Mengulik Potensi Bisnis Di Balik Budidaya Pohon Tabebuya
22 Mei 2020
Tambah Komentar
Sejak berita tentang keindahan pohon tabebuya merebak di kalangan netizen, tanaman asal Brazil itu pun akhirnya banyak diburu masyarakat. Tentu saja ini tak lepas dari kecantikan warna-warni bunganya yang memiliki daya pikat tersendiri.
Peluang ini pun pastinya tidak dilewatkan begitu saja oleh para pelaku usaha jual beli tanaman. Mereka beramai-ramai menjual bibit dan pohon tabebuya di beberapa daerah, seperti Surabaya hingga Bogor.
Para pedagang tanaman mengaku, permintaan pohon tabebuya memang meningkat sekitar 20% sejak beritanya viral. Permintaan tersebut datang dari perorangan maupun perusahaan dari berbagai kalangan. Ada konsumen yang sengaja membeli untuk ditanam sendiri di rumah, tapi ada pula yang membeli dalam jumlah banyak untuk proyek penghijauan.
Rata-rata jumlah pohon yang dijual di setiap bulannya berkisar antara 30 – 50 pohon di luar pesanan khusus. Melihat permintaan yang melonjak drastis, tak heran jika omzet para pedagang ini meningkat secara signifikan.
Bicara soal harga, pohon tabebuya dibanderol dengan nominal beragam tergantung ukurannya. Untuk ukuran 1 – 1,5 meter harganya sekitar Rp 150.000 – Rp 500.000. Sementara untuk ukuran 2 – 3 meter, dipatok mulai dari Rp 300.000 – Rp 800.000 per pohon.
Harga paling fantastis mencapai Rp 1,3 juta – Rp 2,5 juta per pohon jika tingginya di atas empat meter dengan warna bunga merah muda yang sekilas seperti sakura. Dari perkiraan harga di atas bisa disimpulkan bahwa, makin tinggi dan besar diameter pohonnya, maka harga tabebuya juga akan semakin melejit.
Apalagi, jika pohon tabebuya tersebut memiliki warna bunga dari jenis spesies yang langka, seperti Tabebuia Rosea. Harganya bisa menyentuh angka Rp 3 juta untuk tinggi sekitar 1 – 1,5 meter. Selain itu, harga tabebuya juga kian mahal ketika mendekati musim berbunga.
Hal inilah yang menjadi daya tarik tabebuya di kalangan pecinta bunga. Tampilannya begitu mempesona ketika musim bunga mekar, karena hampir semua daun tabebuya bakal rontok. Tak ayal, di periode tersebut komposisi bunga mekar di pohonnya lebih dominan sehingga sangat persis dengan sakura yang ada di Jepang ketika musim semi.
Bukan hanya soal tampilannya yang cantik, pohon ini juga memiliki keunggulan lain. Salah satunya adalah mudah beradaptasi dalam segala kondisi cuaca. Pohon ini juga memiliki ketahanan hidup luar biasa karena mampu bertahan dalam kondisi kekeringan sekalipun, serta tumbuh di berbagai jenis tanah. Asalkan, daerah tumbuhnya masih di kawasan tropis dengan suhu standar, bukan yang terlalu ekstrim.
Pada dasarnya, membudidayakan dan merawat pohon tabebuya tidak sesulit pohon peneduh lain. Meski tergolong kuat di lingkungan yang kering dan lembab seperti Indonesia, tapi tabebuya juga perlu rutin disiram dan dipupuk. Hanya seperti itu saja perawatan yang penting untuk dilakukan.
Ingatlah untuk melakukan penyiraman secara rutin sebanyak dua kali sehari, terutama saat pohon masih setinggi 1 – 6 meter. Setelah lebih dari itu, intensitas penyiraman bisa Anda kurangi. Pasalnya, jika terlalu banyak air justru bisa membuat pertumbuhan tabebuya terhambat. Bahkan, setelah tumbuh lebih dari 8 meter, pohon tabebuya tidak perlu disiram lagi.
Pemupukan pun hanya dilakukan sekali saja ketika awal penanaman bibit. Namun, jika Anda ingin pohon tabebuya cepat tumbuh dan berbunga lebat, pemupukan bisa dilakukan secara rutin 3 bulan sekali.
Sebaiknya, awali dengan pemberian pupuk yang mengandung unsur nitrogen tinggi untuk membantu tabebuya membentuk tunas dan cabang baru. Baru setelahnya, lakukan pemupukan fosfor untuk merangsang pertumbuhan bunga.
Sementara untuk pembibitannya sendiri bisa Anda lakukan melalui biji. Caranya, ambil buah yang telah jatuh dari pohon, lalu buka kulitnya. Ambil biji tabebuya, kemudian keringkan di bawah terik matahari sampai benar-benar kering. Simpan di tempat yang kering minimal selama satu bulan.
Setelah itu, semai biji tersebut pada media campuran tanah dan pupuk organik dengan perbandingan 1:1. Apabila sudah terlihat ada tunas yang tumbuh, maka Anda bisa memindahkan bibit tabebuya tersebut.
Pohon tabebuya yang memiliki nama latin Handroanthus Chrysotrichus ini bakal berbunga saat tingginya lebih dari 4 meter. Nah, untuk mencapai ukuran tinggi tersebut, tabebuya membutuhkan waktu sekitar 8 – 18 bulan.
Demikian informasi mengenai potensi bisnis dari pohon tabebuya yang sedang populer di berbagai kalangan. Selain indah, ternyata tanaman satu ini pun bisa jadi peluang usaha yang menjanjikan karena beragam kelebihan yang dimilikinya. Apakah Anda tertarik untuk mencoba peruntungan dengan berbisnis jual beli tabebuya?
Peluang ini pun pastinya tidak dilewatkan begitu saja oleh para pelaku usaha jual beli tanaman. Mereka beramai-ramai menjual bibit dan pohon tabebuya di beberapa daerah, seperti Surabaya hingga Bogor.
Prospek bisnis pohon tabebuya
Para pedagang tanaman mengaku, permintaan pohon tabebuya memang meningkat sekitar 20% sejak beritanya viral. Permintaan tersebut datang dari perorangan maupun perusahaan dari berbagai kalangan. Ada konsumen yang sengaja membeli untuk ditanam sendiri di rumah, tapi ada pula yang membeli dalam jumlah banyak untuk proyek penghijauan.
Harga pohon tabebuya
Sumber: wikimedia.org |
Harga paling fantastis mencapai Rp 1,3 juta – Rp 2,5 juta per pohon jika tingginya di atas empat meter dengan warna bunga merah muda yang sekilas seperti sakura. Dari perkiraan harga di atas bisa disimpulkan bahwa, makin tinggi dan besar diameter pohonnya, maka harga tabebuya juga akan semakin melejit.
Apalagi, jika pohon tabebuya tersebut memiliki warna bunga dari jenis spesies yang langka, seperti Tabebuia Rosea. Harganya bisa menyentuh angka Rp 3 juta untuk tinggi sekitar 1 – 1,5 meter. Selain itu, harga tabebuya juga kian mahal ketika mendekati musim berbunga.
Daya tarik pohon tabebuya yang meningkatkan potensi bisnisnya
Pohon yang dikategorikan ke dalam varietas pohon peneduh ini memiliki bunga berbentuk terompet yang tumbuh bergerombol sehingga seringkali dijuluki sebagai trumpet tree. Bukan hanya merah muda, warna bunga tabebuya cukup bervariasi. Mulai dari putih, kuning, merah, hingga ungu. Meski demikian, pohon tabebuya yang paling banyak ditanam di Indonesia adalah yang memiliki bunga berwarna merah muda dan kuning.Hal inilah yang menjadi daya tarik tabebuya di kalangan pecinta bunga. Tampilannya begitu mempesona ketika musim bunga mekar, karena hampir semua daun tabebuya bakal rontok. Tak ayal, di periode tersebut komposisi bunga mekar di pohonnya lebih dominan sehingga sangat persis dengan sakura yang ada di Jepang ketika musim semi.
Bukan hanya soal tampilannya yang cantik, pohon ini juga memiliki keunggulan lain. Salah satunya adalah mudah beradaptasi dalam segala kondisi cuaca. Pohon ini juga memiliki ketahanan hidup luar biasa karena mampu bertahan dalam kondisi kekeringan sekalipun, serta tumbuh di berbagai jenis tanah. Asalkan, daerah tumbuhnya masih di kawasan tropis dengan suhu standar, bukan yang terlalu ekstrim.
Perawatan pohon tabebuya tergolong mudah dan sederhana
Sumber: youtube.com |
Ingatlah untuk melakukan penyiraman secara rutin sebanyak dua kali sehari, terutama saat pohon masih setinggi 1 – 6 meter. Setelah lebih dari itu, intensitas penyiraman bisa Anda kurangi. Pasalnya, jika terlalu banyak air justru bisa membuat pertumbuhan tabebuya terhambat. Bahkan, setelah tumbuh lebih dari 8 meter, pohon tabebuya tidak perlu disiram lagi.
Pemupukan pun hanya dilakukan sekali saja ketika awal penanaman bibit. Namun, jika Anda ingin pohon tabebuya cepat tumbuh dan berbunga lebat, pemupukan bisa dilakukan secara rutin 3 bulan sekali.
Sebaiknya, awali dengan pemberian pupuk yang mengandung unsur nitrogen tinggi untuk membantu tabebuya membentuk tunas dan cabang baru. Baru setelahnya, lakukan pemupukan fosfor untuk merangsang pertumbuhan bunga.
Sementara untuk pembibitannya sendiri bisa Anda lakukan melalui biji. Caranya, ambil buah yang telah jatuh dari pohon, lalu buka kulitnya. Ambil biji tabebuya, kemudian keringkan di bawah terik matahari sampai benar-benar kering. Simpan di tempat yang kering minimal selama satu bulan.
Pohon tabebuya yang memiliki nama latin Handroanthus Chrysotrichus ini bakal berbunga saat tingginya lebih dari 4 meter. Nah, untuk mencapai ukuran tinggi tersebut, tabebuya membutuhkan waktu sekitar 8 – 18 bulan.
Demikian informasi mengenai potensi bisnis dari pohon tabebuya yang sedang populer di berbagai kalangan. Selain indah, ternyata tanaman satu ini pun bisa jadi peluang usaha yang menjanjikan karena beragam kelebihan yang dimilikinya. Apakah Anda tertarik untuk mencoba peruntungan dengan berbisnis jual beli tabebuya?
Belum ada Komentar untuk "Mengulik Potensi Bisnis Di Balik Budidaya Pohon Tabebuya"
Posting Komentar