Jenis-Jenis Pohon Pinang yang Tersebar di Indonesia #Part1
20 Mei 2020
Tambah Komentar
Indonesia memiliki berbagai varietas pohon pinang yang tersebar di beberapa daerah. Adanya varietas yang timbul tersebut disebabkan oleh keanekaragaman karakter genetik dari setiap individu pohon pinang.
Karagaman karakter tersebut oleh para ahli dijadikan sebagai pembeda antarvarietas. Karakter-karakter tersebut adalah tinggi batang, warna dan ukuran buah dan daya produksi buah.
Balai Penelitian Tanaman Palma telah bereksplorasi dan menginventarisasi keanekaragaman pohon pinang Indonesia dan didapatkan 41 aksesi pohon pinang. Dalam koleksi aksesi tersebut 24 diantaranya memiliki keunggulan produksi. Adapun varietas hasil aksesi tersebut adalah sebagai berikut:
Pelepasan ini sebagai hasil evaluasi sidang pelepasan bibit unggul yang dilakukan oleh Menteri Pertanian. Sejak tahun 2009-2012, telah dilakukani identifikasi dan evaluasi berbagai macam jenis tanaman pohon pinang di Desa Bunga Tanjung, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Berdasarkan hasil identifikasi dan evaluasi tersebut diperoleh bahwa populasi Pohon Pinang Betara mempunyai potensi produksi yang cukup tinggi, yaitu 7,81 ton kernel kering/ha/tahun. Penetapan Pohon Pinang Betara sebagai bibit unggul pohon pinang Indonesia didasarkan pada sifat unggul yang dimilikinya, yaitu ukuran buah yang lebih besar dan produktivitasnya yang lebih tinggi daripada pohon pinang dari varietas lain.
Buah Pohon Pinang Betara yang masih muda berwarna hijau tua dan berubah menjadi oranye ketika telah matang. Bentuk buahnya oval seperti telur dengan sabut berwarna putih agak kecoklatan pada bagian dalamnya. Biji Pohon Pinang Betara memiliki warna agak kecoklatan. Pohon Pinang varietas ini dapat tumbuh dan berkembang di area pertanian dengan lahan gambut atau lembab.
Pohon Pinang Betara memiliki masa produkti yang lebih cepat. Ketika umur pohon telah mencapai 4-5 tahun, pohon pinang ini sudah mulai berbuah dan memasuki masa produktifnya di umur 6-7 tahun. Setiap produksi buah yang dihasilkan mencapai 131 butir per tandan.
Buah dalam keadaan utuh memiliki massa 47 gr, dengan biji kering bermassa 8,68 gr. Produksi kering pohon sebanyak 5,70 kg per tahun, sehingga memiliki potensi hasil kering 7,81 ton/ha. Tinggi batang Pohon Pinang Betara adalah 10,28 m. Usia pohon dapat mencapai 25 tahun.
Pohon Pinang Merah memiliki karakteristik batang langsing, bentuk daun majemuk menyirip berwarna hijau dengan pelepah warna kemerahan. Batang pohon yang sudah tua biasanya digunakan untuk membuat alat penumbuk padi, karena teksturnya yang keras.
Varietas ini dapat tumbuh hingga mencapai 10 m dengan diameter batang 12 cm. Bunga yang dimiliki pohon pinang jenis ini berbentuk malai. Bunga jantan dan bunga betina memiliki kedudukan selang seling. Buah Pohon Pinang Merah memiliki ukuran yang kecil berbentuk bulat telur dengan ukuran panjang kurang lebih 1 cm diamter 6 mm.
Pohon Pinang ini memiliki tangkai daun dengan panjang 60 cm, pelepah yang berbentuk persegi panjang, bersisik dan berwarna coklat kemerahan. Bunga Pohon Pinang Merah berbentuk bulir berukuran 15-20 cm dengan 5-20 anak bulir. Bunga ini tersusun dalam 2 deret pada setiap anak bulirnya. Bakal buah berbentuk bulat telur dengan ujung yang runcing.
Bunga Pohon Pinang varietas ini biasanya berbunga pada bulan Mei atau Juni. Pohon Pinang Merah dapat tumbuh dengan baik jika ditanam pada ketinggian lahan 10-1600 mdpl.
Karagaman karakter tersebut oleh para ahli dijadikan sebagai pembeda antarvarietas. Karakter-karakter tersebut adalah tinggi batang, warna dan ukuran buah dan daya produksi buah.
Balai Penelitian Tanaman Palma telah bereksplorasi dan menginventarisasi keanekaragaman pohon pinang Indonesia dan didapatkan 41 aksesi pohon pinang. Dalam koleksi aksesi tersebut 24 diantaranya memiliki keunggulan produksi. Adapun varietas hasil aksesi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pohon Pinang Betara
Pohon pinang ini merupakan varietas unggulnya Indonesia yang berasal Kecamatan Betara, Kabupaten Jabung Barat, Jambi. Pohon Pinang varietas ini merupakan pohon pinang yang berasal dari bibit unggul pertama yang ada di Indonesia. Pohon Pinang Betara telah dilepas ke lapangan sebagai bibit unggul berdasarkan SK MENTAN Nomor 199 / Kpts / SR.120 / 1 /2013 pada tanggal 8 November tahun 2012.Berdasarkan hasil identifikasi dan evaluasi tersebut diperoleh bahwa populasi Pohon Pinang Betara mempunyai potensi produksi yang cukup tinggi, yaitu 7,81 ton kernel kering/ha/tahun. Penetapan Pohon Pinang Betara sebagai bibit unggul pohon pinang Indonesia didasarkan pada sifat unggul yang dimilikinya, yaitu ukuran buah yang lebih besar dan produktivitasnya yang lebih tinggi daripada pohon pinang dari varietas lain.
Buah Pohon Pinang Betara yang masih muda berwarna hijau tua dan berubah menjadi oranye ketika telah matang. Bentuk buahnya oval seperti telur dengan sabut berwarna putih agak kecoklatan pada bagian dalamnya. Biji Pohon Pinang Betara memiliki warna agak kecoklatan. Pohon Pinang varietas ini dapat tumbuh dan berkembang di area pertanian dengan lahan gambut atau lembab.
Pohon Pinang Betara memiliki masa produkti yang lebih cepat. Ketika umur pohon telah mencapai 4-5 tahun, pohon pinang ini sudah mulai berbuah dan memasuki masa produktifnya di umur 6-7 tahun. Setiap produksi buah yang dihasilkan mencapai 131 butir per tandan.
Buah dalam keadaan utuh memiliki massa 47 gr, dengan biji kering bermassa 8,68 gr. Produksi kering pohon sebanyak 5,70 kg per tahun, sehingga memiliki potensi hasil kering 7,81 ton/ha. Tinggi batang Pohon Pinang Betara adalah 10,28 m. Usia pohon dapat mencapai 25 tahun.
2. Pohon Pinang Merah
Varietas ini memiliki nama latin Gyrtostachys lakka Becc. Pohon Pinang Merah juga dikenal dengan naman Pohon Pinang Raja. Pohon Pinang ini diduga kuat berasal dari Semenanjung Malaka, Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan. Pohon Pinang ini tumbuh secara merumpn.Pohon Pinang Merah memiliki karakteristik batang langsing, bentuk daun majemuk menyirip berwarna hijau dengan pelepah warna kemerahan. Batang pohon yang sudah tua biasanya digunakan untuk membuat alat penumbuk padi, karena teksturnya yang keras.
Baca Juga :
- Yuk, Mengenal Lebih Jauh Tentang Pohon Zaitun
- Ciri Ciri Pohon Pinus Hitam Jepang (Pinus thunbergii) Di Alam Liar
Varietas ini dapat tumbuh hingga mencapai 10 m dengan diameter batang 12 cm. Bunga yang dimiliki pohon pinang jenis ini berbentuk malai. Bunga jantan dan bunga betina memiliki kedudukan selang seling. Buah Pohon Pinang Merah memiliki ukuran yang kecil berbentuk bulat telur dengan ukuran panjang kurang lebih 1 cm diamter 6 mm.
Sumber: steemit.com |
3. Pohon Pinang Hutan
Pohon Pinang Hutan memiliki nama latin Pinanga Kuhlii B1. Pohon pinang varietas ini tumbuh subur di daratan Pulau Jawa dan Sumatera. Pohon Pinang Hutan tumbuh secara merumpun dengan bentuk batang yang tampak ramping dan memiliki ruas. Tanaman Pohon ini dapat tumbuh hingga tingginya mencapai 2-6 m dengan diameter batang mencapai 2-5 cm.Bunga Pohon Pinang varietas ini biasanya berbunga pada bulan Mei atau Juni. Pohon Pinang Merah dapat tumbuh dengan baik jika ditanam pada ketinggian lahan 10-1600 mdpl.
Baca Juga :
Belum ada Komentar untuk "Jenis-Jenis Pohon Pinang yang Tersebar di Indonesia #Part1"
Posting Komentar