Aturan Pemupukan Pupuk NPK Pada Tanaman Buah
27 Mei 2020
Tambah Komentar
Tanaman buah menjadi jenis yang perlu perhatian khusus. Sebab, proses agar menjadi buah cukup panjang. Salah satu unsur yang dibutuhkan untuk proses pembentukan buah adalah unsur hara nitrogen, fosfor dan kalium. Nantinya unsur ini bisa merangsang bunga yang bisa menghasilkan buah.
Maka, dibutuhkan pupuk yang bisa memberikan unsur hara tersebut. Kini ada pupuk NPK yang bisa memenuhi semua kebutuhan. Nah, berikut beberapa tahapan dalam pemberian pupuk NPK yang bisa kamu ketahui agar proses panen buah bisa berjalan sukses.
Pupuk organik mengandung protein yang bisa membuat tanaman mengandung asam amino. Berbagai ilmuwan pertanian sudah melakukan penelitian mengenai peran asam amino. Pertumbuhan bunga pada tanaman bisa dirangsang dengan bantuan asam amino. Maka sangat cocok bila dipraktekkan pada tanaman buah.
Kamu bisa mencampur pupuk kandang atau kompos untuk menggemburkan tanah. Beberapa kondisi lahan di Indonesia tidak cukup subur karena adanya polusi tanah ataupun terlalu sering dipakai berlebihan.
Selain hewan laut, kamu juga bisa memakai kotoran hewan. Hal ini cocok dipakai bagi petani yang tinggal di dataran tinggi karena sulit mendapatkan sisa hewan laut. Sementara bagaimana cara mengolah sisa hewan laut? Kamu bisa memanfaatkan hasil cucian ikan. Atau bahkan kamu bisa memakai daging, kulit hingga limbah lainnya yang berhubungan dengan hewan laut.
Pupuk organik ini tak hanya baik untuk diberikan saat persiapan awal saja. Pada saat posisinya masih tunas atau berbunga dan sedang tumbuh, maka pupuk organik ini bisa kamu berikan. Daun dan tunas muda akan lebih subur dengan bantuan pupuk organik ini.
Setelah fase pupuk organik, saatnya memakai pupuk non-organik yaitu pupuk NPK. Ini menjadi fase penting karena tanaman sudah siap untuk memproduksi buah. Modal dari pupuk organik akan membantu dan juga melengkapi kandungan di pupuk NPK.
Mungkin ada pertanyaan seberapa banyak dosis yang harus diberikan? Pastinya setiap tanaman akan memiliki kebutuhan yang berbeda. Ada faktor yang menentukan mulai dari pupuk dasar yang dipakai, kondisi tanaman hingga kondisi tanah yang dipakai.
Pemakaian dosis juga harus disesuaikan dengan tujuan yang ingin kamu capai. Misalnya jika ingin merangsang buah dan bunga maka berikan unsur P dan K lebih tinggi. Kamu sebaiknya mengurangi unsur N. Kamu bisa mencari jenis NPK yang kandungan N lebih rendah. Setelah itu, langsung melarutkan pupuk ke air. Pakai 2 gram pupuk NPK per liter air.
Tips lain yang perlu kamu perhatikan adalah sebaiknya melakukan penyiraman di sore hari. Lihat perubahan setiap pagi supaya kamu bisa menentukan tahap berikutnya. Bila tampak layu berarti penyiraman yang kamu lakukan salah alias kurang. Salah satu kunci perawatan tanaman buah adalah jangan sampai benar-benar kering. Lakukan evaluasi setiap hari mengenai banyaknya air yang dipakai. Air sangat penting untuk mengisi nutrisi buah.
Ternyata ada banyak hal yang perlu kamu ketahui seputar pertumbuhan tanaman buah. Memang bisa dibilang tanaman ini membutuhkan perhatian berlebih. Apalagi ada sebagian pohon buah yang mungkin tidak cocok pada iklim atau cuaca yang terlalu dingin maupun panas. Jangan lupa untuk menyesuaikan dosis pupuk dengan kondisi tanaman.
Maka, dibutuhkan pupuk yang bisa memberikan unsur hara tersebut. Kini ada pupuk NPK yang bisa memenuhi semua kebutuhan. Nah, berikut beberapa tahapan dalam pemberian pupuk NPK yang bisa kamu ketahui agar proses panen buah bisa berjalan sukses.
Gunakan Pupuk Organik pada Proses Awal
Kandungan pupuk organik atau alam tidak memiliki unsur P & K yang ada di dalam pupuk NPK. Padahal ini sangat penting untuk proses awal penanaman. Namun bukan berarti kamu langsung memakai pupuk NPK. Kamu justru harus memulai dengan pupuk organik.Kamu bisa mencampur pupuk kandang atau kompos untuk menggemburkan tanah. Beberapa kondisi lahan di Indonesia tidak cukup subur karena adanya polusi tanah ataupun terlalu sering dipakai berlebihan.
Bahan Organik yang Bisa Dipakai
Nah, salah satu trik agar tanaman buah bisa tumbuh dengan maksimal adalah mencampur bahan organik. Nah, banyak yang mengatakan bahwa bahan hewan laut memiliki unsur hara yang lebih tinggi. Asam amino dalam hewan laut akan merangsang pertumbuhan tanah saat berbuah.Selain hewan laut, kamu juga bisa memakai kotoran hewan. Hal ini cocok dipakai bagi petani yang tinggal di dataran tinggi karena sulit mendapatkan sisa hewan laut. Sementara bagaimana cara mengolah sisa hewan laut? Kamu bisa memanfaatkan hasil cucian ikan. Atau bahkan kamu bisa memakai daging, kulit hingga limbah lainnya yang berhubungan dengan hewan laut.
Pupuk organik ini tak hanya baik untuk diberikan saat persiapan awal saja. Pada saat posisinya masih tunas atau berbunga dan sedang tumbuh, maka pupuk organik ini bisa kamu berikan. Daun dan tunas muda akan lebih subur dengan bantuan pupuk organik ini.
 |
| Sumber: ilmubudidaya.com |
Pemberian Pupuk NPK
Setelah fase pupuk organik, saatnya memakai pupuk non-organik yaitu pupuk NPK. Ini menjadi fase penting karena tanaman sudah siap untuk memproduksi buah. Modal dari pupuk organik akan membantu dan juga melengkapi kandungan di pupuk NPK.Mungkin ada pertanyaan seberapa banyak dosis yang harus diberikan? Pastinya setiap tanaman akan memiliki kebutuhan yang berbeda. Ada faktor yang menentukan mulai dari pupuk dasar yang dipakai, kondisi tanaman hingga kondisi tanah yang dipakai.
Pemakaian dosis juga harus disesuaikan dengan tujuan yang ingin kamu capai. Misalnya jika ingin merangsang buah dan bunga maka berikan unsur P dan K lebih tinggi. Kamu sebaiknya mengurangi unsur N. Kamu bisa mencari jenis NPK yang kandungan N lebih rendah. Setelah itu, langsung melarutkan pupuk ke air. Pakai 2 gram pupuk NPK per liter air.
Aturan Pemakaian Pupuk NPK
Nah, ada beberapa aturan yang perlu kamu ketahui dalam pemakaian pupuk NPK. Dua hari sebelum memberi pupuk sebaiknya jangan menyiram tanaman. Jika tanaman tampak layu, jangan sampai daunnya sampai rontok. Bila dalam kondisi saat itu sebaiknya kamu langsung memberikan pupuk NPK.Ternyata ada banyak hal yang perlu kamu ketahui seputar pertumbuhan tanaman buah. Memang bisa dibilang tanaman ini membutuhkan perhatian berlebih. Apalagi ada sebagian pohon buah yang mungkin tidak cocok pada iklim atau cuaca yang terlalu dingin maupun panas. Jangan lupa untuk menyesuaikan dosis pupuk dengan kondisi tanaman.
Belum ada Komentar untuk "Aturan Pemupukan Pupuk NPK Pada Tanaman Buah"
Posting Komentar