Mengenal Lebih Dekat Budaya Sakura Yozakura
20 Mei 2020
Tambah Komentar
Sakura dan Jepang memang tidak bisa dipisahkan. Berawal dari sejarah hingga kebudayaan Jepang, pasti ada kaitannya dengan tanaman istimewa yang satu ini. Keindahan sakura menjadi inspirasi banyak orang untuk menghargai dan menikmati keindahan yang diberikan oleh Tuhan. Maka dari itu, banyak festival yang berkaitan dengan sakura dilakukan sebagai ucap syukur atas anugerah yang diberikan oleh-Nya.
Mengenai festival Sakura, pasti semua sudah mengetahui Festival Hanami. Festival di mana orang bisa bersama berkumpul dalam rangka memperingati mekarnya bunga sakura ini merupakan momen sakral bagi rakyat Jepang. Beberapa sekolah dan kantor pun akan tutup untuk membiarkan siswa dan karyawannya untuk ikut serta dalam semarak acara ini.
Semua nampak berbahagia dan bersenang-senang dengan teman dan kerabat. Seolah menyambut segala kebaikan di tahun yang baru ini. Namun ternyata, festival sakura tidak hanya terbatas pada Hanami saja. Ada satu lagi festival yang masih belum diketahui orang banyak, yakni Yozakura.
Pada saat musim semi datang, masyarakat akan mulai keluar rumah untuk merayakan tahun yang baru, sembari menikmati mekarnya bunga sakura yang datang bersamaan. Adanya festival dimana orang-orang akan berkumpul pada satu lokasi tertentu yang biasanya berada di tengah-tengah pepohonan yang rimbun membuat musim ini semakin istimewa dibandingkan dengan musim-musim yang lainnya.
Festival unik yang satu ini dinamakan sebagai Festival Hanami. Festival ini sebenarnya sudah ada sejak berabad-abad yang lalu di negara Jepang ini. Hanya saja, dulunya orang-orang merayakan mekarnya bunga plum. Begitu sakura sudah mulai dikenal, barulah masyarakat mulai merayakan momen dimana sakura mulai bermekaran.
Di Jepang sendiri, festival Hanami ini dilakukan pada pagi sampai dengan siang hari. Orang-orang akan menuju taman kota bersama dengan keluarga, teman, maupun rekan kerja. Di sana mereka biasanya akan berpiknik, maupun melakukan aktivitas lainnya bersama-sama. Biasanya, minuman beralkohol pun dapat bebas untuk dinikmati. Intinya semua orang dapat bersenang-senang dalam festival ini.
Berakhirnya siang hari bukan berarti rangkaian festival sakura juga berakhir. Memasuki sore dan malam hari, masyarakat bisa mengikuti aktivitas yang dinamakan sebagai Yozakura.
Yozakura sendiri bermakna hampir sama dengan hanami, yakni acara atau kegiatan melihat mekarnya bunga sakura. Yang menjadi pembeda di sini adalah waktunya. Yozakura, berarti melihat mekarnya sakura pada malam hari. Pohon-pohon sakura yang terlihat cantik di siang hari akan mulai dihiasi dengan berbagai lentera tradisional. Sehingga, pohon-pohon tersebut tampak lebih bercahaya di malam hari.
Biasanya, lokasi Yozakura ini sama dengan lokasi diselenggarakannya Hanami. Pengunjung acara ini pun juga lebih sedikit daripada Hanami. Udara dingin di musim semi tentu bukan hal yang cocok bagi semua orang. Bagi yang ingin keluar dan menikmati pemandangan sakura, mereka masih dapat melakukannya dengan dibantu kehadiran lentera-lentera ini.
Sinar-sinar ini sungguh menakjubkan dan nampak magis. Biasanya, pengunjung yang datang untuk melihat sakura ini datang dengan membawa minuman hangat, terutama minuman beralkohol. Yozakura ini seringkali dihadiri oleh karyawan-karyawan yang pulang bekerja, maupun sepasang kekasih yang menjalin cinta bersama.
Yang jelas Yozakura ini jauh lebih tenang, dan jauh lebih syahdu daripada festival di siang harinya. Angin dingin musim semi di malam hari memang membuat siapa saja tak betah berada di luar berlama-lama. Namun, keindahan sakura di waktu yang istimewa ini seolah menepis itu semua.
Ada dua kota di Jepang yang biasanya dirujuk sebagai lokasi terbaik untuk menikmati Yozakura, yakni Kota Tokyo dan Kyoto. Di Tokyo sendiri, anda bisa mengunjungi beberapa sungai yang terkenal seperti Meguro-gawa, maupun di daerah Chidorigafuchi-ryokudo. Di sana ada banyak sekali pohon sakura yang dihiasi oleh lentera yang indah. Anda bisa menikmati pemandangan dari pinggir sungai, sambil duduk-duduk maupun berfoto ria.
Anda pun juga bisa turut menikmati wisata perahu di malam hari di Chidorigafuchi-ryokudo. Anda akan diajak menelusuri sungai dengan pemandangan pohon sakura yang rimbun di segala sisi. Sebuah pengalaman yang mengesankan sekaligus menakjubkan.
Mengenai festival Sakura, pasti semua sudah mengetahui Festival Hanami. Festival di mana orang bisa bersama berkumpul dalam rangka memperingati mekarnya bunga sakura ini merupakan momen sakral bagi rakyat Jepang. Beberapa sekolah dan kantor pun akan tutup untuk membiarkan siswa dan karyawannya untuk ikut serta dalam semarak acara ini.
Semua nampak berbahagia dan bersenang-senang dengan teman dan kerabat. Seolah menyambut segala kebaikan di tahun yang baru ini. Namun ternyata, festival sakura tidak hanya terbatas pada Hanami saja. Ada satu lagi festival yang masih belum diketahui orang banyak, yakni Yozakura.
Perayaan Sakura di Jepang
Pada saat musim semi datang, masyarakat akan mulai keluar rumah untuk merayakan tahun yang baru, sembari menikmati mekarnya bunga sakura yang datang bersamaan. Adanya festival dimana orang-orang akan berkumpul pada satu lokasi tertentu yang biasanya berada di tengah-tengah pepohonan yang rimbun membuat musim ini semakin istimewa dibandingkan dengan musim-musim yang lainnya.
Festival unik yang satu ini dinamakan sebagai Festival Hanami. Festival ini sebenarnya sudah ada sejak berabad-abad yang lalu di negara Jepang ini. Hanya saja, dulunya orang-orang merayakan mekarnya bunga plum. Begitu sakura sudah mulai dikenal, barulah masyarakat mulai merayakan momen dimana sakura mulai bermekaran.
Di Jepang sendiri, festival Hanami ini dilakukan pada pagi sampai dengan siang hari. Orang-orang akan menuju taman kota bersama dengan keluarga, teman, maupun rekan kerja. Di sana mereka biasanya akan berpiknik, maupun melakukan aktivitas lainnya bersama-sama. Biasanya, minuman beralkohol pun dapat bebas untuk dinikmati. Intinya semua orang dapat bersenang-senang dalam festival ini.
Berakhirnya siang hari bukan berarti rangkaian festival sakura juga berakhir. Memasuki sore dan malam hari, masyarakat bisa mengikuti aktivitas yang dinamakan sebagai Yozakura.
Yozakura
 |
| Sumber: gotokyo.org |
Biasanya, lokasi Yozakura ini sama dengan lokasi diselenggarakannya Hanami. Pengunjung acara ini pun juga lebih sedikit daripada Hanami. Udara dingin di musim semi tentu bukan hal yang cocok bagi semua orang. Bagi yang ingin keluar dan menikmati pemandangan sakura, mereka masih dapat melakukannya dengan dibantu kehadiran lentera-lentera ini.
Sinar-sinar ini sungguh menakjubkan dan nampak magis. Biasanya, pengunjung yang datang untuk melihat sakura ini datang dengan membawa minuman hangat, terutama minuman beralkohol. Yozakura ini seringkali dihadiri oleh karyawan-karyawan yang pulang bekerja, maupun sepasang kekasih yang menjalin cinta bersama.
Yang jelas Yozakura ini jauh lebih tenang, dan jauh lebih syahdu daripada festival di siang harinya. Angin dingin musim semi di malam hari memang membuat siapa saja tak betah berada di luar berlama-lama. Namun, keindahan sakura di waktu yang istimewa ini seolah menepis itu semua.
Lokasi untuk Menikmati Yozakura
 |
| Sumber: cdn.cheapoguides.com |
Anda pun juga bisa turut menikmati wisata perahu di malam hari di Chidorigafuchi-ryokudo. Anda akan diajak menelusuri sungai dengan pemandangan pohon sakura yang rimbun di segala sisi. Sebuah pengalaman yang mengesankan sekaligus menakjubkan.
Belum ada Komentar untuk "Mengenal Lebih Dekat Budaya Sakura Yozakura"
Posting Komentar