Budidaya Bunga Viola

Bunga Viola digolongkan sebagai salah satu bunga terindah di dunia. Dalam bahasa latin dinamakan Viola sp, satu famili dengan Violaceae yang asalnya dari Asia dan Eropa. Viola sp adalah jenis tumbuhan berbunga dan mampu beradaptasi dengan semua kondisi lingkungan. Akan tetapi bunga ini dapat tumbuh dengan optimal ketika ditanam pada dataran tinggi dengan suhu sejuk.

Adapun ciri khas dari bunga Viola sp disebut mirip dengan pansy. Pada bagian tangkai daun terdapat semacam rambut menjuntai ke bagian bawah. Umumnya bunga Viola sp memiliki warna putih dan jingga. Spesies dari Viola sp ini yang memiliki bau harum dan diekstraksi menjadi bahan pembuatan parfum adalah Viola odorata.

Viola sp mencolok diantara bunga lainnya karena memiliki tinggi yang cukup pendek, antara 10-15 cm. Apabila dikumpulkan dari seluruh penjuru dunia, ditemukan kurang lebih 600 spesies Viola yang tumbuh liar maupun hasil budidaya.

Budidaya Viola sp sering dilakukan masyarakat dengan stek akar atau penanaman biji. Selain itu, dapat pula melalui proses penyemaian yang selanjutnya dipindahkan ke area tanam ketika tunas tanaman tumbuh.

Baca Juga :

• Yuk, Mengenal Lebih Jauh Tentang Pohon Zaitun
• Ciri Ciri Pohon Pinus Hitam Jepang (Pinus thunbergii) Di Alam Liar

Cara Menanam Bunga Viola Mulai Dari Biji

Sumber: flickr.com

Berikut ini cara penanaman Viola sp mulai dari biji hingga cara perawatan yang tepat :

1. Cari bibit biji bunga Viola sp kemudian taburkan pada media tanah.
2. Sebarkan bibit dan taburkan tanah sampai menutupi setinggi 1/8 inchi.
3. Siram menggunakan sedikit air dengan cara disemprot menggunakan spray. Pahami bahwa pertumbuhan dari bibit biji viola sp tidak cepat.
4. Wajib menjaga temperatur media tanam dengan suhu 70 derajat Fahrenheit. Tujuannya agar pertumbuhan viola dapat berkembang maksimal.
5. Biasanya perkecambahan terjadi sekitar 10-20 hari setelah proses persemaian.
6. Jarak antar tanaman atau bibit sekitar 6 inchi agar tidak menghambat pertumbuhan Viola sp satu sama lainnya.
7. Bunga Viola disinyalir lebih cepat tumbuh pada kondisi suhu dingin dibandingkan hangat.
8. Tutupi biji dengan plastik ketika suhu panas agar tidak terpapar sinar matahari secara langsung.
9. Setelah itu berikan pupuk kandang maupun pupun kompos setiap satu bulan sekali.
10. Pertumbuhan bunga viola dapat berjalan dengan baik jika dirawat dengan benar pada pH tanah 6-7,5. Jika tingkat keasaman tidak sesuai dapat menyebabkan bunga berubah warna menjadi lebih pudar.
11. Penting pula untuk menjaga kelembaban tanah agar tidak tergenang air.
12. Jangan terlalu lama membiarkan Viola sp terpapar terik matahari karena tanaman ini tidak tahan panas. Cukup meletakkan Viola sp pada tempat teduh.
13. Ketika musim kemarau tiba hendaknya menyiram tanaman Viola sp lebih sering.
14. Ketika Viola sp mulai berbunga, pangkas beberapa bunga kemudian hanya sisakan beberapa helai saja. Tujuannya agar bunga tersisa bisa tumbuh lebih maksimal dan terlihat indah.
15. Lakukan juga penyiangan sekitar media tanam dari gulma supaya tidak mengganggu pertumbuhan Viola sp.

Fakta Bunga Viola sp

Jenis Viola sp ada juga yang dikatakan acaulescent alias tidak memiliki batang dan daunnya mengembang langsung ketanah berbentuk roset. Ada beberapa spesies dari Violet sp yang berbatang pendek. Daun tanaman ini berwarna hijau berbentuk hati dengan jumlah kelopak bunga 5.

Proses penyerbukan yang terjadi pada Viola sp melalui bantuan dari serangga maupun penyerbukan sendiri. Sebab bunga Viola terkandung putik dan benang sari sekaligus. Beberapa warna yang sering ditemukan dari bunga ini yakni berwarna putih, krem, biru, violet, dan gradasi warna-warni.

Berdasarkan penelitian, bunga Viola sp mengandung zat cyclotides dan anthocyanin yang memiliki fungsi sebagai anti virus, anti mikroba, dan antioksidan.

Demikian ulasan mengenai tanaman hias Viola sp yang diakui keindahannya dan dikategorikan sebagai tanaman obat. Semoga bermanfaat!

Baca Juga :

• Pohon Zaitun Ternyata Bisa Tumbuh di Indonesia
• Pohon Gaharu Langka Di Indonesia

Bagikan Artikel ini