Ciri-ciri Pohon Tengkawang
23 Mei 2020
Tambah Komentar
Tengkawang yang bernama latin Shorea spp merupakan jenis flora yang habitatnya banyak berada di Pulau Kalimantan. Sebenarnya tengkawang adalah nama pohon dan buah yang mengeluarkan minyak lemak nabati yang berharga tinggi.
Di Indonesia tanaman ini dikenal dengan sebutan tengkawang. Sedangkan, di luar negeri flora langka satu ini disebut Borneo Tallow Nut atau Illepe Nut. Tengkawang tergolong kayu kelas tiga dapat disetarakan dengan jenis Meranti Merah. Ciri-ciri khas dari pohon tengkawang yakni dahannya tinggi dan besar, daun rimbun, dan memiliki banyak cabang.
Klasifikasi Ilmiah Pohon Tengkawang
Berkut ini klasifikasi ilmiah dair pohon tengkawang, yakni :- Kerajaan : Plantae
- Ordo : Malvales
- Famili : Dipterocarpaceae
- Genus : Shorea
Jenis-jenis Pohon Tengkawang
Kayu yang dihasilkan dari pohon ini tergolong kayu kelas tiga. Faktanya pohon tengkawang memiliki beberapa jenis, antara lain:- Shorea stenoptera disebut Tengkawang Tungkul
- Shorea mecystopteryx disebut Tengkawang Layar
- Shorea pinanga disebut Tengkawang Rambai
- Shorea semiris disebut Tengkawang Terendak
- Shorea beccariana disebut Tengkawang Tengkal
- Shorea micrantha disebut Tengkabang Bungkus
- Shorea palembanica disebut Tengkawang Majau
- Shorea lepidota disebut Tengkawang Gunung
- Shorea singkawang, Sengkawang Pinang
Ciri-ciri Pohon Tengkawang
Sumber: flickr.com |
1. Bentuk Pohon Tinggi Besar
Bentuk batang pohon tengkawang berukuran besar dan memiliki banyak cabang. Biasanya pohon tengkawang tinggi dan berdaun lebat yang rimbun.
2. Siklus Hidup Unik
Untuk siklus hidup pohon tengkawang tidak berbuah setiap tahun, melainkan sekitar periode 3-7 tahun sekali. Siklus hidup lama tersebut juga mengakibatkan jumlah pohon tengkawang semakin sedikit di hutan.
Baca Juga :
- Yuk, Mengenal Lebih Jauh Tentang Pohon Zaitun
- Ciri Ciri Pohon Pinus Hitam Jepang (Pinus thunbergii) Di Alam Liar
3. Budidaya Kawasan Hutan
Masyarakat Kalimantan terutama suku dayak biasanya membudidayakan pohon tengkaang di kawasan hutan masyarakat. Meskipun dibudidaya, pohon satu ini tetap menjadi tanaman langka akibat habitatnya sering dibabat habis oleh perusahaan.Sehingga, sangat diperlukan upaya pelestarian hutan tengkawang yang berkesinambungan dan tradisional. Budidaya yang dapat dilakukan dengan penanaman bibit tengkawang dari biji.
Faktanya, pohon tengkawang dapat tumbuh di alam liar tanpa perawatan rutin dari tangan manusia. Buah dari pohon tengkawang yang jatuh diatas tanah lembab akan berkecambah pada 2-3 hari. Setelah itu, karena tidak memiliki masa dormasi maka buah akan tumbuh dengan sendirinya.
4. Buah Mudah Berkecambah
Buah tengkawang mudah berkecambah di area hutan apabila keadaan tanah tidak kering. Sedangkan, lahan yang seharusnya menjadi habitat tengkawang jika dialih fungsikan menyebabkan kepunahan pohon ini.Upaya Konservasi Pohon Tengkawang
Bagi masyarakat dayak yang hidup di Pulau Kalimantan telah melakukan upaya konservasi pohon tengkawang secara mandiri. Adapun langkah-langkah konservasi yang dilakukan, antara lain:- Upaya penanaman ulang pohon tengkawang diatas lahan yang pernah ditumbuhi pohon ini. Dimana, pohon-pohon tengkawang yang dihasilkan dari lahan tersebut sebelumnya ditebang.
- Pembibitan tengkawang dilakukan dengan metode pembibitan sekeliling kebun atau lahan yang luasnya relatif besar.
- Menjaga pohon tembawang berukuran kecil yang berada di kawasan hutan adat dayak. Apabila dilakukan penebangan maka menggunakan sistem tebang pilih tanaman.
Pohon tengkawang kini menjadi tanaman langka yang sangat sulit ditemukan. Terlebih lagi banyak hutan-hutan dibuka guna kepentingan industri. Semoga ulasan di atas bermanfaat dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.
Baca Juga :
Belum ada Komentar untuk "Ciri-ciri Pohon Tengkawang"
Posting Komentar