Menanam Jeruk Hidroponik? Ini Cara Mudah untuk Dilakukan di Rumah

Hidroponik merupakan teknik bercocok tanam yang sedang digandrungi banyak orang. Banyak yang mengenal hidroponik sebagai teknik tanam yang bagus untuk sayuran. Lantas bagaimana dengan buah?

Kamu tetap bisa menanam buah dengan teknik ini. Hanya saja caranya mungkin sedikit berbeda. Kali ini, kamu akan mengetahui cara tepat menanam jeruk hidroponik. Penasaran bagaimana cara melakukannya di rumah? Yuk ikuti langkah mudahnya berikut ini

1. Persiapan tempat dan media tanam

Tentu saja langkah awal yang perlu kamu lakukan adalah menyiapkan alat dan bahan. Kamu bisa menyiapkan ember atau kaleng bekas dengan ukuran besar. Ember ini akan dipakai untuk tempat menanam. Kamu perlu ukuran yang besar karena tanaman jeruk sendiri bisa dibilang cukup besar.



Jangan gunakan botol atau gelas untuk menanam jeruk hidroponik. Bedakan teknik menanam sayur dengan buah-buahan seperti ini ya. Kamu bisa repot untuk harus memindahkan tanaman ke tempat yang lebih besar. Hal ini justru berisiko membuat tanaman mati.

Berikutnya adalah menyiapkan media tanam. Kamu bisa menggunakan perlite, vermiculite atau sekam arang. Jenis media tanam ini sangat baik untuk tanaman jeruk karena mengandung mineral penting. Kamu juga bisa mencampur beberapa jenis media tanam dengan perbandingan 1:1.

Setelah media tanam sudah siap, kamu tinggal mengisi air kurang lebih setengahnya. Jika wadahnya sangat besar, mungkin bisa kamu kurangi sedikit airnya. Gunakan air yang memiliki kadar pH 5,5 sampai 6 ya.

Kamu bisa menggunakan PH meter untuk mengukur air yang akan dipakai. Setelah selesai, kamu bisa campurkan media tanam yang sudah kamu siapkan ke dalamnya. Pastikan media tanam yang di dalamnya cukup padat ya.

2. Pilih biji yang berkualitas

Pemilihan biji menjadi proses yang penting. Biji yang unggul akan menghasilkan tanaman yang unggul juga. Pilih biji dari buah lemon yang memang sehat, besar serta tidak cacat. Pastikan buah tersebut terbebas dari hama yang dapat mengganggu tanaman.

Kamu juga bisa langsung membeli bibit yang sudah ada akarnya di toko pertanian. Namun, kamu harus berhati-hati pada saat memindahkannya ke media tanam. Jangan sampai pengakarannya putus sehingga justru membuat tanaman menjadi mati.

3. Proses penanaman dan perawatan

Proses penanaman harus dilakukan secara runtut dan tak boleh ada yang terlewat. Pertama kamu perlu menyemai biji lemon ke media tanam yang sudah disiapkan. Biarkan biji tersebut untuk berkembang dan pastikan mendapatkan sinar matahari yang cukup.

Kamu juga perlu mengganti nutrisi di dalamnya setiap dua minggu sekali. Cara ini berfungsi untuk membantu pertumbuhan lemon. Nutrisi yang baru membantu lemon bertumbuh dengan baik.

Fase berikutnya adalah ketika pohon sudah berbunga. Pada masa ini, kamu harus membantu penyerbukan karena tanaman jeruk tidak bisa melakukan penyerbukan sendiri. Jika tidak dibantu tentu tanaman ini tidak bisa menghasilkan buah.

Untuk membantunya, kamu bisa menggunakan kapas. Sikat perlahan benang sari serta putik pada bunga yang sudah tumbuh. Hal ini bertujuan untuk menyebarkan serbuk sari. Coba tunggu sampai akhirnya tanaman berbuah.

Jika sudah mulai muncul buah, kamu bisa memakai bambu tipis untuk menyangga tanaman. Hal ini penting supaya batang tanaman tetap lurus. Jika terlihat ada bagian tanaman yang layu dan mati, sebaiknya langsung dipotong ya. Sebab jika dibiarkan akan merembet ke bagian lain.

Sumber: blanja.com

4. Panen

Fase terakhir dalam proses menanam jeruk hidroponik adalah panen. Nah, kamu perlu sabar karena jeruk termasuk tanaman yang lama untuk memasuki masa panen. Umumnya dibutuhkan tiga sampai lima tahun hingga akhirnya bisa berbuah.

Namun waktu itu tergantung kondisi lingkungan sekitar tanaman khususnya penggunaan media tanam. Faktor lainnya yang perlu diperhatikan adalah nutrisi. Jika nutrisinya tidak cocok tentu akan berisiko menghambat pertumbuhan.



Maka jika kamu tertarik menanam jeruk hidroponik, tentunya kamu harus lebih sabar. Tak lupa untuk tetap telaten memperhatikan tanaman. Jangan sampai hanya semangat di awal saja namun tidak mau merawat kelanjutannya.

Kamu juga harus memastikan memiliki lahan yang luas dengan sinar matahari yang cukup ya. Tertarik untuk mencobanya langsung di rumah? Selamat mencoba ya!

Bagikan Artikel ini