Ciri-ciri dan Cara Menanam Bunga Euphorbia
19 Apr 2020
Tambah Komentar
sumber : intisari.grid.id |
Bunga euphorbia yang kini populer ternyata awalnya kurang diminati. Namun, usai adanya rekayasa genetika, banyak orang tertarik pada warna bunga yang beragam. Pertama kalinya euphorbia ada di Madagaskar dengan ukuran kecil dan warnanya tidak banyak. Kemudian ahli tanaman dari Thailand melakukan rekayasa genetika hingga menghasilkan ukuran bunga lebih besar dan berwarna-warni.
Euphorbia hasil rekayasa genetika ini dinamakan euphorbia hibrida yang populer pada permulaan tahun 2000. Saat itu, paling diminati euphorbia red dragon dengan bunga warna merah seperti kulit naga. Ada juga euphorbia red devil yang kental dengan warna merah menyala dan euphorbia forever green dengan bunga warna hijau.
Klasifikasi Bunga Euphorbia
sumber: sinoxnursery.com |
Ahli tanaman Thailand juga membuat sistem klasifikasi terbaru. Kini euphorbia tergolong dalam kategori genus dengan jumlah spesies lebih dari 2 ribu. Secara garis besar euphorbia memiliki klasifikasi berikut sebagai berikut.
• Divisi : Magnoliophyta
• Kelas : Magnoliopsida
• Ordo : Malpighiales
• Famili : Euphorbiaceae
• Genus : Euphorbia
Ciri-ciri Bunga Euphorbia
sumber: setiawanap.com |
1. Batang Memiliki Duri
Adapun ciri khas dari euphorbia yakni memiliki bentuk batang yang berduri tajam. Bentuk durinya juga beraneka macam yakni duri tunggal, duri berjumlah ganda, dan duri-duri berkelompok. Durinya juga berbentuk khas yakni bervolume, berukuran panjang, dan tebal.
2. Memiliki Daun Berwarna Hijau
Kini banyak ditanami euphorbia berwarna hijau pada bagian daun dengan panjang antara 3-8 cm. Tetapi masih ada tanaman euphorbia yang berwarna merah. Umumnya ditemukan euphorbia yang bentuk daunnya simetris, yakni ujungnya lancip lurus yang ujungnya lancip dan daun berbentuk oval ujungnya lancip. Bunga euphorbia dikatakan indah ketika batang yang tumbuh kokoh dan bunganya rimbun.
3. Tidak Dapat Tumbuh Diatas Genangan Air
Bunga yang satu ini beda dari tanaman hias lain yang umumnya memerlukan media lembab. Bunga euphorbia justru sangat sulit bahkan gagal tumbuh jika ditanami pada tempat lembab dan ada genangan air.
Apabila euphorbia ditanam pada media yang berai atau lembab, maka kemungkinan besar akanya cepat membusuk. Oleh karena itu, banyak yang mengkombinasikan tanah media tanam euphorbia dengan pasir malang, sekam bakar, dan serabut kelapa. Setelah itu, tidak lupa tananman euphorbia diberikan pupuk kandang sesuai takarannya.
4. Memerlukan Banyak Sinar Matahari
Bunga euphorbia merupakan tanaman hias yang membutuhkan cahaya dari sinar matahari. Sehingga, pertumbuhan batang dan daunnya lebih maksimal. Ketika menanam euphorbia selalu letakkan pada tempat yang sering terpapar oleh sinar matahari.
Cara Menanam Bunga Euphorbia
Bunga euphorbia dapat hidup ketika ditanam menggunakan media pot. Syarat utamanya tidak diletakkan pada tempat lembab dan selalu memperoleh cahaya matahari. Sebelum memulai proses penanaman, pilihlah batang yang akan tumbuh bagus. Tancapkan tunas ke tanah seperti proses penanaman tunas lainnya.
Perhatikan tunas-tunas yang tumbuh, apabila tunas kiri saja yang tumbuh tanpa pertumbuhan tunas kanan maka wajib dipangkas. Disamping itu, jarak tunas-tunas idealnya 2-3 cm. Usai pemangkasan dari tunas primer, dilanjutkan dengan proses pemupukan.
Biasanya pupuk yang digunakan adalah pupuk daun karena tinggi kandungan nitrogen. Pemberian pupuk wajib dilakukan dengan rutin per dua minggu satu kali. Lakukan penyiraman tanaman ini tetapi tidak rutin minimal 1 hari sekali dengan jumlah air sedikit.
Barulah melakukan pengelolaan pertumbuhan yang generatif, caranya cukup letakkan pada tempat terbuka dan cukup panas. Rumus menanam euphorbia dapat diaplikasikan dengan memberikan sinar matahari 70% dengan waktu penyinaran 8 jam setiap hari.
Belum ada Komentar untuk "Ciri-ciri dan Cara Menanam Bunga Euphorbia"
Posting Komentar