Penyebab Pohon Maple Jepang yang Masih Muda Terlihat Akan Mati dan Daun Mengering
30 Mei 2020
Tambah Komentar
Dengan bentuknya yang mungil, berdaun tipis dan rimbun membuat pohon maple Jepang atau Acer palmatum menjadi salah satu tanaman terbaik untuk taman di rumah anda.
Pohon maple Jepang yang masih muda dan terlihat akan mati dan daun mengering bisa terjadi karena penyakit seperti karena terserang bakteri sampai tempat pohon maple untuk tumbuh yang tidak bagus. Selain itu, ada beberapa penyebab pohon maple Jepang yang masih muda terlihat akan mati dan daun mengering lainnya seperti yang akan kami jelaskan berikut ini.
Bakteri blues menjadi salah satu penyakit pohon maple yang fatal dan biasa ditularkan wereng atau serangga. Ini nantinya bisa menyebabkan daun maple menjadi kuning atau berubah menjadi kecoklatan sebelum seluruh daunnya berubah warna menjadi coklat.
Bakteri ini membuat kondisi kesehatan pohon maple menurun seluruhnya dari mulai mematikan cabang hingga akhirnya seluruh bagian pohon maple. Arboretum Nasion Amerika Serikat berpendapat jika strategi manajemen yang baik dilakukan sebelum penyakit ini mulai berkembang.
Sedangkan untuk arborist yang sudah bersertifikasi bisa anda pakai untuk memperlambat perkembangan penyakit dengan cara menyuntikkan pohon maple memakai oxytetracycline jika memang sudah terlanjur terkena bakteri ini.
Daun hangus yang dalam bahasa Inggris disebut dengan scorch biasanya terjadi karena cuaca seperti angin yang kering, panas, sinar matahari terlalu berlebihan dan juga suhu yang terlalu tinggi. Untuk tanah yang berbatu serta tidak terlalu subur, akar pohon maple juga bisa mati. Ini nantinya membuat pohon maple kesulitan memperoleh air.
Meski bagian daun pohon maple yang terserang penyakit ini tidak bisa kembali ke bentuk semula, namun penyiraman yang teratur tetap harus dilakukan untuk menghidrasi ulang pohon maple anda. Selain itu, mulsa dari daun busuk atau kulit kayu juga bisa membantu untuk mempertahankan kelembaban di dalam tanah.
Ini nantinya bisa menyebabkan pohon maple kesulitan memperoleh air dalam jumlah yang cukup. Waktu paling baik untuk mentransplansikan pohon maple Jepang yang masih muda adalah ketika sedang tidak aktif yakni di akhir musim dingin atau juga bisa pada awal musim semi sebelum pertumbuhan yang baru muncul.
Pohon maple Jepang yang ditransplantasikan pada musim panas, maka harus disiram setiap hari selama minggu pertama dan disiram juga setiap minggu hingga akhirnya tanah membeku.
Pencegahan menjadi langkah terpenting ketika ingin menanam pohon maple Jepang yakni pada iklim yang direkomendasikan dan tentang ketahanan tanaman. Pohon maple Jepang harus selalu terlindungi dari angin panas dan juga kering. Pohon maple Jepang lebih menyukai tanah yang lembab, mengandung bahan organik yang kaya serta mendapatkan air yang cukup.
Tungau laba laba di pohon maple juga bisa menyebabkan pohon maple terlihat seperti akan mati dan daun mengering serta layu. Tungau nantinya akan memakan dedaunan memakai mulutnya dan menyebabkan daun berbintik. Namun jika tungau laba laba diatasi dengan fungisida atau pestisida ketika cuaca sedang panas, maka juga bisa menyebabkan daun berubah warna serta layu.
Jika anda melihat ada residu berminyak pada daun pohon maple yang berminyak atau disebut dengan honeydew, maka bisa dipastikan jika pohon maple sudah dipenuhi dengan tungau laba laba. Jika sudah begini, maka anda harus segera mengatasi tungau tersebut untuk mengembalikan kesehatan pohon maple anda.
Ketika masuk musim gugur, maka daun pohon maple Jepng akan mulai berubah warna menjadi coklat dan juga layu. Namun dalam beberapa kondisi cuaca tertentu, daun pohon maple bisa mengalami kerontokkan sebelum waktunya. Sayangnya, banyak orang yang beranggapan jika ini adalah hal biasa meski sebenarnya menandakan jika pohon maple sedang sakit dan bukan karena sudah masuk ke musim gugur.
Lapisan sel di pangkal batang daun tempat menempel pada pohon maple yang dinamakan dengan lapisan absisi akan mengering saat mendekati musim gugur. Namun kondisi tak terduga seperti musim dingin yang kering bisa menyebabkan lapisan absisi tersebut gagal merontokkan daun dari pohon sesudah layu.
Pohon maple Jepang yang masih muda dan terlihat akan mati dan daun mengering bisa terjadi karena penyakit seperti karena terserang bakteri sampai tempat pohon maple untuk tumbuh yang tidak bagus. Selain itu, ada beberapa penyebab pohon maple Jepang yang masih muda terlihat akan mati dan daun mengering lainnya seperti yang akan kami jelaskan berikut ini.
1. Bakteri Blues
Sedangkan untuk arborist yang sudah bersertifikasi bisa anda pakai untuk memperlambat perkembangan penyakit dengan cara menyuntikkan pohon maple memakai oxytetracycline jika memang sudah terlanjur terkena bakteri ini.
2. Menderita Daun Hangus
Sumber: ucanr.edu |
Pohon maple Jepang juga sangat rentan dengan penyakit bernama daun hangus. Ini bukanlah penyakit yang menular namun bisa mengakibatkan ada area mati di sekitar tepi daun atau juga bisa di antara urat daun pohon maple.
Daun hangus yang dalam bahasa Inggris disebut dengan scorch biasanya terjadi karena cuaca seperti angin yang kering, panas, sinar matahari terlalu berlebihan dan juga suhu yang terlalu tinggi. Untuk tanah yang berbatu serta tidak terlalu subur, akar pohon maple juga bisa mati. Ini nantinya membuat pohon maple kesulitan memperoleh air.
Meski bagian daun pohon maple yang terserang penyakit ini tidak bisa kembali ke bentuk semula, namun penyiraman yang teratur tetap harus dilakukan untuk menghidrasi ulang pohon maple anda. Selain itu, mulsa dari daun busuk atau kulit kayu juga bisa membantu untuk mempertahankan kelembaban di dalam tanah.
Baca Juga :
- Cara Paling Tepat Menanam Pohon Kaktus Dari Biji
- Ciri Ciri Pohon Pinus Hitam Jepang (Pinus thunbergii) Di Alam Liar
3. Masalah Transplantasi
Mengatur waktu menjadi segalanya ketika anda menanam pohon maple yang masih muda karena sangat rentan. Pohon maple yang ditanam pada musim tanam nantinya akan berisiko mengering. Karena pohon akan mempertahankan daun, namun pohon maple yang masih mudah akan kehilangan sebagian massa akar selama proses penanaman.Ini nantinya bisa menyebabkan pohon maple kesulitan memperoleh air dalam jumlah yang cukup. Waktu paling baik untuk mentransplansikan pohon maple Jepang yang masih muda adalah ketika sedang tidak aktif yakni di akhir musim dingin atau juga bisa pada awal musim semi sebelum pertumbuhan yang baru muncul.
Pohon maple Jepang yang ditransplantasikan pada musim panas, maka harus disiram setiap hari selama minggu pertama dan disiram juga setiap minggu hingga akhirnya tanah membeku.
4. Tidak Memperdulikan Pembudidayaan
Pencegahan menjadi langkah terpenting ketika ingin menanam pohon maple Jepang yakni pada iklim yang direkomendasikan dan tentang ketahanan tanaman. Pohon maple Jepang harus selalu terlindungi dari angin panas dan juga kering. Pohon maple Jepang lebih menyukai tanah yang lembab, mengandung bahan organik yang kaya serta mendapatkan air yang cukup.
5. Tungau Laba Laba
Tungau laba laba di pohon maple juga bisa menyebabkan pohon maple terlihat seperti akan mati dan daun mengering serta layu. Tungau nantinya akan memakan dedaunan memakai mulutnya dan menyebabkan daun berbintik. Namun jika tungau laba laba diatasi dengan fungisida atau pestisida ketika cuaca sedang panas, maka juga bisa menyebabkan daun berubah warna serta layu.
6. Gagal Merontokkan Daun
Lapisan sel di pangkal batang daun tempat menempel pada pohon maple yang dinamakan dengan lapisan absisi akan mengering saat mendekati musim gugur. Namun kondisi tak terduga seperti musim dingin yang kering bisa menyebabkan lapisan absisi tersebut gagal merontokkan daun dari pohon sesudah layu.
Baca Juga :
Belum ada Komentar untuk "Penyebab Pohon Maple Jepang yang Masih Muda Terlihat Akan Mati dan Daun Mengering"
Posting Komentar