Pengendalian Hama Tanaman Porang dan Perawatan Terhadap Penyakitnya
26 Mei 2020
Tambah Komentar
Pengendalian hama tanaman porang wajib dilakukan untuk mengantisipasi gagal panen. Sangat disayangkan jika tanaman porang yang telah dibudidayakan dalam beberapa waktu lamanya, ludes dimakan hama. Bukan keuntungan yang diperoleh, justru kerugian besar yang menjadi beban. Sebelum tanaman terserang hama, alangkah baiknya para petani melakukan pengendalian secara optimal.
Kenali Hama Tanaman Porang
Hama tanaman porang menjadi suatu masalah bagi petani. Upaya pencegahan lebih baik dilakukan daripada pemulihan tanaman yang sudah terserang hama. Hama merupakan sesuatu hal yang dapat merusak tanaman. Tanaman yang terserang hama dan penyakit tidak bisa dilakukan pemanenan karena tidak layak jual. Berikut ini akan dijelaskan hama tanaman porang yang berupa hewan :1. Belalang Sembah
Mungkin tidak semua belalang menjadi hama bagi tanaman porang. Terdapat belalang tertentu yang menjadi musuh dari tanaman porang yaitu belalang sembah. Hewan tersebut suka memakan dedaunan tanaman porang hingga berlubang. Tentu saja selain dapat mengurangi kualitas tanaman, juga bisa menghalangi proses fotosintesis tanaman.2. Ulat Makasar Orketti
Salah satu ulat yang suka menggerogoti daun-daun tanaman porang adalah ulat makasar orketti. Sering kali hama yang menyerang tanaman ini adalah ulat daun. Bukan hanya memakan dedaunan saja, namun batang tanaman juga digerogoti. Pada akhirnya tanaman porang tidak tumbuh sebagaimana mestinya karena dampak kekurangan nutrisi.3. Ulat umbi arachnes
Hama penyerang umbi porang, salah satunya adalah ulat umbi araechenes. Ulat tersebut menyerang bagian umbi tanaman porang. Hal yang terjadi rendahnya kualitas umbi porang dan bobot pun lebih ringan dari biasanya.Baca juga : Langkah Mudah Memulai Budidaya Pohon Porang
4. Nematoda
Hama cacing yang biasa menyerang tanaman porang adalah cacing nematoda. Cacing tersebut ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan jenis cacing lainnya. Nematoda hidup di dalam tanah dan memakan umbi dan akar tanaman porang.Dampak dari cacing nematoda ini menyebabkan umbi membusuk. Jika hal ini terjadi, kerugiannya akan sangat besar karena umbi tidak bisa diolah sama sekali, apalagi dijual.
Penyakit Tanaman Porang
Sumber: i0.wp.com |
Upaya Preventif
Pengendalian hama tanaman porang sebaiknya dilakukan secara preventif. Upaya preventif merupakan suatu cara mencegah terjadinya sesuatu hal yang tidak diinginkan. Berikut ini upaya preventif yang bisa dilakukan para petani terhadap budidaya tanaman porangnya :1. Pembersihan Rumput Liar
Membersihkan gulma berupa rerumputan merupakan salah satu cara awal pengendalian hama tanaman porang. Perlu diketahui membersihkan rumput liar ini sangatlah penting sebelum melakukan penanaman bibit.Sumber: i1.wp.com |
Jika rumput liar dibiarkan tumbuh dengan subur, tidak hanya merebut kandungan unsur hara saja. Melainkan bisa lebih parah lagi, yakni sebagai tempat berkembangbiaknya hama. Rumput liar ini bisa menjadi sumber dari adanya hama dan penyakit tanaman.
2. Melakukan Pemupukan Sesuai Dosis di Waktu yang Tepat
Tanaman porang yang sehat ini tentunya diawali dengan pemrosesan penanaman bibit dengan benar sesuai dengan aturan. Saat menanam bibit juga dibarengi dengan pemupukan. Namun, pemupukan tanaman porang haruslah sesuai dengan dosisnya. Ketentuan dosisnya ini berdasarkan jenis bibit yang ditanam.Pemupukan juga tidak boleh dilakukan pada sembarang waktu. Waktu yang tepat untuk pemupukan ketika tanaman porang sedang dalam siklus vegetatif, dimana terjadinya suatu pertumbuhan. Dalam satu tahun terjadi sekali siklus vegetatif yaitu di musim penghujan saja. Jadi pengendalian hama tanaman porang lebih baik dilakukan sebelum penanaman bibit.
Upaya Represif
Upaya represif termasuk dalam pengendalian hama tanaman porang Upaya ini dilakukan ketika tanaman porang sudah terserang hama dan penyakit. Upaya represif merupakan suatu cara memulihkan pada kondisi yang seharusnya.Cara menerapkan upaya represif dapat dilakukan dengan pemberian pestisida. Penggunaan pestisida ini hanya bisa diterapkan ketika tanaman porang benar-benar terserang hama dan penyakit.
Pada tanaman yang terserang ulat dan serangga bisa menyemprotkan insektisida yang bertujuan untuk membasmi ulat beserta telurnya. Karbofuran juga dapat disemprotkan jika tanaman porang terserang cacing nematoda. Jadi pestisida ini cara terakhir dalam pengendalian hama tanaman porang.
Baca Juga :
- Wajib Tahu! Ini Manfaat Umbi Pohon Porang di Sektor Industri
- Bibit Tanaman Porang: Perkembangbiakan dari Umbi dan Bijinya
- Perbedaan Porang dan Suweg Serta Tanaman Lain yang Serupa
Belum ada Komentar untuk "Pengendalian Hama Tanaman Porang dan Perawatan Terhadap Penyakitnya "
Posting Komentar