4 Ciri Pohon Gaharu Siap Panen

Para petani pohon gaharu tentu sering kali sudah paham benar tentang ciri pohon gaharu siap panen. Apalagi jika memang berniat mendapatkan keuntungan dari penanaman pohon tersebut sejak dari awalnya. Banyak yang mempelajari dengan seksama bagaimana ciri yang paling sesuai dari masa yang tepat untuk memanen kayu dari pohon yang satu ini. Sehingga nantinya didapatkan kualitas kayu yang paling baik dan sesuai. Baik untuk diolah menjadi berbagai macam produk yang diinginkan masyarakat.

Oleh sebab itu memahami sejak awal tentang ciri pohon gaharu siap panen adalah hal penting yang harus diketahui oleh para petani gaharu. Umumnya para petani pemula sedikit mengalami kesulitan untuk mengenalinya. Karena itu, ada baiknya meluangkan sedikit waktu untuk membaca informasi berikut. Sehingga nantinya panen gaharu dapat dilaksanakan di waktu yang tepat.

Usia Matang

Salah satu ciri pohon gaharu siap panen yaitu pada usianya yang sudah cukup matang. Dimana umumnya pohon gaharu dapat dikatakan sudah cukup umur untuk ditebang dan diambil kayunya yaitu pada rentang usia 6 hingga 7 tahun. Jika kurang dari usia tersebut maka kemungkinan besar kayu yang didapatkan tidak sekokoh dan sekuat saat berada di usia yang tepat.



Sehingga bagi para petani gaharu perhatikan dengan seksama usia pohon gaharu yang ditanam. Perkirakan waktu panen yang tepat supaya hasil panen dapat lebih maksimal. Biasanya kayu gaharu dengan usia tersebut dapat digunakan untuk berbagai macam manfaat yang banyak diminati masyarakat. Bahkan tidak hanya bagian kayunya saja, namun usia pohon gaharu di rentang 6-7 tahun dapat juga dimanfaatkan baik daun, ranting, hingga berbagai macam bagiannya yang lain.

Ciri Fisik Jelas

Selanjutnya bagi yang belum paham benar akan ciri pohon gaharu siap panen, sebaiknya perhatikan ciri fisik yang diberikan oleh pohon tersebut. Ada beberapa ciri yang bisa diperhatikan apakah pohon gaharu ini sudah siap untuk ditebang atau belum. Terutama jika tidak mengetahui kapan waktu penanaman awal pohon.

Atau mungkin tidak tahu dengan pasti usia bibit yang ditanam saat mula-mula. Supaya tidak salah dalam melaksanakan panen pohon gaharu, maka sebaiknya perhatikan ciri-ciri pada pohon tersebut. Beberapa ciri yang mudah terlihat sebagai tanda kesiapan gaharu untuk dipanen yaitu sebagai berikut:

- Gubal hitam pekat merata, hal ini yang paling mudah untuk dilihat dari ciri pohon gaharu siap panen. Jika melihat batang pohon sudah cukup hitam pekat dan rata di seluruh permukaan, artinya pohon sudah siap untuk dipanen dalam waktu dekat.

- Mengandung jenis resin yang khas. Bila menemukan resin mulai dikeluarkan oleh pohon, maka ini merupakan salah satu pertanda bahwa pohon sudah siap untuk diolah.

- Tajuk berwarna kuning serta mudah rontok, selain itu juga banyak terdapat penebalan batang dan cabang pohon.

Sumber: gaharu-indonesia.blogspot.com

Aroma Harum Semerbak

Rupanya bukan hanya bunga saja yang dapat memberikan harum wangi yang semerbak. Namun, jika memiliki pohon gaharu dan mencoba menyayat dahannya tercium wangi semerbak, maka ini adalah salah satu petunjuk bahwa pohon gaharu yang ditanaman telah siap untuk dipanen. Pada usia tertentu maka pohon gaharu akan mulai mengeluarkan bau wangi yang harum dan semerbak. Sehingga biasanya setelah panen akan disuling menjadi minyak wangi dan digunakan sebagai kayu wewangian.

Proses Inokulasi

Adapun banyak petani gaharu yang berusaha untuk mempersiapkan gaharu dengan kualitas yang baik. Sehingga dilakukan proses inokulasi, atau merupakan proses penyuntikan bakteri ke dalam batang pohon supaya nantinya kayu pohon gaharu dapat berubah warna menjadi gelap. Biasanya setelah proses inokulasi ini maka pohon gaharu yang ditanam bisa dikatakan juga sudah siap panen. Dimana nantinya saat ditebang warna dari getah dan lingkar batang pohon berubah menjadi lebih tua dari sebelumnya.

Sedikit informasi di atas diharapkan dapat membantu petani pemula yang sedang mencari tahu bagaimana ciri pohon gaharu siap panen. Dengan memanen jenis kayu dari pohon tersebut tepat waktu, tentu saja hasil pengolahannya juga akan memberikan kualitas yang baik dan maksimal. Tidak terlalu muda, namun juga tidak terlalu tua. Sehingga nantinya nilai yang didapatkan dari hasil panen tersebut juga cukup tinggi dan menguntungkan.

Bagikan Artikel ini