Apakah Perbedaan Pohon Porang Liar dan Hasil Budidaya?
26 Mei 2020
Tambah Komentar
Pohon porang liar tumbuh di dalam hutan. Pohon ini dikenal orang Jawa sebagai tanaman iles-iles. Banyak orang menganggap pohon ini merupakan tanaman liar yang berada di hutan. Pohon porang dapat tumbuh secara alami di dalam hutan. Namun, yang sebelumnya hanya dianggap sebagai pohon porang liar ternyata tanaman ini memiliki manfaat yang sangat luar biasa.
Pohon Porang yang Dulu Sering Diabaikan
Zaman dahulu pohon porang dilirik sebelah mata oleh masyarakat. Bahkan, banyak masyarakat dengan segera membuang tanaman porang jika tumbuh di pekarangan rumahnya. Hal ini dikarenakan masyarakat banyak yang menganggap tanaman tersebut adalah makanan ular. Jadi bahaya jika tidak segera dibasmi.Baca juga : Bibit Tanaman Porang: Perkembangbiakan dari Umbi dan Bijinya
Termasuk Tanaman Liar
Tidak salah jika masyarakat beranggapan tanaman ini merupakan tanaman liar. Bila dikaji lebih dalam memang tanaman ini termasuk pohon porang liar. Hal ini dikarenakan bisa tumbuh dengan subur tanpa adanya suatu pemeliharaan secara sengaja. Pohon porang liar bisa tumbuh dengan baik di dalam hutan dengan tingkat kerapatan tegakan sekitar 60%.Jadi tanaman ini hanya memerlukan intensitas cahaya sebesar 40% saja. Pohon porang liar dapat tumbuh dengan sendirinya pada daerah yang memiliki ketinggian sekitar 100 hingga 700 mdpl. Pohon ini berada pada daerah yang lembab, maka tidak heran jika banyak ditemui di bawah naungan pohon tegakan di hutan. Pohon ini dapat tumbuh dengan suhu sekitar 25°Celcius hingga 30°Celcius.
Dahulu Dianggap sebagai Tanaman Liar, Sekarang Gencar Dibudidayakan
Dahulu masih belum ada pengetahuan mengenai kandungan dan kebermanfaatan dari pohon porang. Mungkin zaman dahulu menjadi suatu hal yang wajar jika diabaikan dan hanya dianggap sebagai pohon liar. Seiring berkembangnya pengetahuan, anggapan tersebut tidak lagi berlaku bagi masyarakat.Bahkan, sekarang ini beberapa daerah di Indonesia sudah gencar melakukan pembudidayaan tanaman tersebut. Demi meningkatkan kesejahteraan, masyarakat pun mulai membudidayakan tanaman tersebut pada lahan terbuka.
Sumber: cdn2.tstatic.net |
Mengetahui akan kebermanfaatan pohon porang, beberapa tahun belakangan ini terjadi peningkatan permintaan tanaman tersebut. Semakin bertambahnya kebutuhan masyarakat akan pohon porang tersebut, semakin lebar peluang Indonesia untuk meningkatkan taraf hidup.
Baca juga : Wajib Tahu! Ini Manfaat Umbi Pohon Porang di Sektor Industri
Ternyata selama ini masyarakat Indonesia salah besar jika meremehkan keberadaan pohon porang. Faktanya, jika pohon porang dibudidayakan dapat memberikan kontribusi pada peningkatan devisa negara. Kebermanfaatan pohon porang bukan hanya menjadi kebutuhan masyarakat Indonesia saja. Melainkan pasar luar negeri pun banyak yang membutuhkan tanaman ini.
Angka Pencurian Kayu Hutan Menurun Drastis Setelah Budidaya Pohon Porang
Pembudidayaan pohon porang yang memanfaatkan kawasan hutan ternyata memberikan dampak positif. Pertama, masyarakat tidak perlu menebang pohon sekitar karena pohon tegakan tersebut memang dibutuhkan tanaman porang. Kedua, tingkat pencurian kayu hutan secara tidak langsung juga menurun drastis karena adanya pemeliharaan hutan.Sumber: cdn2.tstatic.net |
Pencemaran udara pun bisa teratasi oleh keberadaan hutan. Kualitas hasil budidaya porang pun lebih bagus yang berada di hutan daripada di lahan terbuka.
Daerah Penghasil Pohon Porang Berkualitas
Pohon porang dapat tumbuh subur di daerah tropis. Jangan heran jika pohon porang liar banyak ditemui di berbagai hutan yang ada di Indonesia. Daerah Indonesia yang paling terkenal dengan budidaya pohon porang adalah berada di Provinsi Jawa Timur, tepatnya di Madiun.Budidaya porang saat ini mulai berkembang lebih luas di Jawa Timur yakni di daerah Jombang, Kediri, dan Jember. Tidak hanya ditemukan di daerah Jawa saja, penghasil porang juga ditemukan di daerah hutan luar Jawa. Sebagai contohnya, terdapat di daerah hutan Sulawesi dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Namun, hal yang disayangkan kandungan glukomanannya rendah dari daerah tersebut. Hal ini dikarenakan masyarakat melakukan pemanenan umbi porang sembarang waktu.
Mengetahui dari penjelasan artikel ini, diharapkan dapat mengubah persepsi masyarakat mengenai pohon porang yang merupakan tanaman liar dan tidak bermanfaat. Justru adanya keberadaan pohon ini membawa segudang manfaat dan perlu dibudidayakan lebih meluas.
Baca Juga :
- Sentra Tepung Porang dan Cara Membuat Tepung Porang
- Cara Mengolah Porang Menjadi Berbagai Bahan Makanan
- Perbedaan Porang dan Suweg Serta Tanaman Lain yang Serupa
Belum ada Komentar untuk "Apakah Perbedaan Pohon Porang Liar dan Hasil Budidaya?"
Posting Komentar