Ketahui Perdagangan dan Konservasi Dari Pohon Angsana
27 Mei 2020
Tambah Komentar
Seperti yang kita ketahui bahwa di Indonesia sendiri sangat banyak sekali jenis pohon-pohon besar. Salah satu jenis pohon yang bisa kita temukan dengan mudah di Indonesia adalah Pohon Angsana. Pohon Angsana ini merupakan salah satu jenis pohon yang bisa tumbuh mencapai tinggi 40 meter.
Selain itu biasanya pohon Angsana ini digunakan dalam proyek hutan kota. Mengapa? Karena pohon yang juga dikenal dengan nama Sonokembang ini merupakan salah satu pohon penyerap polusi udara yang baik.
Baca juga : Daftar Tanaman Asli Indonesia Yang Populer Di Luar Negeri
Namun tahukah Anda kalau ternyata Pohon Angsana ini juga memiliki banyak manfaat dan juga banyak kelebihan jika dibandingkan dengan jenis pohon yang lainnya. Pohon Angsana ini memiliki kualitas yang bagus, oleh karena itu banyak orang yang mencari pohon Angsana ini karena memang memiliki keuntungan tersendiri bagi mereka.
Mungkin banyak sekali orang yang mencari Pohon Angsana, dan bagi Anda orang awam yang tidak tahu mengenai pohon yang satu ini mungkin akan bertanya. Apa sih kelebihan dari pohon yang dikenal sebagai Sonokembang ini juga? Mengapa pohon ini banyak diincar oleh banyak orang?
Salah satu yang menjadi alasan mengapa Pohon Angsana atau Pohon Sonokembang ini dicari banyak orang adalah karena pohon ini memiliki banyak keunggulan, salah satunya adalah kualitasnya yang sangat bagus jika dibandingkan dengan jenis pohon yang lainnya.
Dan karena itulah banyak sekali orang yang pada akhirnya memanfaatkan kayu dari Pohon Angsana ini untuk berbagai macam kebutuhan misalnya saja untuk membuat perabotan rumah tangga seperti untuk kursi, lemari, meja, dan masih banyak lagi.
Kayu dari Pohon Angsana ini tidak terlalu berat, tahan terhadap rayap, dan mudah diberi perlakuan seperti mudah dipaku dan diplitur sehingga banyak orang yang memanfaatkannya sebagai bahan mebel.
Setelah memberitahu informasi kepada Anda mengenai alasan kenapa Pohon Angsana ini banyak dicari oleh orang-orang dan dijadikan sebagai salah satu pohon yang favorit, maka selanjutnya kami akan mengajak Anda semua untuk mengenal peradangan dan konservasi dari Pohon Angsana.
Baca juga : Ciri Ciri Pohon Angsana (Pterocarpus indicus) Di Alam Liar
Sebenarnya pada masa silam, kayu Angsana atau Kayu Sonokembang ini merupakan salah satu jenis kayu pohon yang paling digemari oleh masyarakat Indonesia. Mengapa? Karena kayu Sonokembang atau Angsana ini memiliki motif alami yang bagus, ukurannya yang besar, dan juga kualitas kayunya juga.
Namun karena sekarang ini di alam ini populasi dari Angsana atau Sonokembang sudah menipis dan bahkan bisa dibilang hampir punah di alam maka Indonesia tidak menghasilkan kayu Angsana dalam aras yang berarti secara ekonomi.
Tidak hanya di Indonesia saja, hal serupa juga dialami beberapa negara seperti Thailand, Filipina, dan Papua Nugini. Dahulunya sama seperti di Indonesia, bahwa 3 negara ini merupakan negara penghasil Kayu Angsana atau Kayu Sonokembang terbaik.
Bahkan Filipina sempat melakukan ekspor kayu yang di sana disebut sebagai Kayu Narra hingga mencapai 3 juta kg pada tahun 1985 yang kemudian produksi kayu ini terus menurun kian tahunnya. Hal itu terjadi juga di negara Papua Nugini.
Di Papua Nugini, harga kayu angsana sudah sangat mahal sehingga kayu jenis ini dilarang untuk diekspor dalam bentuk mentahan, hanya boleh diekspor apabila sudah diolah. Untuk di Thailand sendiri, diperlukan tambahan pasokan kayu dari beberapa negara lainnya sehingga tetap seimbang.
Semua ini bisa terjadi akibat tingkat eksploitasi yang tinggi dan tidak diimbangi dengan keberlangsungan regenerasi tegakan di alam sehingga bisa menyebabkan Angsana sudah mulai susah dicari di alam.
Selain itu penyebab lain kenapa Pohon Angsana bisa mulai hilang di alam adalah karena perladangan. Jadi kami sarankan Anda memanfaatkan Pohon Angsana sebaik mungkin dan jangan melakukan eksploitasi. Jika ingin Angsana tetap mudah ditemukan maka kami sarankan supaya Anda melakukan pembibitan dan pembudidayaan Pohon Angsana ini saja.
Sehingga Anda bisa memanfaatkan Pohon Angsana dengan baik dan selain itu Angsana akan tetap terjaga kelestariannya. Semoga artikel yang kami berikan mengenai perdagangan dan konservasi dari Pohon Angsana bisa berguna bagi Anda.
Baca Juga :
Selain itu biasanya pohon Angsana ini digunakan dalam proyek hutan kota. Mengapa? Karena pohon yang juga dikenal dengan nama Sonokembang ini merupakan salah satu pohon penyerap polusi udara yang baik.
Baca juga : Daftar Tanaman Asli Indonesia Yang Populer Di Luar Negeri
Namun tahukah Anda kalau ternyata Pohon Angsana ini juga memiliki banyak manfaat dan juga banyak kelebihan jika dibandingkan dengan jenis pohon yang lainnya. Pohon Angsana ini memiliki kualitas yang bagus, oleh karena itu banyak orang yang mencari pohon Angsana ini karena memang memiliki keuntungan tersendiri bagi mereka.
Mengenal Kelebihan Pohon Angsana
Mungkin banyak sekali orang yang mencari Pohon Angsana, dan bagi Anda orang awam yang tidak tahu mengenai pohon yang satu ini mungkin akan bertanya. Apa sih kelebihan dari pohon yang dikenal sebagai Sonokembang ini juga? Mengapa pohon ini banyak diincar oleh banyak orang?
Salah satu yang menjadi alasan mengapa Pohon Angsana atau Pohon Sonokembang ini dicari banyak orang adalah karena pohon ini memiliki banyak keunggulan, salah satunya adalah kualitasnya yang sangat bagus jika dibandingkan dengan jenis pohon yang lainnya.
Dan karena itulah banyak sekali orang yang pada akhirnya memanfaatkan kayu dari Pohon Angsana ini untuk berbagai macam kebutuhan misalnya saja untuk membuat perabotan rumah tangga seperti untuk kursi, lemari, meja, dan masih banyak lagi.
Kayu dari Pohon Angsana ini tidak terlalu berat, tahan terhadap rayap, dan mudah diberi perlakuan seperti mudah dipaku dan diplitur sehingga banyak orang yang memanfaatkannya sebagai bahan mebel.
Perdagangan dan Konservasi Pohon Angsana
Sumber: 1.bp.blogspot.com |
Baca juga : Ciri Ciri Pohon Angsana (Pterocarpus indicus) Di Alam Liar
Sebenarnya pada masa silam, kayu Angsana atau Kayu Sonokembang ini merupakan salah satu jenis kayu pohon yang paling digemari oleh masyarakat Indonesia. Mengapa? Karena kayu Sonokembang atau Angsana ini memiliki motif alami yang bagus, ukurannya yang besar, dan juga kualitas kayunya juga.
Namun karena sekarang ini di alam ini populasi dari Angsana atau Sonokembang sudah menipis dan bahkan bisa dibilang hampir punah di alam maka Indonesia tidak menghasilkan kayu Angsana dalam aras yang berarti secara ekonomi.
Tidak hanya di Indonesia saja, hal serupa juga dialami beberapa negara seperti Thailand, Filipina, dan Papua Nugini. Dahulunya sama seperti di Indonesia, bahwa 3 negara ini merupakan negara penghasil Kayu Angsana atau Kayu Sonokembang terbaik.
Bahkan Filipina sempat melakukan ekspor kayu yang di sana disebut sebagai Kayu Narra hingga mencapai 3 juta kg pada tahun 1985 yang kemudian produksi kayu ini terus menurun kian tahunnya. Hal itu terjadi juga di negara Papua Nugini.
Di Papua Nugini, harga kayu angsana sudah sangat mahal sehingga kayu jenis ini dilarang untuk diekspor dalam bentuk mentahan, hanya boleh diekspor apabila sudah diolah. Untuk di Thailand sendiri, diperlukan tambahan pasokan kayu dari beberapa negara lainnya sehingga tetap seimbang.
Selain itu penyebab lain kenapa Pohon Angsana bisa mulai hilang di alam adalah karena perladangan. Jadi kami sarankan Anda memanfaatkan Pohon Angsana sebaik mungkin dan jangan melakukan eksploitasi. Jika ingin Angsana tetap mudah ditemukan maka kami sarankan supaya Anda melakukan pembibitan dan pembudidayaan Pohon Angsana ini saja.
Sehingga Anda bisa memanfaatkan Pohon Angsana dengan baik dan selain itu Angsana akan tetap terjaga kelestariannya. Semoga artikel yang kami berikan mengenai perdagangan dan konservasi dari Pohon Angsana bisa berguna bagi Anda.
Baca Juga :
Belum ada Komentar untuk "Ketahui Perdagangan dan Konservasi Dari Pohon Angsana"
Posting Komentar