Habitat Pohon Porang dan Cara Perkembangbiakannya
26 Mei 2020
Tambah Komentar
Habitat pohon porang juga diartikan sebagai tempat potensial yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman porang. Porang banyak hidup di dataran tinggi yang lembab dan mendapat sinar matahari yang tidak terlalu banyak.
Pohon porang juga banyak tumbuh dan tersebar di berbagai pulau di Indonesia seperti Sulawesi dan Jawa. Habitat tanaman ini adalah pada dataran yang memiliki kemiringan seperti lereng gunung atau tepian sungai.
Karakteristik Habitat Pohon Porang
Porang juga biasa tumbuh pada area hutan atau perkebunan yang ditumbuhi oleh pohon-pohon lainnya. Hal ini karena pertumbuhan pohon porang membutuhkan pohon lain sebagai tanaman penaung. Karakteristik habitat pada tanaman porang dapat dikenali melalui beberapa keterangan dibawah ini :Baca juga : Cara Mengolah Porang Menjadi Berbagai Bahan Makanan
Habitat pH Tanah
Kadar pH tanah yang seimbang dan tepat bagi pertumbuhan tanaman porang adalah antara 6 - 7. Selain itu porang akan lebih mudah hidup pada ketinggian dataran 100 - 600 mdpl, namun ada juga yang dapat tumbuh di ketinggian 700 mdpl.Pohon porang juga menyukai tanah yang gembur, lembab dan subur. Oleh sebab itu, biasanya tanaman porang akan ramai ditanam pada kisaran waktu musim hujan karena kondisi tanah yang tidak kering dan pertumbuhan tunas atau bibit yang lebih cepat.
Keadaan Ekosistem
Ekosistem yang merupakan tempat habitat pohon porang adalah area hutan atau kebun yang ditumbuhi oleh tanaman lain sebagai penaung contohnya pohon jati, pohon mahoni dan pohon sono.Sumber: google.com |
Iklim dan Suhu Wilayah
Karakteristik habitat tanaman porang adalah dilihat dari iklim atau suhu daerah tempat tumbuhnya. Iklim terbaik bagi tanaman ini adalah iklim dengan suhu yang cukup rendah dan tidak terlalu kering. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman porang akan maksimal pada musim hujan.Perkembangbiakan Tanaman Porang
Melalui habitat yang mendukung pertumbuhan porang maka akan terjadi perkembangbiakan untuk menumbuhkan tanaman porang yang baru. Penanaman porang dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa jenis bibit berikut ini :1. Bibit Umbi
Umbi porang yang telah bertunas dapat ditanam kembali untuk menumbuhkan pohon porang baru dengan ketentuan umbi harus dalam kondisi baik dan tidak busuk. Kulit umbi tidak boleh terkelupas dan umbi harus tetap dalam keadaan utuh serta bebas dari pertumbuhan jamur.Sumber: awsimages.detik.net.id |
Baca juga : Tanaman Porang Liar dan Media Pertumbuhannya
2. Bibit Katak
Perkembangbiakan porang juga dapat dilakukan dengan menyemai bintil atau katak porang. Katak porang yang sudah cukup tua dan mengering akan jatuh dari tangkai pohon porang. Katak porang juga harus dalam kondisi baik dan tidak busuk.Sebelum menanamnya, katak terlebih dahulu harus disimpan di tempat kering dan terbuka serta tidak bertumpuk. Penyimpanan dilakukan maksimal selama 4 bulan untuk selanjutnya dapat ditanam pada bedengan dengan kedalaman 3 cm.
3. Bibit Biji
Cara perkembangbiakan selanjutnya dapat dilakukan dengan bibit yang diambil dari biji porang. Biji yang dipilih adalah yang telah berwarna merah kehitaman. Apabila biji masih berwarna jingga kemerahan menandakan biji tersebut belum siap untuk disemai. Setelah memilih biji terbaik berikutnya bersihkan biji dari kulit dan lendirnya.Kemudian rendam dalam air bersih selama 24 jam. Setelah itu masih ada tahap pemilihan biji porang kembali. Pilihlah biji porang yang tenggelam dan tidak mengapung. Biji yang mengapung menandakan kondisinya yang kurang baik untuk dijadikan bibit porang.
Setelah memilih biji-biji terbaik kemudian langkah selanjutnya adalah meniriskan biji dari air rendaman. Lalu, keringkan biji di tempat yang cukup mendapat angin dan tidak harus dijemur di bawah sinar matahari.
Baca Juga :
- Jarak Tanaman Porang yang Ideal dan Manfaatnya
- Langkah Mudah Memulai Budidaya Pohon Porang
- Ketahui Ciri-Ciri Tanaman Porang dengan Anatomi Unik
Belum ada Komentar untuk "Habitat Pohon Porang dan Cara Perkembangbiakannya"
Posting Komentar