Makna dan Legenda Pohon Pinus di Jepang

Tidak hanya di Indonesia saja, pohon pinus juga tumbuh dengan baik di Jepang. Bahkan pohon pinus memiliki makna yang mendalam di negara empat musim tersebut. Selain itu, diketahui ada legenda yang terkait dengan pohon ini di Jepang.

Sebenarnya pohon pinus merupakan simbol kehidupan. Dalam masa musim dingin yang panjang, pohon pinus tidak kehilangan daunnya atau kehilangan kehijauannya. Pohon pinus memiliki kemampuan unik untuk bertahan dalam cuaca ekstrem, seperti angin kencang ataupun suhu dingin di bawah nol derajat celcius.

Di Jepang, pohon pinus disebut juga dengan matsu (松の木). Bagi masyarakatnya, pohon pinus memiliki makna yang sama seperti keyakinan masyarakat Tiongkok dan Korea. Pohon pinus dianggap sebagai simbol umur panjang, kebajikan, dan masa muda. Pohon pinus juga diasosiasikan dengan maskulinitas dan kekuatan.




Matsu dalam bahasa Jepang bermakna ‘menunggu roh para dewa turun dari surga’. Dalam keyakinan kuno Shinto, dewa-dewi digambarkan turun dari surga ke atas pohon pinus, di mana mereka sekarang menghuni gunung berapi yang indah, atau pohon tua yang besar.

Baca juga : Pohon Pinus Merah atau Red Pine Ternyata Punya Banyak Khasiat Tak Terduga

Pohon pinus di Jepang juga identik dengan tahun baru. Pohon pinus menyimbolkan lahir kembali, pembaruan, dan masa depan yang cerah. Masyarakat Jepang tak hanya menggantungkan dahan bambu, tetapi juga buntalan ranting pinus, yang disebut juga sebagai kado matsu atau gerbang pinus. Kado matsu digantungkan pada pintu depan rumah, sebagai pertanda bahwa pemilik rumah siap menerima berkat dari para dewa.

Simbol Kehidupan dan Harapan

Sebelum Zaman Edo (tahun 1600-1867), pohon pinus dan dahannya sangat populer digunakan sebagai dekorasi pada katanya dan baju zirah milik para samurai. Hal ini berkaitan dengan pohon pinus yang identik dengan maskulinitas dan kekuatan.

Semenjak pemboman Hiroshima pasca Perang Dunia II, makna pohon pinus sebagai simbol kehidupan menjadi semakin meresap dalam hati masyarakat Jepang. Terutama semenjak tragedi tsunami di Fukushima pada bulan maret 2011, pohon pinus menjadi simbol harapan masyarakat Jepang. Kala itu, ketika gelombang tsunami menerpa, kota Rikuzentakata luluh lantak. Gelombang tsunami telah menghancurkan segalanya di kota tersebut.

Termasuk 70.000 pohon pinus yang ada di area pesisir Rikuzentakata. Namun sebuah keajaiban terjadi. Sebuah pohon pinus masih berdiri tegak di antara reruntuhan pepohonan yang lain. Pohon itu kini dikenal sebagai pohon pinus mukjizat atau the miracle pine. Ketahanan pohon pinus dari bencana alam kemudian menyebar ke seluruh Jepang dan menjadi simbol harapan untuk bangkit.

Baca juga : Cara Merawat Pohon Pinus Agar Mudah Dibudidayakan

Orang-orang datang dari penjuru negeri untuk menyaksikan keajaiban ini. Tersentuh akan peristiwa ini, masyarakat Jepang kemudian menjadikannya simbol nasional. Namun sayangnya, air laut meresap ke akar pohon pinus mukjizat ini, sehingga lama kelamaan pohon pinus ini membusuk dan mati. Pada bulan September 2012, pemerintah Jepang memutuskan untuk memotong pohon pinus ini.

Pohon Pinus dalam Legenda Jepang

Sumber: kanazawastation.com

Pohon pinus juga kerap menjadi bagian dari legenda di Jepang. Salah satunya adalah legenda Hagoromo. Legenda ini menceritakan tentang kisah seorang nelayan. Ketika ia sedang memancing pada malam hari, nelayan tersebut menemukan sebuah jubah bulu yang indah, atau dalam bahasa Jepang disebut dengan hagoromo.

Sang pemilik jubah bulu tersebut melihatnya. Sontak ia meminta jubah bulunya kembali karena tanpanya ia tak bisa kembali ke tempatnya berasal. Rupanya ia adalah seorang bidadari yang turun dari kahyangan.

Tanpa hagoromo, sang bidadari tak bisa pulang naik ke kahyangan. Sang nelayan menyetujui jika sang bidadari bersedia mencarikan tarian kahyangan untuknya. Sembari mengenakan jubah bulunya, sang bidadari menari dengan sangat anggun dan naik ke kahyangan.




Layaknya banyak legenda dan cerita rakyat di Jepang, tempat yang merupakan latar belakang terjadinya cerita tersebut tidaklah terlalu jelas. Banyak tempat yang diklaim sebagai tempat di mana peristiwa itu terjadi.

Yang paling terkenal di antara semuanya adalah hutan pinus Miho di Prefektur Shizuoka. Hutan pinus Miho terkenal dengan pemandangannya yang teramat indah. Pepohonan pinus yang hitam terhampar dengan latar belakang laut, menciptakan pemandangan yang indah jika dilihat dari Gunung Fuji.

Baca Juga :

• Pohon Pinus Purba di Eropa, Usianya Ribuan Tahun
• Pohon Pinus Longleaf Bisa Hidup Hingga 500 Tahun Lamanya
• Bagian dari Pohon Pinus Ini Punya Manfaat Untuk Kesehatan

Bagikan Artikel ini