Begini Cara Membedakan Pupuk NPK Asli dan Palsu
25 Mei 2020
Tambah Komentar
Pupuk NPK termasuk salah satu jenis pupuk yang banyak dipakai oleh petani. Kandungan unsur hara di dalam pupuk ini menjadi alasan mengapa banyak orang yang senang memakainya. Sebab, unsur hara dapat membantu tumbuh kembang tanaman mulai dari proses vegetatif sampai generatif.
Hal ini yang membuat para petani sangat bergantung pada tersedianya pupuk kimia satu ini. Apalagi ada sebagian pupuk yang sudah disubsidi pemerintah. Tak hanya harganya saja yang murah, tetapi juga sifat pupuk yang mudah diserap tanaman akhirnya akan membantu tanaman tumbuh dengan maksimal.
Alasan itu juga membuat para petani bisa menghemat biaya produksi. Sayangnya kerap kali ada oknum yang tidak bertanggung jawab dengan memproduksi pupuk NPK palsu. Pastinya hal ini akan membawa kerugian yang sangat besar bagi para petani khususnya petani kecil.
Dalam satu kali pembelian, petani bisa membeli dalam jumlah banyak. Maka tak heran jika pupuk akan sering sulit ditemukan. Ada beberapa jenis kelangkaan yang terjadi misalnya terjadi penimbunan. Jadi distribusi pupuk khususnya subsidi tertahan di satu titik.
Nantinya para oknum ini akan mengganti kemasan pupuk ke non-subsidi. Tentu saja petani menjadi sulit untuk mendapatkan jenis pupuk yang bersubsidi. Padahal pupuk bersubsidi sebenarnya hanya diperuntukkan bagi petani tertentu. Hanya petani yang terdaftar saja yang boleh mendapatkan pupuk bersubsidi.
Ketika kurangnya pasokan pupuk, kemudian ada oknum lainnya yang tidak bertanggung jawab dalam produksi pupuk palsu. Pastinya keuntungan besar akan diraup dengan menjalankan bisnis busuk ini. Kedua modus ini sangat merugikan petani khususnya petani kecil.
Apalagi banyak petani yang tidak memahami perbedaan pupuk NPK asli dan palsu. Mereka cenderung mudah percaya saja apalagi para petani tersebut memang sangat membutuhkan pupuk untuk kelangsungan hidup. Para petani biasanya tidak cukup informasi mengenai perbedaan pupuk asli dan palsu.
Pertama adalah pastikan pupuk tersebut sudah terdaftar oleh pemerintah. Terkadang para pemalsu akan memakai nama lain untuk mengurangi kecurigaan. Maka sebaiknya kamu mengetahui daftar merk yang memang sudah disetujui oleh pemerintah. Kedua, jangan mudah tergiur dengan tawaran harga pupuk yang memang jauh lebih murah.
Biasanya harga murah ini jadi indikator paling mudah untuk mengetahui apakah pupuk palsu atau tidak. Selain itu, perhatikan pula labelnya. Biasanya pupuk palsu tidak memiliki label pupuk subsidi pemerintah. Kemasan juga cenderung tidak mencantumkan nomor pengaduan.
Pada pupuk NPK asli biasanya memiliki warna label merk biru tua. Sementara
Pada pupuk Phonska biasanya memakai warna merah. Selain itu, coba cek kemasan apakah mencantumkan komposisi. Pada pupuk asli terdapat tulisan mengenai kandungan unsur hara Nitrogen 15%, Fosfat 15% dan Kalium 15%.
Nama produsen juga terpampang jelas jika pada pupuk NPK seperti Pupuk Indonesia Holding Company. Namun memang kemasan kerap kali masih mudah ditiru oleh orang. Tapi, kamu juga bisa membedakan pupuk NPK asli dan palsu dari ciri fisik pupuk itu sendiri.
Pertama adalah dari aroma serta ketahanan pupuk ketika ada di dalam air. Pupuk asli biasanya memiliki warna yang lebih cerah, tidak berbau menyengat dan tahan di dalam air. Pupuk palsu cenderung berwarna kusam dan baunya cukup menyengat. Jika dipegang, pupuk palsu akan lebih berat dan sangat mudah larut dengan air.
Pastinya membedakan pupuk NPK asli dan palsu sebenarnya bisa dilakukan. Hanya saja banyak orang khususnya petani kecil tidak memahami perbedaan keduanya. Padahal kualitas hasil panen akan terancam jika memakai pupuk yang tidak berkualitas seperti pupuk palsu.
Hal ini yang membuat para petani sangat bergantung pada tersedianya pupuk kimia satu ini. Apalagi ada sebagian pupuk yang sudah disubsidi pemerintah. Tak hanya harganya saja yang murah, tetapi juga sifat pupuk yang mudah diserap tanaman akhirnya akan membantu tanaman tumbuh dengan maksimal.
Alasan itu juga membuat para petani bisa menghemat biaya produksi. Sayangnya kerap kali ada oknum yang tidak bertanggung jawab dengan memproduksi pupuk NPK palsu. Pastinya hal ini akan membawa kerugian yang sangat besar bagi para petani khususnya petani kecil.
Penyebaran Pupuk NPK Palsu
Kebutuhan pupuk kimia memang masih tinggi tetapi tidak dibarengi dengan produksi yang mumpuni. Maka dari itu, kerap kali terjadi kelangkaan di beberapa titik di Indonesia. Apalagi terkadang para petani sangat menggantungkan kesuksesan panen ke pupuk ini.Dalam satu kali pembelian, petani bisa membeli dalam jumlah banyak. Maka tak heran jika pupuk akan sering sulit ditemukan. Ada beberapa jenis kelangkaan yang terjadi misalnya terjadi penimbunan. Jadi distribusi pupuk khususnya subsidi tertahan di satu titik.
Nantinya para oknum ini akan mengganti kemasan pupuk ke non-subsidi. Tentu saja petani menjadi sulit untuk mendapatkan jenis pupuk yang bersubsidi. Padahal pupuk bersubsidi sebenarnya hanya diperuntukkan bagi petani tertentu. Hanya petani yang terdaftar saja yang boleh mendapatkan pupuk bersubsidi.
Ketika kurangnya pasokan pupuk, kemudian ada oknum lainnya yang tidak bertanggung jawab dalam produksi pupuk palsu. Pastinya keuntungan besar akan diraup dengan menjalankan bisnis busuk ini. Kedua modus ini sangat merugikan petani khususnya petani kecil.
Apalagi banyak petani yang tidak memahami perbedaan pupuk NPK asli dan palsu. Mereka cenderung mudah percaya saja apalagi para petani tersebut memang sangat membutuhkan pupuk untuk kelangsungan hidup. Para petani biasanya tidak cukup informasi mengenai perbedaan pupuk asli dan palsu.
Sumber: flowerian.com |
Cara Membedakan Pupuk NPK Asli dan Palsu
Salah satu jenis pupuk NPK yang paling sering dipalsukan adalah NPK Phonska yang diproduksi oleh PT. Petrokimia Gresik. Jenis pupuk ini merupakan produksi anak perusahaan PT. Pupuk Indonesia. Maka dari itu, kamu sebaiknya memahami dengan tepat cara membedakan keduanya.Pertama adalah pastikan pupuk tersebut sudah terdaftar oleh pemerintah. Terkadang para pemalsu akan memakai nama lain untuk mengurangi kecurigaan. Maka sebaiknya kamu mengetahui daftar merk yang memang sudah disetujui oleh pemerintah. Kedua, jangan mudah tergiur dengan tawaran harga pupuk yang memang jauh lebih murah.
Biasanya harga murah ini jadi indikator paling mudah untuk mengetahui apakah pupuk palsu atau tidak. Selain itu, perhatikan pula labelnya. Biasanya pupuk palsu tidak memiliki label pupuk subsidi pemerintah. Kemasan juga cenderung tidak mencantumkan nomor pengaduan.
Pada pupuk NPK asli biasanya memiliki warna label merk biru tua. Sementara
Pada pupuk Phonska biasanya memakai warna merah. Selain itu, coba cek kemasan apakah mencantumkan komposisi. Pada pupuk asli terdapat tulisan mengenai kandungan unsur hara Nitrogen 15%, Fosfat 15% dan Kalium 15%.
Pertama adalah dari aroma serta ketahanan pupuk ketika ada di dalam air. Pupuk asli biasanya memiliki warna yang lebih cerah, tidak berbau menyengat dan tahan di dalam air. Pupuk palsu cenderung berwarna kusam dan baunya cukup menyengat. Jika dipegang, pupuk palsu akan lebih berat dan sangat mudah larut dengan air.
Pastinya membedakan pupuk NPK asli dan palsu sebenarnya bisa dilakukan. Hanya saja banyak orang khususnya petani kecil tidak memahami perbedaan keduanya. Padahal kualitas hasil panen akan terancam jika memakai pupuk yang tidak berkualitas seperti pupuk palsu.
Belum ada Komentar untuk "Begini Cara Membedakan Pupuk NPK Asli dan Palsu"
Posting Komentar