Fakta Tentang Festival Pohon Sakura di Jepang
14 Mei 2020
Tambah Komentar
Seperti yang anda tahu, Jepang adalah salah satu lokasi endemik dari pohon sakura, dimana sakura pertama kali ditemukan dan dikembangkan. Sejarah awal mula sakura berasal dari negara ini, bahkan istilah sakura pertama kali juga ditemukan di negara ini.
Sakura seolah sudah menjadi satu dengan keragaman budaya Jepang. Seperti tidak ada yang bisa memisahkan antara sakura dengan budaya Jepang. Foto menggunakan baju tradisional Jepang pun tak lengkap rasanya tanpa kehadiran pohon sakura.
Festival pohon sakura di Jepang memiliki makna tersendiri bagi rakyat Jepang yang sudah melakukan kegiatan ini turun temurun. Dan didalamnya, ada unsur-unsur sosial budaya yang mungkin anda belum tahu.
Maka dari itu, berikut adalah beberapa fakta tentang festival pohon sakura di negara Jepang.
Sejarah Hanami sebagai festival melihat bunga sakura muncul pada sekitar abad ke 7. Pada masa itu, masyarakat sangat terpesona dengan tanaman plum, bukan sakura. Justru, beberapa tahun kemudian setelah sakura mulai ditemukan, masyarakat seolah terhipnotis akan keindahannya yang tidak ada dunia.
Sejak saat itulah, budaya melihat sakura dijadikan kegiatan masyarakat tahunan. Meskipun budaya tersebut ditemukan berabad-abad yang lalu, budaya ini masih dijalankan turun temurun hingga saat ini. Jadi, meskipun kehidupan mereka sudah berjalan seiring dengan progres modernisasi, budaya ini masih tetap dijalankan.
Contohnya ada di daerah Hokkaido, dimana merupakan salah satu wilayah di Jepang yang memiliki waktu mekar sakura yang berbeda dari yang lainnya. Jadi, apabila diurutkan berdasarkan daerah, pohon sakura akan memiliki kelopak bunga yang mekar di daerah Kyushu dan Honshu terlebih dahulu, kemudian Tohoku bagian utara, dan terakhir barulah Hokkaido.
Menariknya, jumlah partisipan festival hampir tidak pernah mengalami penurunan. Meski waktu dan modernisasi terus berjalan, festival ini masih banyak peminatnya. Kantor pun kadang mewajibkan karyawannya untuk mengikuti festival ini dalam langkah bonding antar karyawan dan juga sebagai sarana outing dan hiburan bagi karyawan.
Kesenangan dan perayaan erat kaitannya dengan Sake. Maka dari itu, karena kegiatan ini tergolong sebagai kegiatan hiburan dan bersenang-senang, maka masyarakat diperbolehkan untuk mengkonsumsi minuman beralkohol. Meski ada banyak sekali kebebasan yang diberikan, mereka masih menaati aturan membuang sampah pada tempatnya. Sehingga, segala sampah termasuk botol sake tidak akan tertinggal di lokasi.
Hanami merupakan aktivitas yang menyenangkan di siang hari, dimana anda bisa duduk dan bercengkrama dengan teman dan sanak famili. Namun hal berbeda dapat ditemukan di malam hari. Di malam mekarnya sakura, anda bisa melakukan aktivitas yang dinamakan sebagai Yozakura, atau melihat sakura di malam hari.
Festival pohon sakura ini memang tidak seterkenal Hanami. Namun, adanya aktivitas ini memberikan rasa khidmat dan khusuk tersendiri pada saat menikmati pemandangan sakura. Pohon-pohon sakura akan dihiasi oleh beberapa lampu penerangan dan membuat perspektif baru yang tidak bisa anda lihat di siang hari. Meskipun menantang dinginnya malam, keindahan sakura di malam yang tenang tak akan tergantikan.
Sakura seolah sudah menjadi satu dengan keragaman budaya Jepang. Seperti tidak ada yang bisa memisahkan antara sakura dengan budaya Jepang. Foto menggunakan baju tradisional Jepang pun tak lengkap rasanya tanpa kehadiran pohon sakura.
Festival pohon sakura di Jepang memiliki makna tersendiri bagi rakyat Jepang yang sudah melakukan kegiatan ini turun temurun. Dan didalamnya, ada unsur-unsur sosial budaya yang mungkin anda belum tahu.
Maka dari itu, berikut adalah beberapa fakta tentang festival pohon sakura di negara Jepang.
Awal Mula
Sejarah Hanami sebagai festival melihat bunga sakura muncul pada sekitar abad ke 7. Pada masa itu, masyarakat sangat terpesona dengan tanaman plum, bukan sakura. Justru, beberapa tahun kemudian setelah sakura mulai ditemukan, masyarakat seolah terhipnotis akan keindahannya yang tidak ada dunia.
Waktu Mekarnya Sakura Bisa Berbeda-beda Berdasarkan Wilayah
Nah, perlu diketahui bahwa bunga sakura tidak mekar secara bersamaan. Jadi, para wisatawan tidak akan kehilangan momen mekarnya bunga sakura, karena mekarnya bunga akan terjadi secara bertahap berdasarkan wilayah dan suhu yang ada di wilayah tersebut. Fakta ini yang masih belum diketahui masyarakat luas.Sumber: cdn.cheapoguides.com |
Festival Sakura Sebagai Aktivitas Sosial yang Penting Bagi Warga Jepang
Ajang festival pohon sakura ini menjadi bagian dari diri masyarakat Jepang sendiri, sehingga mereka akan memprioritaskan untuk datang ke acara ini jikalau memang tidak ada kepentingan yang mendesak. Pada cara ini banyak sekali ditemukan masyarakat yang saling bercengkrama, baik yang sudah kenal ataupun belum.Menariknya, jumlah partisipan festival hampir tidak pernah mengalami penurunan. Meski waktu dan modernisasi terus berjalan, festival ini masih banyak peminatnya. Kantor pun kadang mewajibkan karyawannya untuk mengikuti festival ini dalam langkah bonding antar karyawan dan juga sebagai sarana outing dan hiburan bagi karyawan.
Sakura dan Sake
Di Jepang, ada aturan yang menegaskan bahwa meminum minuman beralkohol di muka umum akan dijerat dengan pasal tertentu. Hal ini juga berlaku pada beberapa negara di Asia yang menjunjung tinggi norma. Namun, hal ini berbeda di festival sakura. Setiap orang bisa dengan bebas mengonsumsi minuman beralkohol seperti Sake.Kesenangan dan perayaan erat kaitannya dengan Sake. Maka dari itu, karena kegiatan ini tergolong sebagai kegiatan hiburan dan bersenang-senang, maka masyarakat diperbolehkan untuk mengkonsumsi minuman beralkohol. Meski ada banyak sekali kebebasan yang diberikan, mereka masih menaati aturan membuang sampah pada tempatnya. Sehingga, segala sampah termasuk botol sake tidak akan tertinggal di lokasi.
Festival Yozakura di Malam Hari
Sumber: fabicraft.com |
Festival pohon sakura ini memang tidak seterkenal Hanami. Namun, adanya aktivitas ini memberikan rasa khidmat dan khusuk tersendiri pada saat menikmati pemandangan sakura. Pohon-pohon sakura akan dihiasi oleh beberapa lampu penerangan dan membuat perspektif baru yang tidak bisa anda lihat di siang hari. Meskipun menantang dinginnya malam, keindahan sakura di malam yang tenang tak akan tergantikan.
Belum ada Komentar untuk "Fakta Tentang Festival Pohon Sakura di Jepang"
Posting Komentar