Tahapan Mudah Menanam Bawang Merah Hidroponik dengan Sistem Wick

Ada banyak tanaman yang bisa kamu tanam dengan sistem hidroponik, salah satunya bawang merah. Nah, tentu saja tanaman ini termasuk yang banyak dicari orang. Maka dari itu kamu bisa melakukan hidroponik dengan sistem wick untuk menanam bawang merah.

Banyak orang yang ragu menanam bawang merah karena dianggap sulit. Padahal, jika mengetahui cara yang tepat serta tahu kunci menanamnya maka kamu akan sukses menanamnya. Penasaran caranya bagaimana?

1. Persiapkan alat dan bahan

Tentu saja langkah awal yang bisa kamu lakukan adalah menyiapkan alat dan bahannya terlebih dahulu. Kamu perlu menyiapkan pot terlebih dahulu. Nah, untuk ini kamu bisa menggunakan pot yang sudah jadi atau barang bekas yang menyerupai pot kecil.



Berikutnya adalah menyiapkan wadah untuk air nutrisi. Kali ini kamu bisa menggunakan toples atau botol bekas sesuai dengan yang tersedia. Berikutnya jangan lupa menyiapkan kain flanel sebagai media nutrisi serta media tanam. Untuk sistem wick, media tanam yang biasa dipakai antara lain arang sekam atau cocopeat.

Pastinya kamu jangan sampai terlewat menyiapkan bibit serta nutrisi hidroponik yang berupa AB mix. Untuk melengkapi perlengkapan hidroponik, kamu bisa menyiapkan PH meter serta TDS meter. Kemudian kamu juga perlu menyiapkan alat potong seperti gunting dan cutter.

2. Persiapkan pot wadah nutrisi

Sekarang saatnya untuk menyiapkan wadah yang akan diisi dengan air nutrisi. Kamu bisa memakai barang bekas di rumah seperti toples ataupun botol bekas. Kemudian barulah kamu bisa membuat pot serta wadah nutrisi dengan sistem wick untuk bawang merah.

Pertama-tama kamu perlu melubangi wadah nutrisi yang berubah botol atau toples tadi. Buat lubang yang disesuaikan dengan diameter pot yang kamu siapkan. Setelah itu buat lubang udara pada bagian samping toples kurang lebih 1 cm.

Setelah itu, pasang kain flanel pada pot yang berfungsi sebagai media tumbuh bagi akar. Kemudian pasang pot yang sudah diberi flannel ke lubang wadah nutrisi. Kamu bisa mengecat bagian wadah nutrisi agar tidak ditumbuhi lumut. Cat ini penting dilakukan supaya tidak tembus cahaya.

3. Menyiapkan media tanam

Setelah pot dan wadah nutrisi, saatnya menyiapkan media tanam. Kamu bisa menggunakan arang sekam atau biasa disebut cocopeat. Kamu juga bisa mencampur keduanya sebagai media tanam loh.

Jika ingin mencampurnya, kamu harus menggunakan perbandingan 1:1. Setelah itu kamu bisa langsung mengisinya pada pot. Ingat pot harus diberi kain flanel terlebih dahulu agar bisa langsung dimasukkan ke dalam lubang yang ada di wadah nutrisi.

Sumber: mesinbawang.com

4. Siapkan bibitnya

Hal yang tak kalah penting adalah mempersiapkan bibit bawang merah hidroponik. Kamu bisa memakai bawang merah yang ada di dapur loh! Namun, kamu harus pintar memilihnya. Bibit bawang merah yang sebaiknya dipakai adalah yang kering dan tua.

Kamu harus memilih warna umbi yang padat dan juga mengkilat. Bibit akan semakin baik jika memiliki calon akar. Setelah menemukan bawang yang tepat, potong ujung bagian bawang merah. Ukurannya kira-kira seperlima dari ukuran umbi bawang merah yang memang akan dijadikan bibit.

5. Cara menanam yang tepat

Setelah semua perlengkapan mulai dari pot, wadah nutrisi, media tanam hingga bibit sudah siap, barulah kamu bisa mulai menanam. Bagaimana cara menanam bawang merah hidroponik yang tepat? Tanam dengan membenamkan setengah bagian umbi ke media tanam.

Namun sebelum ditanam, media tanamnya terlebih dahulu disiram dengan air biasa tanpa nutrisi. Letakkan bibit ini di tempat teduh selama kurang lebih 3 sampai 4 hari sampai tunas bawang merah mulai muncul.



Jika sudah muncul tunas kurang lebih 1 cm, isi wadah nutrisi dengan larutan nutrisi AB Mix. Jika sudah sampai pada fase ini, kamu bisa menaruh tanaman bawang putih ini di tempat yang ada sinar matahari. Tanaman yang sehat tentu yang mendapatkan sinar matahari cukup.

Wah ternyata mudah ya menanam bawang merah hidroponik. Sambil menunggu proses panen, kamu perlu memperhatikan cairan nutrisi. Ingat bahwa tanaman dengan hidroponik sangat bergantung pada cairan nutrisi. Jika cairan nutrisi rusak maka akan menyebabkan penyakit bagi tanaman tersebut.

Bagikan Artikel ini