Anti Gagal, Ini Tips Menanam Pohon Tabebuya di Rumah
12 Mei 2020
Tambah Komentar
Pohon Tabebuia spp atau yang kerap ditulis dengan ejaan tabebuya, biasanya mulai bermekaran sekitar bulan September sampai Oktober atau menjelang musim hujan. Tanaman yang berasal dari Brazil ini masih tergolong spesies Bignoniaceae yang tengah digandrungi. Pasalnya, tabebuya sempat mekar serempak dan jadi obyek swafoto yang menggegerkan dunia maya.
Beberapa kota besar di Indonesia pun mulai beramai-ramai menanam pohon tabebuya di taman-taman ataupun tepi jalan raya, seperti Surabaya, Jakarta, hingga Semarang. Jika dilihat sekilas, tabebuya memiliki bunga yang mirip dengan sakura. Jadi jangan heran, apabila ada banyak orang awam yang menyebut tabebuya dengan sakura lokal asal Indonesia.
Apabila Anda tidak mau repot mengeluarkan uang, maka mencari biji tabebuya merupakan langkah yang paling tepat. Biji ini bisa Anda dapatkan dari buah yang telah kering dan jatuh dari pohonnya. Setelah Anda berhasil mendapatkan biji tersebut, keringkan dulu selama satu minggu.
Pengeringan ini bertujuan agar biji tabebuya lebih mudah tumbuh ketika akan disemai. Hal ini disebabkan karena proses imbibisi atau masuknya air ke dalam benih bisa dilakukan dengan cepat jika biji telah kering sempurna.
Kemudian, Anda perlu menyiapkan media penyemaian yang terdiri dari campuran pasir dan kompos. Perbandingannya sekitar 1:1 dan upayakan agar media ini tetap lembap.
Setelah semua siap, semaikan biji dengan kedalaman sekitar 3x diameter biji tersebut, lalu letakkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung. Lakukan pemindahan tanaman ke polybag, apabila Anda sudah melihat ada tiga sampai empat daun yang tumbuh. Biarkan tabebuya berkembang hingga setinggi 50-70 cm sebelum akhirnya dipindah ke taman.
Lalu, pindahkan tanaman beserta tanahnya dari polybag dengan cara menyobek ke empat sisi plastik tersebut. Selanjutnya, timbun lubang dengan campuran tanah dan kompos. Jangan lupa untuk menyiraminya setiap hari agar bibit tumbuh sempurna.
Selalu ingat untuk melakukan pemangkasan, terutama pada cabang-cabang yang tidak diinginkan. Pemangkasan ini bertujuan untuk membentuk kanopi daun. Selain itu, pemangkasan juga berfungsi untuk mengurangi tingkat penguapan bibit yang baru ditanam.
Pohon tabebuya termasuk dalam salah satu jenis tanaman yang sebenarnya tidak perlu terlalu sering dipupuk. Anda hanya perlu membiarkan tanaman ini tumbuh alami sekitar kurang lebih satu tahun. Setelah itu, baru Anda boleh memberikan pupuk organik sesuai dengan kebutuhan.
Ada dua metode pemberian pupuk untuk pohon tabebuya. Pertama, disebar melingkar di sekitar pohon dengan acuan lingkaran pupuk selebar kanopi daun yang telah terbentuk. Cara yang kedua dengan membuat lubang sedalam 20 cm di sekitar pohon, lalu isi dengan pupuk organik.
Alangkah baiknya, jika pemangkasan pohon tabebuya ini dilakukan secara teratur dan berkala, yakni setiap tahun di akhir musim panas jelang musim hujan. Dengan demikian, diharapkan nantinya bentuk kanopi bisa jauh lebih teratur dengan beberapa cabang atau ranting muda yang masih segar.
Bukan hanya itu saja, pemangkasan ini berguna untuk menjaga performa kanopi daun agar tampak lebih cantik secara visual. Bahkan, metode ini memungkinkan pertumbuhan bunga tabebuya yang lebih teratur dan simetris.
Seringkali, bibit tabebuya diserang oleh nematoda berjenis melaidogine incognita. Hal inilah yang akhirnya mengakibatkan tanaman tersebut layu, kering, dan mengalami kehancuran pada sistem akarnya.
Karat juga bisa menyerang daun tabebuya. Salah satu gejalanya adalah kemunculan titik nekrotik tidak teratur pada daun sehingga menyebabkan daun tersebut kering dan gugur.
Nah, itu tadi beberapa tahapan untuk menanam sendiri pohon tabebuya di rumah. Semoga informasi ini berguna buat Anda yang penasaran dengan keindahan tanaman viral tersebut. Jadi, selamat mencoba!
Beberapa kota besar di Indonesia pun mulai beramai-ramai menanam pohon tabebuya di taman-taman ataupun tepi jalan raya, seperti Surabaya, Jakarta, hingga Semarang. Jika dilihat sekilas, tabebuya memiliki bunga yang mirip dengan sakura. Jadi jangan heran, apabila ada banyak orang awam yang menyebut tabebuya dengan sakura lokal asal Indonesia.
5 Langkah Mudah Menanam Bibit Pohon Tabebuya
Apabila Anda tertarik dengan keindahan tanaman satu ini, sebaiknya tanam dan rawat sendiri pohon tabebuya di rumah. Apapun warna bunga yang nantinya mekar, tabebuya tidak terlalu sulit untuk ditanam kok. Berikut ini beberapa langkah mudah untuk menanam pohon tabebuya di rumah.1. Penyemaian benih tabebuya
Ada dua cara yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan bibit pohon tabebuya. Pertama, membeli tanaman yang masih kecil di pedagang tanaman terdekat. Kedua, mengambil biji dari buah tabebuya.Apabila Anda tidak mau repot mengeluarkan uang, maka mencari biji tabebuya merupakan langkah yang paling tepat. Biji ini bisa Anda dapatkan dari buah yang telah kering dan jatuh dari pohonnya. Setelah Anda berhasil mendapatkan biji tersebut, keringkan dulu selama satu minggu.
Pengeringan ini bertujuan agar biji tabebuya lebih mudah tumbuh ketika akan disemai. Hal ini disebabkan karena proses imbibisi atau masuknya air ke dalam benih bisa dilakukan dengan cepat jika biji telah kering sempurna.
Kemudian, Anda perlu menyiapkan media penyemaian yang terdiri dari campuran pasir dan kompos. Perbandingannya sekitar 1:1 dan upayakan agar media ini tetap lembap.
Setelah semua siap, semaikan biji dengan kedalaman sekitar 3x diameter biji tersebut, lalu letakkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung. Lakukan pemindahan tanaman ke polybag, apabila Anda sudah melihat ada tiga sampai empat daun yang tumbuh. Biarkan tabebuya berkembang hingga setinggi 50-70 cm sebelum akhirnya dipindah ke taman.
2. Penanaman bibit pohon tabebuya
Ketika bibit telah siap untuk dipindahkan, maka Anda perlu membuat lubang penanaman yang sudah disesuaikan dengan ukuran bibit itu sendiri. Masukkan kompos atau top soil ke dasar lubang, tapi jangan terlalu penuh.Lalu, pindahkan tanaman beserta tanahnya dari polybag dengan cara menyobek ke empat sisi plastik tersebut. Selanjutnya, timbun lubang dengan campuran tanah dan kompos. Jangan lupa untuk menyiraminya setiap hari agar bibit tumbuh sempurna.
Selalu ingat untuk melakukan pemangkasan, terutama pada cabang-cabang yang tidak diinginkan. Pemangkasan ini bertujuan untuk membentuk kanopi daun. Selain itu, pemangkasan juga berfungsi untuk mengurangi tingkat penguapan bibit yang baru ditanam.
3. Pemupukan pohon tabebuya
Sumber: open4business.com |
Ada dua metode pemberian pupuk untuk pohon tabebuya. Pertama, disebar melingkar di sekitar pohon dengan acuan lingkaran pupuk selebar kanopi daun yang telah terbentuk. Cara yang kedua dengan membuat lubang sedalam 20 cm di sekitar pohon, lalu isi dengan pupuk organik.
4. Pemangkasan pohon tabebuya untuk menjaga performa kanopi daun
Sumber: cdn.vox-cdn.com |
Bukan hanya itu saja, pemangkasan ini berguna untuk menjaga performa kanopi daun agar tampak lebih cantik secara visual. Bahkan, metode ini memungkinkan pertumbuhan bunga tabebuya yang lebih teratur dan simetris.
5. Mengontrol adanya hama dan penyakit pada tabebuya
Seringkali, bibit tabebuya diserang oleh nematoda berjenis melaidogine incognita. Hal inilah yang akhirnya mengakibatkan tanaman tersebut layu, kering, dan mengalami kehancuran pada sistem akarnya. Karat juga bisa menyerang daun tabebuya. Salah satu gejalanya adalah kemunculan titik nekrotik tidak teratur pada daun sehingga menyebabkan daun tersebut kering dan gugur.
Nah, itu tadi beberapa tahapan untuk menanam sendiri pohon tabebuya di rumah. Semoga informasi ini berguna buat Anda yang penasaran dengan keindahan tanaman viral tersebut. Jadi, selamat mencoba!
Belum ada Komentar untuk "Anti Gagal, Ini Tips Menanam Pohon Tabebuya di Rumah"
Posting Komentar