Mengenal Pohon Ketapang dengan Nama Ilmiah Terminalia catappa

Salah satu pohon yang memberikan manfaat besar namun perawatannya mudah adalah pohon ketapang. Namun pohon ini tak hadir sebagai pohon yang mudah dirawat saja, ada beberapa hal yang akan menarik jika diketahui tentang pohon ini. Kali ini Anda akan mengenal lebih jauh tentang pohon yang bisa tumbuh hingga setinggi tiga meter dan memiliki panggilan yang berbeda-beda di setiap daerah atau negara.

Tentang Pohon Ketapang

Sebelum masuk ke informasi lebih lanjut tentang pohon ketapang, kenali terlebih dahulu mengenai klasifikasi ilmiah dan sebutan-sebutan lain pohon ini di daerah atau negara lain. Ketapang memang memiliki nama ilmiah Terminalia catappa, yang mana bisa disimpulkan bahwa ketapang ini masuk dalam genus Terminalia. Ada alasan mengapa genus ini bernama demikian.

sumber:bibitbunga.com

Selain masuk dalam genus Terminalia, ketapang juga diklasifikasikan masuk dalam famili Combretaceae, ordo Myrtales, kelas Magnoliopsida, divisi Magnoliophyta, dan tentu saja masuk dalam kingdom Plantae atau tanaman. Meskipun memiliki nama ilmiah Terminalia catappa, masih ada nama-nama ilmiah lain yang ada sebagai sinonimnya. Diantaranya adalah Terminalia latifolia Blanco dan Terminalia moluccana Lamk.

Nama-nama Unik Pohon Ketapang

Di belahan dunia lain, pohon ketapang memiliki sebutan yang berbeda-beda. Ada yang menyebutnya sebagai Singapore almond, Umbrella tree, Talisay tree, Bengal almond, Malabar almond, dan masih banyak lagi.

Sedangkan di Indonesia sendiri, pohon ketapang juga disebut dengan nama yang berbeda. Misalnya saja di Maluku Utara, pohon ini disebut sebagai ngusu, serta disebut sebagai kalis atau kris di Papua Barat.

Sumber : klikhijau.com

Cukup sudah bahasan mengenai klasifikasi ilmiah, nama ilmiah lain, dan sebutannya di berbagai daerah. Kini akan dibahas seluk beluk tentang pohon ini.

Pohon ketapang bisa tumbuh sampai tiga meter tingginya. Bisa dikatakan cukup tinggi untuk skala pohon yang tumbuh di area pemukiman atau jalanan. Jika tumbuh di kawasan hutan maka tinggi tersebut bisa dinilai biasa saja, karena masih banyak pohon lain yang bisa tumbuh lebih tinggi.

Sisi Estetika yang Menarik dari Anatomi Fisiologisnya

Secara anatomi fisioligis, pohon ini dinilai memiliki estetika, sebab saat tumbuh dahannya akan bertingkat-tingkat dan membentuk pohon yang terkesan teduh dan rindang. Selain bentuk cabang atau dahannya, daun dari pohon ini juga akan berwarna merah saat hampir gugur. Ini jelas berbeda dengan pohon pada umumnya, sebab pohon pada umumnya daunnya akan menguning apabila akan gugur, sedangkan di pohon ketapang ini warnanya justru memerah.

Pohon ketapang yang masih kecil akan berbentuk seperti pagoda, sehingga banyak dipilih untuk tanaman hias oleh mereka yang suka menghias taman atau sekedar mengoleksi tanaman hias. Namun jika sudah besar, seperti yang telah dideskripsikan sebelumnya, tingginya bisa sampai tiga meter dan cabangnya bertingkat-tingkat.

Apakah pohon ketapang memiliki bunga? Mungkin ini adalah pertanyaan yang Anda miliki ketika sepintas melihat pohon ini. Jawabannya adalah pohon ini memiliki bunga, namun bunganya berukuran kecil sehingga tak terlalu kelihatan. Bunga dari ketapang terletak di ujung ranting yang mana memiliki warna hijau-kuning. Terkadang ditemui bunga ketapang berwarna putih dan krem.

Dari Mana Asal Pohon Ketapang?

Jika Anda penasaran dari mana asal ketapang ini, maka jawabannya adalah pohon ini berasal asli dari Asia Tenggara. Hampir semua daerah di Asia Tenggara ditemui pohon ini bisa tumbuh secara alami, terkecuali di Kalimantan dan Sumatera. Di dua daerah ini ketapang tidak bisa tumbuh dengan sendirinya.

Tentu saja pohon ini tak hanya di daerah aslinya saja, Asia Tenggara, melainkan juga bisa hidup di negara atau benua lain. Adapun daerah yang bisa ditumbuhi ketapang antara lain benua Australia bagian utara, Amerika bagian selatan, Afrika Barat, Afrika Timur, Madagaskar, India, dan Pakistan.

Jika ditanya manfaatnya, ada banyak sekali manfaat dari ketapang ini. Untuk skala pohon, ketapang bisa dijadikan peneduh, perindang, sekaligus penyejuk. Tak jarang pula ditemui ketapang sengaja ditanam di pinggir jalan, yaitu untuk memberikan manfaat berupa peminimalisir polusi.

Sedangkan untuk bagian pohonnya yang lain, seperti daun, manfaatnya jelas banyak. Salah satunya adalah air rebusan daunnya, bisa memberikan manfaat untuk hipertensi, nyeri haid, sariawan, dan masih banyak lagi.

Bagikan Artikel ini