, yang tersisa hanyalah batang-batang pohon tabebuia yang menunggu waktu pemekaran kembali.
Budaya melihat mekarnya bunga sakura ini dilakukan hingga sekarang. Sakura sudah menjadi salah satu aspek budaya di negara Jepang. Bahkan, hampir seluruh bangunan perkantoran atau sekolah ditanami pohon sakura untuk menandai dimulainya awal yang baru.
Sementara itu, pohon tabebuia merupakan tanaman khas dari kawasan Amerika tropis. Disana, banyak sekali pohon tabebuia dimanfaatkan kayunya untuk kehidupan masyarakat. Hingga saat ini, keindahan dan guna pohon ini masih memanjakan banyak orang, terutama di kawasan Amerika dan Eropa.
Berkat kerja keras walikota beserta jajarannya, beberapa pohon Tabebuia berhasil ditanam dan dikembangkan tepat di pinggir jalan arteri kota Surabaya. Mekarnya bunga Tabebuia sempat menjadi fenomena yang diperbincangkan masyarakat. Tidak ada yang menyangka bahwasanya bunga sakura ternyata bisa tumbuh di Indonesia.
Meskipun memang faktanya pohon sakura memang bisa dikembangkan di Indonesia, namun beberapa orang sempat salah sangka. Banyak yang mengira pohon Tabebuia yang ada di Surabaya merupakan pohon sakura. Meski terlihat sangat mirip, ternyata ada beberapa perbedaan utama pohon sakura dan pohon Tabebuia yang mungkin masih belum diketahui banyak orang.
Sakura
Biasanya, tanaman-tanaman dalam famili ini dimanfaatkan untuk makanan dengan memetik buahnya. Beberapa tanaman cherry, buah persik, dan buah plum juga termasuk dalam kategori ini. Para petani akan memanfaatkan hasil perkebunan untuk dijual kembali untuk konsumsi.
Namun, ada pula yang masuk dalam kategori Ornamental Prunus, atau jenis yang biasa digunakan sebagai penghias rumah atau taman, seperti Sakura ini. Sudah tidak asing lagi bahwa di negara asalnya, Sakura seringkali digunakan sebagai sarana mempercantik rumah.
Pada kala musim semi berlangsung, bunga pink yang bermekaran bisa membawa hawa ke rumah. Baunya yang wangi pun bisa meningkatkan mood siapa saja yang menghirupnya. Maka dari itu, karena ada banyak manfaat yang bisa diperoleh, peminat bunga sakura pun berkembang pesat.
Tabebuia
Berbeda dengan Sakura, Tabebuia datang dari famili Bignoniaceae. Famili ini berisi tanaman-tanaman yang gunanya sebagai ornamen, seperti Jacaranda, Spathodea, dan juga Tabebuia ini. Umumnya, tanaman dari famili ini memiliki bunga yang berbentuk seperti terompet/trumpet.Selain fungsinya sebagai ornament, beberapa tanaman termasuk Tabebuia dimanfaatkan kayunya sebagai salah satu bahan bangunan. Kayu yang dimiliki oleh Tabebuia termasuk dalam kelas yang ringan. Salah satu jenis Tabebuia, Tabebuia rosea sering dimanfaatkan kayu nya di daerah tropis Amerika. Bahkan kayu dari pohon tersebut menjadi salah satu jenis kayu yang penting pada daerah tersebut.
Alasannya, karena durability atau ketahanan kayu itu sendiri. Kayu dari Tabebuia rosea memiliki kemampuan yang luar biasa dalam menahan gelombang air asin. Ketahanan ini lah yang menyebabkan kayu dari pohon Tabebuia dipertimangkan sebagai alat membangun rumah atau perahu kayu di daerah Amerika tropis.
Sumber: live.staticflickr.com |
Masa Bunga Bermekaran
Selain daripada perbedaan famili, salah satu perbedaan utama pohon sakura dan pohon tabebuia adalah perbedaan waktu mekarnya bunga. Bunga sakura akan mulai mekar di awal musim semi sampai dengan musim panas. Di musim-musim berikutnya, bunga akan mulai berguguran.Lain halnya dengan Tabebuia. Biasanya, bunga Tabebuia akan mulai bermekaran sekitar bulan Oktober dan November. Seperti halnya kejadian di Surabaya, pohon tabebuia akan mulai memancarkan keindahannya pada bulan-bulan tersebut, Memasuki pertengahan bulan Desember hingga awal Januari, bunga-bunga tabebuia akan mulai berguguran. Pada kondisi ini, yang tersisa hanyalah batang-batang pohon tabebuia yang menunggu waktu pemekaran kembali.
Asal Ditemukannya Sakura dan Tabebuia
Bunga Sakura pertama kali ditemukan di tempat kelahirannya, Jepang. Festival yang terkait dengan bunga sakura ini disebut sebagai perayaan Hanami. Perayaan ini dimulai pada periode Nara, atau lebih tepatnya pada tahun 710 sampai dengan 794 masehi.Budaya melihat mekarnya bunga sakura ini dilakukan hingga sekarang. Sakura sudah menjadi salah satu aspek budaya di negara Jepang. Bahkan, hampir seluruh bangunan perkantoran atau sekolah ditanami pohon sakura untuk menandai dimulainya awal yang baru.
Sementara itu, pohon tabebuia merupakan tanaman khas dari kawasan Amerika tropis. Disana, banyak sekali pohon tabebuia dimanfaatkan kayunya untuk kehidupan masyarakat. Hingga saat ini, keindahan dan guna pohon ini masih memanjakan banyak orang, terutama di kawasan Amerika dan Eropa.
Belum ada Komentar untuk "Perbedaan Utama Pohon Sakura dan Pohon Tabebuia"
Posting Komentar