5 Cara Inokulasi Pohon Gaharu Paling Mudah
16 Mei 2020
Tambah Komentar
Cara inokulasi pohon gaharu memang seharusnya diperhatikan dengan lebih teliti. Sebab cara atau metode atau teknik yang dilakukan dalam melakukan inokulasi ini turut berpengaruh pada hasil dari gaharu yang dipanen. Cara yang tepat dalam melakukan inokulasi tentu akan mendorong timbulnya hasil panen yang berkualitas dari pohon gaharu.
Sedangkan cara atau teknik yang salah nantinya akan membuat hasil panen tidak terlalu bagus dan cenderung berkualitas rendah. Proses inokulasi pada pohon gaharu umumnya dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan hasil panen yang lebih baik lagi.
Adanya infeksi yang dialami oleh pohon gaharu akan menyebabkannya haruslah dipotong. Terlebih lagi bagi pohon penghasil gaharu yang telah terinfeksi mikroorganisme. Pohon yang mengalami infeksi bisa saja mengalami pula kematian sehingga pohon yang telah mati ini harus ditebang.
Oleh karena itu proses inokluasi yang dilakukan pada batang utama tidak selalu memberikan dampak yang bagus. Tetapi proses ini juga bisa saja menimbulkan dampak yang cukup buruk bagi pertumbuhan dari pohon gaharu itu sendiri. Misalnya menimbulkan infeksi pada pohon gaharu tersebut.
Cara inokulasi pohon gaharu yang melibatkan batang utama umumnya mendorong para petani atau pembudidaya gaharu untuk melakukan penebangan pohon saat panen. Proses inokulasi yang dilakukan pada bagian batang utama saat ini juga dianggap sebagai hal yang membuat pohon tumbuh dengan tidak lestari. Namun hasil panen dari teknik inokulasi ini dinilai lebih baik karena jumlah panen tergolong lebih banyak.
Untuk mengatasi adanya infeksi yang dialami oleh pohon gaharu sebagai akibat dari inokulasi pada bagian batang maka dianjurkan teknik atau cara inokulasi pohon gaharu pada bagian cabang. Proses inokulasi yang dilakukan pada bagian cabang pohon gaharu mungkin saja menimbulkan adanya dampak buruk pada bagian cabang tersebut. Dalam proses ini berbagai cabang pada pohon gaharu haruslah dipotong. Namun pemotongan cabang pada pohon gaharu ini tentu saja tidak akan sampai merusak bagian batang utama serta bagian tumbuhan yang lainnya.
Selain keunggulannya yang tidak merusak bagian lainnya rupanya inokulasi pada bagian cabang juga memiliki kelemahan. Proses inokulasi yang dilakukan pada cabang gaharu dapat memberikan hasil panen yang relatif lebih sedikit jika dibanding dengan metode inokulasi pada bagian batang.
Baca Juga :
Waktu panen gaharu setelah inokulasi lebih cepat bila dibandingkan dengan masa pertumbuhan pohon gaharu mulai dari benih hingga siap untuk diinokulasi. Proses pertumbuhan ini memerlukan waktu setidaknya selama 7 tahun.
Tentunya kemampuan berbagai isolat mikroorganisme dapat diketahui dengan cara melibatkannya dalam proses inokulasi. Isolat mikroorganisme dapat dilibatkan pada saat petani atau pembudidaya melakukan proses inokulasi baik pada bagian batang utama maupun cabang.
Rupanya cara inokulasi pohon gaharu tidak sesulit yang dibayangkan. Cukup ikuti langkah di atas, maka meskipun masih baru pemula, sudah tentu proses inokulasi dapat berjalan dengan baik dan optimal.
Sedangkan cara atau teknik yang salah nantinya akan membuat hasil panen tidak terlalu bagus dan cenderung berkualitas rendah. Proses inokulasi pada pohon gaharu umumnya dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan hasil panen yang lebih baik lagi.
1. Penebangan pohon saat panen
Penebangan pohon seringkali dilakukan pada pohon yang telah terinfeksi oleh mikroorganisme patogen. Mikroorganisme patogen ini umumnya telah menyerang pohon dalam waktu yang relatif cukup lama. Biasanya hal ini terjadi jika cara inokulasi pohon gaharu mengacu pada batang utama.Adanya infeksi yang dialami oleh pohon gaharu akan menyebabkannya haruslah dipotong. Terlebih lagi bagi pohon penghasil gaharu yang telah terinfeksi mikroorganisme. Pohon yang mengalami infeksi bisa saja mengalami pula kematian sehingga pohon yang telah mati ini harus ditebang.
Oleh karena itu proses inokluasi yang dilakukan pada batang utama tidak selalu memberikan dampak yang bagus. Tetapi proses ini juga bisa saja menimbulkan dampak yang cukup buruk bagi pertumbuhan dari pohon gaharu itu sendiri. Misalnya menimbulkan infeksi pada pohon gaharu tersebut.
2. Inokulasi pada batang utama
Inokulasi pada batang utama seringkali dipandang sebagai solusi terbaik dalam melakukan proses inokulasi. Namun seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa proses inokulasi pada batang ini bisa saja menyebabkan pohon gaharu mengalami infeksi. Akibatnya pohon gaharu bisa saja mengalami kematian dan harus segera ditebang.Cara inokulasi pohon gaharu yang melibatkan batang utama umumnya mendorong para petani atau pembudidaya gaharu untuk melakukan penebangan pohon saat panen. Proses inokulasi yang dilakukan pada bagian batang utama saat ini juga dianggap sebagai hal yang membuat pohon tumbuh dengan tidak lestari. Namun hasil panen dari teknik inokulasi ini dinilai lebih baik karena jumlah panen tergolong lebih banyak.
3. Inokulasi pada cabang
Untuk mengatasi adanya infeksi yang dialami oleh pohon gaharu sebagai akibat dari inokulasi pada bagian batang maka dianjurkan teknik atau cara inokulasi pohon gaharu pada bagian cabang. Proses inokulasi yang dilakukan pada bagian cabang pohon gaharu mungkin saja menimbulkan adanya dampak buruk pada bagian cabang tersebut. Dalam proses ini berbagai cabang pada pohon gaharu haruslah dipotong. Namun pemotongan cabang pada pohon gaharu ini tentu saja tidak akan sampai merusak bagian batang utama serta bagian tumbuhan yang lainnya.Selain keunggulannya yang tidak merusak bagian lainnya rupanya inokulasi pada bagian cabang juga memiliki kelemahan. Proses inokulasi yang dilakukan pada cabang gaharu dapat memberikan hasil panen yang relatif lebih sedikit jika dibanding dengan metode inokulasi pada bagian batang.
Baca Juga :
- Jenis Pohon Palem yang Cocok Untuk Pekarangan Rumah
- Ciri Ciri Pohon Pinus Hitam Jepang (Pinus thunbergii) Di Alam Liar
4. Panen gaharu setelah inokulasi
Setelah dilakukan inokulasi maka petani atau pembudidaya bisa melakukan panen gaharu pada tahun ketiga tepatnya setelah proses inokulasi. Sebenarnya gaharu juga bisa tumbuh secara alami pada batang utama yang mengalami inokulasi. Pembentukan gaharu dalam hal ini relatif lebih cepat jika dibandingkan dengan pertumbuhan pohon penghasil gaharu hingga telah siap untuk diinokulasi kembali.Waktu panen gaharu setelah inokulasi lebih cepat bila dibandingkan dengan masa pertumbuhan pohon gaharu mulai dari benih hingga siap untuk diinokulasi. Proses pertumbuhan ini memerlukan waktu setidaknya selama 7 tahun.
5. Pemilihan jenis isolat
Cara inokulasi pohon gaharu yang dilakukan pada bagian cabang saat ini semakin banyak dilakukan dan dikembangkan. Mulai dari kalangan petani biasa hingga peneliti gaharu sampai dengan para pengusaha gaharu baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Proses inokulasi dinilai akan semakin efektif jika dilakukan pemilihan jenis isolat terbaik untuk membentuk gaharu dengan kualitas terbaik.Tentunya kemampuan berbagai isolat mikroorganisme dapat diketahui dengan cara melibatkannya dalam proses inokulasi. Isolat mikroorganisme dapat dilibatkan pada saat petani atau pembudidaya melakukan proses inokulasi baik pada bagian batang utama maupun cabang.
Sumber: gaharu84.blogspot.com |
Baca Juga :
Belum ada Komentar untuk "5 Cara Inokulasi Pohon Gaharu Paling Mudah"
Posting Komentar