Kelebihan dan Kekurangan Sistem NFT Hidroponik yang Wajib Diketahui
27 Apr 2020
Tambah Komentar
Teknik hidroponik yang kerap dipakai adalah sistem NFT. Sistem ini pertama kali dikembangkan di Inggris. Glasshouse Crops Research Institute pertama kali mencoba sistem yang menempatkan akar di dalam lapisan yang memiliki aliran nutrisi yang dangkal.
Dengan bantuan pompa air, nutrisi kemudian dialirkan sepanjang pipa untuk diserap oleh akar tanaman. Pipa tersebut dibuat sedemikian rupa supaya nutrisi bisa dialirkan secara maksimal. Dalam sistem ini, pompa memainkan peran penting karena berfungsi untuk mencampurkan air, oksigen dan nutrisi secara bersamaan untuk dialirkan ke dalam pipa.
Nah, jika kamu penasaran dengan sistem NFT hidroponik, sebaiknya mengetahui terlebih dahulu kekurangan dan kelebihannya. Hal ini penting supaya kamu bisa melakukan perencanaan yang tepat. Kelebihan kekurangan ini juga bisa membantu kamu memilih sistem hidroponik yang tepat karena disesuaikan dengan kebutuhan tujuan kamu melakukan proses penanaman dengan hidroponik.
Kelebihan pertama adalah tanaman pastinya akan lebih stabil dan baik karena nutrisi pastinya tersalurkan dengan baik. Apalagi ini cocok untuk tanaman yang memang membutuhkan banyak air. Air yang terus mengalir membuat tanaman akan mendapatkan air dan nutrisi yang lebih banyak. Dengan menyerap nutrisi yang baik maka tanaman akan memiliki proses fotosintesis yang lebih baik. Hal ini akan berpengaruh pada kualitas tanaman itu sendiri.
Kelebihan sistem NFT hidroponik lainnya adalah masa tanam yang jadi lebih pendek. Sebab, kamu bisa melakukan proses menanam lebih banyak. Artinya kamu bisa panen berkali-kali karena proses tanam yang lebih pendek lagi. Apalagi kamu bisa menanam berbagai jenis tanaman yang lebih variatif.
Hal lain yang diuntungkan dengan sistem NFT ini adalah mudahnya proses kontrol. Kalau kamu ingin meneliti sebuah tanaman, cara ini sangat cocok karena bisa dikontrol dari segi pertumbuhan sampai nutrisi. Selain itu, proses kontrol juga lebih mudah karena kamu cukup mengecek sumber nutrisinya karena penyebaran nutrisi jauh lebih merata ke seluruh tanaman.
Penggunaan pompa juga membantu aliran nutrisi, air dan oksigen menjadi lebih konsisten. Jadi kamu tak perlu takut mengalami kegagalan. Lagi-lagi kesamaan nutrisi menjadi kunci pertumbuhan tanaman. Kamu tak perlu lagi takut ada tanaman yang tumbuh lebih pesat atau tanaman yang tumbuh lebih kecil.
Meskipun banyak kelemahan, namun kamu perlu tahu ada kekurangan dari sistem hidroponik NFT. Pastinya kekurangan ini juga perlu dijadikan pertimbangan termasuk soal biaya dan waktu. Pertama tentu kekurangan yang paling mendasar adalah soal biaya.
Biaya pembuatan kerangka NFT ini tergolong sangat mahal. Meskipun semakin banyak bahan yang bisa dipakai membuat kerangka, bahan pembuatannya tentu saja cukup mahal. Kamu harus membeli banyak peralatan misalnya pompa, tandon, rangka, talang hujan dan tempat penanaman. Apalagi kamu membutuhkan space besar untuk menaruh kerangka NFT itu sendiri.
Kekurangan lainnya adalah perlu adanya kemampuan khusus untuk membuat kerangka. Memang saat sudah bisa beroperasi, kamu tak perlu repot. Tapi saat membuatnya butuh skill khusus. Sebab, pembuatan sistem NFT ini cukup rumit dan memang dianggap kurang cocok untuk kamu yang baru akan mulai hidroponik. Jika mengalami kegagalan, tentunya akan membuat kamu rugi cukup besar.
Hal lain yang bisa disebut sebagai kekurangan adalah sistem ini yang tergantung pada listrik. Sistem ini membutuhkan pompa dengan listrik yang stabil. Sebab jika listrik mati tentu otomatis pompa juga akan mati. Jika tidak dipantau tentu nutrisi dan air tidak akan terdistribusi dengan baik. Bila terjadi terus menerus, maka tanaman kamu bisa saja gagal panen.
Kekurangan berikutnya adalah tanaman bisa terancam mengalami penyakit pada akar. Apalagi penyebaran penyakit tanaman ini bisa sangat cepat karena aliran air dan nutrisi diputar terus menerus. Aliran ini memang bisa membuat tanaman menjadi lebih kuat. Namun jika ada penyakit maka akan tersebar lebih cepat karena aliran nutrisi.
Itu dia tadi sederet kelebihan kekurangan sistem NFT hidroponik. Tentu saja tak ada sistem yang sempurna untuk menerapkan hidroponik. Maka semua itu disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi kamu. Intinya seluruh sistem hidroponik mengutamakan nutrisi yang cukup untuk tanaman.
Dengan bantuan pompa air, nutrisi kemudian dialirkan sepanjang pipa untuk diserap oleh akar tanaman. Pipa tersebut dibuat sedemikian rupa supaya nutrisi bisa dialirkan secara maksimal. Dalam sistem ini, pompa memainkan peran penting karena berfungsi untuk mencampurkan air, oksigen dan nutrisi secara bersamaan untuk dialirkan ke dalam pipa.
Kelebihan sistem NFT hidroponik lainnya adalah masa tanam yang jadi lebih pendek. Sebab, kamu bisa melakukan proses menanam lebih banyak. Artinya kamu bisa panen berkali-kali karena proses tanam yang lebih pendek lagi. Apalagi kamu bisa menanam berbagai jenis tanaman yang lebih variatif.
Hal lain yang diuntungkan dengan sistem NFT ini adalah mudahnya proses kontrol. Kalau kamu ingin meneliti sebuah tanaman, cara ini sangat cocok karena bisa dikontrol dari segi pertumbuhan sampai nutrisi. Selain itu, proses kontrol juga lebih mudah karena kamu cukup mengecek sumber nutrisinya karena penyebaran nutrisi jauh lebih merata ke seluruh tanaman.
Penggunaan pompa juga membantu aliran nutrisi, air dan oksigen menjadi lebih konsisten. Jadi kamu tak perlu takut mengalami kegagalan. Lagi-lagi kesamaan nutrisi menjadi kunci pertumbuhan tanaman. Kamu tak perlu lagi takut ada tanaman yang tumbuh lebih pesat atau tanaman yang tumbuh lebih kecil.
Sumber: indonesiabertanam.com |
Biaya pembuatan kerangka NFT ini tergolong sangat mahal. Meskipun semakin banyak bahan yang bisa dipakai membuat kerangka, bahan pembuatannya tentu saja cukup mahal. Kamu harus membeli banyak peralatan misalnya pompa, tandon, rangka, talang hujan dan tempat penanaman. Apalagi kamu membutuhkan space besar untuk menaruh kerangka NFT itu sendiri.
Kekurangan lainnya adalah perlu adanya kemampuan khusus untuk membuat kerangka. Memang saat sudah bisa beroperasi, kamu tak perlu repot. Tapi saat membuatnya butuh skill khusus. Sebab, pembuatan sistem NFT ini cukup rumit dan memang dianggap kurang cocok untuk kamu yang baru akan mulai hidroponik. Jika mengalami kegagalan, tentunya akan membuat kamu rugi cukup besar.
Hal lain yang bisa disebut sebagai kekurangan adalah sistem ini yang tergantung pada listrik. Sistem ini membutuhkan pompa dengan listrik yang stabil. Sebab jika listrik mati tentu otomatis pompa juga akan mati. Jika tidak dipantau tentu nutrisi dan air tidak akan terdistribusi dengan baik. Bila terjadi terus menerus, maka tanaman kamu bisa saja gagal panen.
Itu dia tadi sederet kelebihan kekurangan sistem NFT hidroponik. Tentu saja tak ada sistem yang sempurna untuk menerapkan hidroponik. Maka semua itu disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi kamu. Intinya seluruh sistem hidroponik mengutamakan nutrisi yang cukup untuk tanaman.
Belum ada Komentar untuk "Kelebihan dan Kekurangan Sistem NFT Hidroponik yang Wajib Diketahui"
Posting Komentar