Begini Cara Pakai Pupuk NPK Pada Tanaman Cabai
7 Mei 2020
Tambah Komentar
Cabai menjadi salah satu tanaman yang memiliki komoditas tersendiri di dunia pertanian. Orang Indonesia yang tak bisa jauh dari tanaman cabai membuat tanaman ini bisa menjadi salah satu hasil tanam yang dicari banyak orang. Kamu tertarik untuk bertani cabai?
Sebelum kamu memutuskan untuk bertani cabai, ketahui beberapa tips agar tanaman cabai tumbuh subur. Salah satunya adalah dengan pemberian pupuk yang tepat. Jenis pupuk yang dipakai juga beragam, salah satunya pupuk NPK.
Nah, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui seputar pemupukan khususnya pupuk NPK pada tanaman cabai. Ada beberapa tips yang perlu dipahami dan diketahui seputar pemakaian pupuk satu ini supaya sukses panen.
Pemupukan pada tanaman memiliki peran penting bahkan sama pentingnya dengan pengolahan tanah serta pengendalian hama. Namun banyak orang yang tidak memahami prinsipnya sehingga jadi kurang tepat dan efektif.
Jika kamu memberi pupuk terlalu sedikit pastinya pertumbuhan tanaman jadi tidak efektif. Pertumbuhan tanaman bisa menjadi lambat dan cenderung hasilnya jelek. Sebaliknya jika terlalu banyak justru akan menyebabkan tanaman mengalami overdosis dan kamu sendiri akan merugi karena keluar terlalu banyak biaya.
Untuk itu ada beberapa fase pemberian pupuk yang perlu diketahui. Pertama adalah pemberian pupuk dasar. Ini menjadi pondasi yang baik untuk tanaman cabai. Berikutnya adalah pemupukan susulan yang berfungsi supaya tanaman cabai mendapatkan kecukupan nutrisi agar bisa berbuah maksimal.
Proses ini dilakukan pada saat tahap awal menanam cabai sebelum akhirnya ditutup dengan plastik. Dosisi yang dipakai biasanya disesuaikan dengan musim yang sedang berlangsung. Hal ini menyesuaikan dengan kandungan air yang ada di dalam tanah.
Pada saat musim hujan, dosis pupuk yang bisa diberikan adalah 400 kilogram pupuk SP36, Za sebanyak 150 kilogram, 400 kilogram pupuk KCI, 3 ton dolomit dan 6 ton pupuk kandang. Lalu bagaimana pemupukan pada saat musim kemarau?
Dosis yang diberikan antara lain pupuk SP36 sebanyak 350 kilogram, 200 kilogram pupuk ZA, pupuk KCI sebanyak 350 kilogram, dolomit sebesar 2 ton dan tambahkan 5 ton pupuk kandang. Semua pupuk ini kemudian disebar merata di permukaan bedengan.
Setelah itu pupuk diaduk dengan kedalaman tanah sekitar 15 sampai 20 cm. Setelah proses ini, pupuk akan dibiarkan larut selama dua sampai tiga minggu. Tak hanya agar tercampur, cara ini membantu agar pupuk bisa terdegradasi dengan tanah. Setelah itu barulah bedengan ditutup dengan plastik dengan jenis mulsa.
Setelah proses pemupukan dasar, saatnya masuk ke proses pemupukan susulan. Nah, terdapat dua cara dalam hal ini yaitu dengan ditabur dan dituangkan dengan air. Kedua aplikasi ini kembali lagi disesuaikan dengan kondisi musim.
Bila terjadi musim kemarau maka pemupukan dengan cara pengocoran atau dengan larutan air akan jauh lebih efektif. Sementara jika sedang musim hujan maka pemupukan akan lebih efektif bila dilakukan dengan cara ditabur.
Ketika melakukan pemupukan dengan cara pengocoran maka harus membuat lubang di kanan kiri tanam dengan memberikan jarak sekitar 15 cm dari batang tanaman. Sementara kalau dengan cara tabur maka bisa menaburkan pupuk di sekitar tanaman dengan jarak kira-kira 15 cm dari batang utama.
Kapan waktu yang tepat melakukan pemupukan susulan? Kamu bisa mulai memupuk ketika cabai memasuki usia 10 HST atau ketika cabai mulai bisa tumbuh di tanah yang disiapkan. Sekarang saatnya kamu memahami dosisnya yang tepat. Di sinilah Pupuk NPK akan digunakan.
Langkah pemupukan pertama dilakukan saat usia 10 hst. Larutkan sekitar 4 kilogram pupuk NPK 16 dengan 250 liter air. Setelah itu kamu bisa mengkocorkan ke tanaman cabai dengan dosis kira-kira 250 ml per tanaman.
Proses kedua dilakukan pada saat umur 17 hst. Campurkan 6 kilogram pupuk NPK 16 dengan 250 liter air. Kemudian kocorkan ke tanaman dengan dosis 250 ml per tanaman.
Pemupukan ketiga dilakukan di usia 24 hst. Campurkan pupuk Urea sebanyak 1 kilogram, NPK 4 kilogram, MP 1 kilogram, KNO Putih 1 kilogram dan TSP 1 kilogram. Setelah itu pemupukan keempat dilakukan pada saat usia 30 hst dengan campuran 1 kilogram pupuk Urea, 4 kilogram pupuk NPK, 2 kilogram TSP, MKP 1 kilogram dan KNO putih 1 kilogram.
Pemupukan terakhir pada saat berusia 50 hst dengan memakai 8 kilogram pupuk NPK, MKP sebanyak 2 kilogram dan KNO putih 2 kilogram.Pemupukan ini dilakukan sampai panen ke tujuh. Setelah itu tak perlu lagi karena produktivitas tanaman pastinya akan menurun.
Nah, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui seputar pemupukan khususnya pupuk NPK pada tanaman cabai. Ada beberapa tips yang perlu dipahami dan diketahui seputar pemakaian pupuk satu ini supaya sukses panen.
Prinsip Pupuk Pada Tanaman Cabai
Pemupukan pada tanaman memiliki peran penting bahkan sama pentingnya dengan pengolahan tanah serta pengendalian hama. Namun banyak orang yang tidak memahami prinsipnya sehingga jadi kurang tepat dan efektif.Jika kamu memberi pupuk terlalu sedikit pastinya pertumbuhan tanaman jadi tidak efektif. Pertumbuhan tanaman bisa menjadi lambat dan cenderung hasilnya jelek. Sebaliknya jika terlalu banyak justru akan menyebabkan tanaman mengalami overdosis dan kamu sendiri akan merugi karena keluar terlalu banyak biaya.
Untuk itu ada beberapa fase pemberian pupuk yang perlu diketahui. Pertama adalah pemberian pupuk dasar. Ini menjadi pondasi yang baik untuk tanaman cabai. Berikutnya adalah pemupukan susulan yang berfungsi supaya tanaman cabai mendapatkan kecukupan nutrisi agar bisa berbuah maksimal.
Tips Proses Pemupukan Dasar
Proses ini dilakukan pada saat tahap awal menanam cabai sebelum akhirnya ditutup dengan plastik. Dosisi yang dipakai biasanya disesuaikan dengan musim yang sedang berlangsung. Hal ini menyesuaikan dengan kandungan air yang ada di dalam tanah.Pada saat musim hujan, dosis pupuk yang bisa diberikan adalah 400 kilogram pupuk SP36, Za sebanyak 150 kilogram, 400 kilogram pupuk KCI, 3 ton dolomit dan 6 ton pupuk kandang. Lalu bagaimana pemupukan pada saat musim kemarau?
Dosis yang diberikan antara lain pupuk SP36 sebanyak 350 kilogram, 200 kilogram pupuk ZA, pupuk KCI sebanyak 350 kilogram, dolomit sebesar 2 ton dan tambahkan 5 ton pupuk kandang. Semua pupuk ini kemudian disebar merata di permukaan bedengan.
Setelah itu pupuk diaduk dengan kedalaman tanah sekitar 15 sampai 20 cm. Setelah proses ini, pupuk akan dibiarkan larut selama dua sampai tiga minggu. Tak hanya agar tercampur, cara ini membantu agar pupuk bisa terdegradasi dengan tanah. Setelah itu barulah bedengan ditutup dengan plastik dengan jenis mulsa.
Sumber: agronasa.com |
Pemupukan Susulan
Setelah proses pemupukan dasar, saatnya masuk ke proses pemupukan susulan. Nah, terdapat dua cara dalam hal ini yaitu dengan ditabur dan dituangkan dengan air. Kedua aplikasi ini kembali lagi disesuaikan dengan kondisi musim.Bila terjadi musim kemarau maka pemupukan dengan cara pengocoran atau dengan larutan air akan jauh lebih efektif. Sementara jika sedang musim hujan maka pemupukan akan lebih efektif bila dilakukan dengan cara ditabur.
Ketika melakukan pemupukan dengan cara pengocoran maka harus membuat lubang di kanan kiri tanam dengan memberikan jarak sekitar 15 cm dari batang tanaman. Sementara kalau dengan cara tabur maka bisa menaburkan pupuk di sekitar tanaman dengan jarak kira-kira 15 cm dari batang utama.
Kapan waktu yang tepat melakukan pemupukan susulan? Kamu bisa mulai memupuk ketika cabai memasuki usia 10 HST atau ketika cabai mulai bisa tumbuh di tanah yang disiapkan. Sekarang saatnya kamu memahami dosisnya yang tepat. Di sinilah Pupuk NPK akan digunakan.
Langkah pemupukan pertama dilakukan saat usia 10 hst. Larutkan sekitar 4 kilogram pupuk NPK 16 dengan 250 liter air. Setelah itu kamu bisa mengkocorkan ke tanaman cabai dengan dosis kira-kira 250 ml per tanaman.
Pemupukan ketiga dilakukan di usia 24 hst. Campurkan pupuk Urea sebanyak 1 kilogram, NPK 4 kilogram, MP 1 kilogram, KNO Putih 1 kilogram dan TSP 1 kilogram. Setelah itu pemupukan keempat dilakukan pada saat usia 30 hst dengan campuran 1 kilogram pupuk Urea, 4 kilogram pupuk NPK, 2 kilogram TSP, MKP 1 kilogram dan KNO putih 1 kilogram.
Pemupukan terakhir pada saat berusia 50 hst dengan memakai 8 kilogram pupuk NPK, MKP sebanyak 2 kilogram dan KNO putih 2 kilogram.Pemupukan ini dilakukan sampai panen ke tujuh. Setelah itu tak perlu lagi karena produktivitas tanaman pastinya akan menurun.
Belum ada Komentar untuk "Begini Cara Pakai Pupuk NPK Pada Tanaman Cabai"
Posting Komentar