Ini Jenis Pupuk NPK 16-16-16 Beserta Karakteristiknya

Tanaman pastinya membutuhkan pupuk untuk kelangsungan hidupnya. Kandungan nutrisi dalam pupuk akan membantu tanaman tumbuh dan berkembang dan pastinya akan menghasilkan buah atau bunga yang baik. Nah, pastinya pemilihan pupuk juga harus tepat.

Salah satu jenis pupuk yang banyak dipakai oleh banyak orang adalah Pupuk NPK. Pupuk jenis ini sangat disukai orang karena kandungan nutrisinya yang lengkap. Salah satu jenis pupuk NPK 16-16-16 juga termasuk yang banyak dicari. Sebenarnya apa kandungan di dalamnya?

Mengenal Pupuk NPK

Pupuk NPK merupakan jenis vitamin tanam yang dipakai dalam dua jenis yaitu cair dan padat. Nah, pupuk ini masuk ke dalam jenis pupuk model majemuk yang artinya mengandung unsur hara utama yang tinggi. Beberapa elemen yang berada di pupuk ini antara lain fosfor, kalium dan nitrogen.



Seperti namanya pupuk ini memang mengandung N untuk Nitrogen, P untuk Phospor dan K untuk kalium. Namun, pupuk ini juga mengandung beberapa zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan seperti sulfur dan magnesium yang dicampur oleh air.

Ketiga elemen ini ternyata menjadi sumber penamaan pupuk sehingga banyak petani yang sudah membuktikan khasiat dari pupuk ini. Tak hanya baik bagi tanaman tapi juga bisa menggemburkan tanah.

Banyak orang yang memakai pupuk satu ini karena bisa menghemat biaya produksi. Sebab, untuk apa membeli pupuk jenis lain karena jenis ini saja bisa cukup untuk tumbuhan. Keuntungan jadi berlipat ganda!

Pupuk NPK juga banyak jenisnya misalnya NPK 15-15-15, NPK 16-16-16 dan juga NPK Kelapa Sawit. Dari jenis tersebut banyak juga turunan pupuk yang memiliki manfaat berbeda. Nah, salah satu yang banyak penggemarnya adalah Pupuk NPK 16-16-16.

Mengenal Pupuk NPK 16-16-16

Sumber: paktanidigital.com

Produk satu ini ternyata berasal dari Rusia. Kualitasnya yang sangat bagus bermanfaat banyak untuk tanaman seperti pertumbuhan tunas, meningkatkan hasil panen hingga membuat daun jadi semakin hijau. Pupuk satu ini juga mengandung berbagai unsur hara yang dibutuhkan tanaman.

Komposisi unsur haranya antara lain Nitrogen sebanyak 15%. Kemudian unsur phospat sebanyak 16%. Setelah itu, pupuk juga mengandung calcium oxide sebanyak 5% dan potassium oxide sebanyak 16%. Di dalamnya juga mengandung magnesium oxide sebanyak 1%.

Namun ada beberapa jenis pupuk yang memiliki sedikit perbedaan dalam komposisi. Misalnya jenis NPK Kebomas 16-16-16. Jenis pupuk ini punya bentuk granul dengan warna merah bata. Ukuran tiap butirnya kurang lebih 2 sampai 4 mm. Nah, pupuk ini termasuk salah satu yang mengandung unsur hara merata yakni masing-masing 16%.

Jenis berikutnya adalah NPK Mutiara 16-16-16. Pupuk majemuk satu ini memiliki kandungan lima unsur hara makro dan juga mikro. Bentuknya sendiri berupa granul dengan warna biru pudar. Salah satu keunggulan pupuk ini adalah bisa merangsang pertumbuhan tanaman dengan cepat.

Pupuk berikutnya memiliki manfaat untuk menambah jumlah anakan tanaman. Pupuk Ria Plus 16-16-16 juga bisa membuat daun bisa lebih berwarna hijau kehitaman. Pupuk ini sangat efektif untuk menambah kandungan unsur hara pada sebuah tanaman.

Pupuk NPK juga bisa dipakai dengan cara dilarutkan dengan air. Salah satu jenis pupuk yang mudah larut adalah NPK Zamrud 16-16-16. Mudah larut dengan air membuat kandungan nutrisi dalam pupuk ini mudah terserap oleh tanaman dengan cepat.



Kandungan dari pupuk ini yaitu 16% untuk masing-masing kandungan N, P dan K. Selain itu ada pula kalsium sebanyak 3% serta magnesium sebanyak 2%. Pertumbuhan tanaman akan lebih cepat dengan memakai pupuk ini. Kandungannya juga mirip dengan NPK Mahkota 16-16-16.

Terakhir adalah NPK Pelangi 16-16-16. Jenis pupuk ini juga banyak variasinya yang disesuaikan dengan jenis kebutuhan tanaman yang diinginkan. Misalnya untuk tanaman sayur, sayur buah hingga tanamanan buah. Bahan bakunya pastinya nitrogen, phospat dan juga kalium berkualitas.

Itu dia sederet jenis pupuk NPK 16-16-16 yang wajib kamu ketahui. Pastinya semua jenisnya punya keunggulan dan manfaatnya masing-masing. Sekarang tinggal bagaimana penggunaan dan kebutuhannya. Tapi jangan sampai berlebihan atau tidak sesuai dosis karena bisa berbahaya bagi kesuburan tanaman itu sendiri.

Bagikan Artikel ini