3 Kelemahan Pohon Gaharu Secara Umum
17 Mei 2020
Tambah Komentar
Menanam pohon gaharu tampaknya memberikan banyak keuntungan, tetapi siapa sangka bahwa masih ada kelemahan pohon gaharu secara umum. Banyak petani pohon menanam jenis pohon yang satu ini tanpa memperhatikan kelemahan yang mungkin terjadi. Sehingga saat gagal lalu bertanya-tanya apa yang salah dalam melakukan budidaya jenis pohon gaharu tersebut. Tentunya hal ini butuh informasi sejelas mungkin.
Bukan hanya manfaat dan sisi positif saja, tetapi bagi yang ingin terjun secara langsung untuk berbisnis tanaman gaharu perlu melihat kelemahan lebih detil. Supaya mendapatkan gambaran, berikut ini beberapa kelemahan pohon gaharu secara umum yang harus diperhatikan jika ingin membudidayakannya dalam jumlah besar.
Beberapa hama bahkan datang secara musiman, sebut saja jika tiba-tiba ada hama belalang. Atau yang paling umum pohon gaharu ditempati oleh banyak ulat, sehingga daun tidak utuh dan akhirnya nanti saat panen tidak dapat dijual seluruhnya. Oleh karnea itu hal ini harus menjadi perhatian para petani gaharu. Saat ini sudah ada beberapa jenis obat pembasmi hama yang bisa digunakan. Pilih saja yang ramah lingkungan sehingga bermanfaat lebih maksimal.
Pohon gaharu tidak seperti pohon lain pada umumnya, jika beberapa pohon bisa dipanen secara cepat, tetapi lain halnya dengan jenis pohon yang satu ini. Kelemahan pohon gaharu berikutnya memang terletak pada masa tanam yang panjang mulai dari bibit hingga siap untuk dipanen dan dijual ke pasaran. Karena butuh waktu bertahun-tahun hingga mendapatkan kualitas pohon gaharu yang paling minim dibutuhkan oleh pasar.
Umumnya sebuah pohon gaharu akan membutuhkan waktu hingga 7 tahun untuk siap panen dan sudah memiliki kualitas kayu yang laris di pasaran. Apabila petani pohon gaharu memaksakan panen sebelum waktunya, maka tentu saja hal ini berakibat harga jual yang terlalu rendah hingga resiko kayu tidak cukup kualitas untuk digunakan pada berbagai macam keperluan. Terutama untuk penggunaan sebagai mebel tentu butuh kayu yang cukup kokoh dan kuat. Kayu pohon gaharu yang muda tentu tidak sesuai untuk hal tersebut. Sehingga paling baik menunggu selama 7 tahun hingga kayu memiliki kualitas yang terbaik untuk digunakan.
Meskipun demikian sejak pemerintah mencanangkan sertifikasi untuk pohon gaharu ini, maka petani gaharu dapat memperoleh bibitnya di lokasi yang telah ditunjuk atau memiliki kewenangan dan sertifikat untuk memasarkan bibit pohon gaharu. Sehingga ada baiknya mencari informasi lebih dulu sebelum memutuskan untuk memulai menanam pohon gaharu.
Dengan demikian resiko tertipu mendapat bibit gaharu palsu juga lebih minim. Hasil pengembangan juga tidak akan mengecewakan. Saat ini di berbagai kota besar di Indonesia ada beberapa lokasi yang menyediakan jenis bibit gaharu yang bermacam-macam, mulai dari yang biasa hingga yang super.
Ternyata jika diperhatikan rupanya memang ada beberapa kelemahan pohon gaharu secara umum. Karena itu bagi yang serius ingin menanam pohon gaharu, selalu perhatikan bagaimana langkah untuk mengatasi kelemahan tersebut. Memiliki kelemahan bukan berarti gagal dan tidak bisa dibudidayakan. Tetapi yang paling penting memastikan bahwa kelemahan tersebut diatasi dengan tepat.
Sama halnya para petani gaharu yang memahami seluk beluk pohon ini dan mengenali beberapa poin yang bersifat kekurangannya, umumnya dilakukan pencegahan dan pengobatan untuk berbagai macam masalah di atas. Sehingga bertanam gaharu tetap menguntungkan dan memberikan banyak manfaat.
Bukan hanya manfaat dan sisi positif saja, tetapi bagi yang ingin terjun secara langsung untuk berbisnis tanaman gaharu perlu melihat kelemahan lebih detil. Supaya mendapatkan gambaran, berikut ini beberapa kelemahan pohon gaharu secara umum yang harus diperhatikan jika ingin membudidayakannya dalam jumlah besar.
Resiko Penyakit Tanaman
Selalu ada resiko terjadinya penyakit pada setiap tanaman. Demikian juga dengan pohon gaharu. Pada dasarnya tidak ada pohon yang cukup kebal untuk tidak terserang penyakit. Atau di dunia budidaya tanaman lebih banyak dikenal dengan istilah hama. Demikian yang mudah terjadi juga pada pohon gaharu. Selalu ada penyakit dan hama yang mengincar, baik di area batang dan terutama pada daunnya. Jika tidak dipelihara dengan tepat maka hama ini bisa menyerang sewaktu-waktu.Beberapa hama bahkan datang secara musiman, sebut saja jika tiba-tiba ada hama belalang. Atau yang paling umum pohon gaharu ditempati oleh banyak ulat, sehingga daun tidak utuh dan akhirnya nanti saat panen tidak dapat dijual seluruhnya. Oleh karnea itu hal ini harus menjadi perhatian para petani gaharu. Saat ini sudah ada beberapa jenis obat pembasmi hama yang bisa digunakan. Pilih saja yang ramah lingkungan sehingga bermanfaat lebih maksimal.
Masa Tanam Panjang
Pohon gaharu tidak seperti pohon lain pada umumnya, jika beberapa pohon bisa dipanen secara cepat, tetapi lain halnya dengan jenis pohon yang satu ini. Kelemahan pohon gaharu berikutnya memang terletak pada masa tanam yang panjang mulai dari bibit hingga siap untuk dipanen dan dijual ke pasaran. Karena butuh waktu bertahun-tahun hingga mendapatkan kualitas pohon gaharu yang paling minim dibutuhkan oleh pasar.Umumnya sebuah pohon gaharu akan membutuhkan waktu hingga 7 tahun untuk siap panen dan sudah memiliki kualitas kayu yang laris di pasaran. Apabila petani pohon gaharu memaksakan panen sebelum waktunya, maka tentu saja hal ini berakibat harga jual yang terlalu rendah hingga resiko kayu tidak cukup kualitas untuk digunakan pada berbagai macam keperluan. Terutama untuk penggunaan sebagai mebel tentu butuh kayu yang cukup kokoh dan kuat. Kayu pohon gaharu yang muda tentu tidak sesuai untuk hal tersebut. Sehingga paling baik menunggu selama 7 tahun hingga kayu memiliki kualitas yang terbaik untuk digunakan.
Baca Juga :
- Jenis Pohon Palem yang Cocok Untuk Pekarangan Rumah
- Ciri Ciri Pohon Pinus Hitam Jepang (Pinus thunbergii) Di Alam Liar
Bibit Mulai Langka
Hal lain yang cukup menyulitkan petani pohon gaharu yaitu bibit pohon gaharu yang tidak mudah diperoleh. Jika ada juga harganya memang lumayan mahal. Hal ini karena pohon gaharu sendiri mulai langka dan sedikit keberadaannya. Sehingga untuk mendapatkan bibitnya tidak dapat diperoleh di sembarang tempat.Meskipun demikian sejak pemerintah mencanangkan sertifikasi untuk pohon gaharu ini, maka petani gaharu dapat memperoleh bibitnya di lokasi yang telah ditunjuk atau memiliki kewenangan dan sertifikat untuk memasarkan bibit pohon gaharu. Sehingga ada baiknya mencari informasi lebih dulu sebelum memutuskan untuk memulai menanam pohon gaharu.
Dengan demikian resiko tertipu mendapat bibit gaharu palsu juga lebih minim. Hasil pengembangan juga tidak akan mengecewakan. Saat ini di berbagai kota besar di Indonesia ada beberapa lokasi yang menyediakan jenis bibit gaharu yang bermacam-macam, mulai dari yang biasa hingga yang super.
Sumber: inspirasipertanian.com |
Sama halnya para petani gaharu yang memahami seluk beluk pohon ini dan mengenali beberapa poin yang bersifat kekurangannya, umumnya dilakukan pencegahan dan pengobatan untuk berbagai macam masalah di atas. Sehingga bertanam gaharu tetap menguntungkan dan memberikan banyak manfaat.
Baca Juga :
Belum ada Komentar untuk "3 Kelemahan Pohon Gaharu Secara Umum"
Posting Komentar