Karakteristik Pohon Porang dari Batang hingga Umbinya

Karakteristik pohon porang dapat diketahui dengan memperhatikan bagian-bagian seperti tangkai, daun dan umbinya. Secara sepintas pohon porang terlihat mirip dengan beberapa jenis tanaman lain yang berada pada marga yang sama dengan porang, seperti iles-iles, walur dan suweg.

Namun porang dinilai yang paling cocok dan diminati untuk komoditi ekspor serta bahan pangan dan industri. Penting untuk dapat membedakan antara pohon porang asli atau yang hanya menyerupai.

Informasi karakteristik tanaman porang juga sangat dibutuhkan pada sektor budidaya dan usaha porang karena hal ini akan sangat berpengaruh pada seluruh proses penanaman hingga perdagangan. Berikut adalah karakteristik pohon porang secara jelas :

Batang Pohon atau Tangkai Utama Pohon

Batang pohon porang memiliki struktur tangkai dan bukan kayu, sehingga sering disebut sebagai tangkai utama. Batang tersebut tumbuh dari akar tanah dan menjulang ke atas secara tunggal. Pada ujung bagian atas batang ditumbuhi dengan tiga batang sekunder yang kemudian terbagi lagi menjadi beberapa tangkai daun.

Baca juga : Tanaman Porang Liar dan Media Pertumbuhannya

Dari pangkal antara tangkai daun satu dengan yang lainnya inilah kemudian akan muncul bintil atau katak. Sedangkan bintil tersebut memiliki warna coklat kehitaman dan berguna sebagai bibit untuk menanam pohon porang baru.

Karakteristik lain yang sangat khas dari batang pohon porang adalah warnanya yang hijau disertai belang-belang putih. Sementara untuk ukuran tinggi batang dapat mencapai 1,5 meter dengan kulit batang yang halus dan tidak berduri.

Jika musim kemarau tiba maka batang ini akan melandai ke permukaan tanah yang menandakan gejala awal stadia dormansi. Kemudian berlanjut pada proses translokasi asimilat. Translokasi asimilat terjadi dari batang utama menuju daun dan bintil hingga ke umbi porang dengan waktu yang dibutuhkan sekitar 1,5 sampai 2 bulan.

Daun Pohon Porang

Karakteristik selanjutnya dapat dilihat dari daun pada pohon porang. Daun porang merupakan jenis daun majemuk dengan bentuk menjari. Tiap-tiap batang daun terdiri dari 4 daun majemuk. Dengan pertumbuhan yang baik dan normal, maka umumnya tanaman porang akan memiliki 10 helai daun majemuk dengan tepi daun yang rata.

Sumber: agrokomplekskita.com

Warna daun porang adalah hijau muda dan dapat menjadi hijau tua yang dipengaruhi oleh tingkat kesuburan dan kelembaban tanah. Semakin subur tanah yang ditumbuhi pohon porang, maka akan semakin tua warna daunnya.

Bahkan beberapa daun akan memiliki warna hijau kebiruan. Pada proses stadia dormansi ditandai dengan perubahan warna daun yang menguning hingga menjadi kering. Setelah daun kering maka akan diikuti pula oleh pengeringan batang dan akar pohon.

Baca juga : Sentra Tepung Porang dan Cara Membuat Tepung Porang

Bunga Pohon Porang

Bunga pohon porang akan muncul setelah tanaman berumur 4 bulan. Bunga tersebut akan muncul dari umbi porang yang terhubung dengan batang utama hingga ke bagian atas tempat bunga muncul.

Sumber: qph.fs.quoracdn.net

Biasanya bunga akan tumbuh dan mekar pada musim hujan dari pohon porang yang tidak mengalami pertumbuhan daun. Pada tiap pohon porang hanya mampu ditumbuhi oleh satu bunga saja secara vertikal ke atas dengan tinggi bunga berkisar antara 20 - 30 cm.

Bunga yang telah mekar sempurna kemudian akan mengalami proses penyerbukan antara bunga jantan dengan bunga betina. Jika proses penyerbukan berhasil maka akan ditandai dengan mahkota bunga yang layu dan bagian pangkal mahkota bunga yang membengkak. Selanjutnya akan muncul biji porang yang berbentuk seperti tongkol jagung.

Bintil/Katak Porang

Apabila umur pohon porang telah mencapai 2 bulan, maka bintil pada pangkal pertemuan cabang daun akan muncul. Bintil/katak tersebut merupakan umbi generative yang digunakan untuk proses perkembangbiakan porang. Jumlah banyaknya bintil tergantung pada banyaknya ruas percabangan daun. Pada satu cabang batang biasa terdapat 4 - 15 butir bintil porang.

Biji Porang

Biji porang terdapat pada bagian tongkol yang muncul setelah bunga mengalami proses penyerbukan. Biji tersebut yang kemudian dapat ditanam kembali setelah biji cukup tua yakni ditandai dengan warnanya yang berubah menjadi merah kehitaman. Pada umumnya per satu tongkol terdapat biji dengan jumlah antara 100 hingga 300 butir.

Umbi Pohon Porang

Ciri yang terakhir adalah pada bagian umbi pohon porang. Umbi porang merupakan jenis umbi tunggal yang setiap pohonnya hanya terdapat satu buah umbi. Warna daging pada umbi porang adalah kuning cerah dengan serat halus di dalamnya.

Apabila daging umbi porang diiris tipis-tipis, maka setelah beberapa lama warnanya akan berubah menjadi coklat kemerahan. Karakteristik pohon porang lainnya pada bagian umbi adalah dari segi ukuran yang bervariasi tergantung pada umur panen dan tingkat kesuburan tanah.

Baca Juga :

• Wajib Tahu! Ini Manfaat Umbi Pohon Porang di Sektor Industri
• Bibit Tanaman Porang: Perkembangbiakan dari Umbi dan Bijinya
• Perbedaan Porang dan Suweg Serta Tanaman Lain yang Serupa

Bagikan Artikel ini