Cara Sukses Menanam Cabai Hidroponik di Rumah
28 Apr 2020
Tambah Komentar
Cabai menjadi salah satu jenis sayuran yang digemari banyak orang apalagi di Indonesia. Rasanya makanan kurang enak jika tidak ditambah cabai. Maka dari itu, cabai menjadi salah satu komoditas penting di Indonesia.
Jika kamu juga salah satu penggemar cabai, ada baiknya kamu mencoba untuk menanam tanaman ini di rumah. Teknik hidroponik yang sedang terkenal itu menjadi salah satu alternatif cara untuk menanam cabai. Selain mudah, kamu tidak perlu membutuhkan space besar untuk menanamnya.
Nah, jika kamu ingin mencoba menanam cabai hidroponik yuk ikuti tiga langkah mudah berikut ini. Dengan langkah ini, kamu akan sukses memetik cabai langsung di depan rumah
Sementara untuk lokal, bibitnya biasanya datang dari kota Kudus, Rembang hingga dari Sumatera Utara. Cabai lokal sendiri juga lebih mudah dalam hal perawatan. Tetapi jika mau hasil yang lebih maksimal kamu bisa memilih jenis cabai hibrida.
Setelah itu kamu bisa menjemurnya hingga kering. Proses ini kurang lebih membutuhkan waktu hingga dua hari. Setelah kering baru kamu bisa mulai proses penyemaian. Masukkan bibit cabai ke media tanam yang sudah disiapkan.
Kamu bisa menyiapkan nampan yang sudah diisi dengan media tanam. Beberapa media tanam untuk persemaian yang bisa kamu gunakan antara lain rockwool, sekam bakar dan cocopeat. Untuk hasil yang lebih maksimal kamu bisa mencampurkan seluruh media tanam ini dengan perbandingan 1:1:1.
Setelah dicampur di dalam nampan atau tray, kamu bisa membasahi air secukupnya. Ingat jangan sampai terlalu becek yang berisiko membunuh biji cabainya. Setelah media tanam siap, sebar benihnya kemudian tutup dengan media tanam yang sudah kamu campur.
Saat menebar benih beri jarak setiap dua sampai tiga benih. Hal ini bertujuan agar cabai tidak terlalu berdempetan ketika tumbuh. Jarak ini juga mencegah pertumbuhannya terganggu. Selama proses semai kamu juga harus tetap mengontrolnya loh.
Kamu perlu melakukan perawatan dengan menyiraminya setiap hari. Saat matahari pagi, kamu bisa mengeluarkan semai untuk mendapatkan sinar matahari. Tunggu bibit berusia kurang lebih 7 sampai 10 hari sehingga bisa dipindah tanam.
Jika sudah bercampur letakkan media tanam tersebut pada botol air mineral bekas atau potongan pipa. Setelah itu masukkan bibit semai yang sudah muncul tunas ke dalam botol atau potongan pipa. Nah sekarang saatnya menyiapkan nutrisi untuk tanaman ini.
Salah satu media nutrisi yang baik adalah kain flanel. Letakkan kain flanel di dasar botol atau pipa. Kain ini memiliki daya serap yang sangat bagus sehingga sangat membantu untuk asupan nutrisi yang lebih maksimal. Setelah itu, saatnya memasukkan ke wadah nutrisi.
Kamu bisa memakai sistem wick dengan menyiapkan baskom dengan tutup atasnya yang sudah dilubangi sesuai dengan besarnya botol atau pipa yang kamu pakai. Kamu tinggal memasukkan pot ke satu per satu lubang tersebut.
Jika kamu memakai sistem NFT tentu tinggal langsung masuk ke lubang yang disediakan. Air, oksigen dan nutrisi akan secara otomatis mengalir ke bagian bawah. Ingat bahwa hidroponik sangat mengandalkan nutrisi sehingga pastikan air nutrisinya dalam kondisi baik ya!
Bagaimana tertarik mencoba menanam cabai hidroponik sendiri di rumah? Selamat mencoba ya!
Jika kamu juga salah satu penggemar cabai, ada baiknya kamu mencoba untuk menanam tanaman ini di rumah. Teknik hidroponik yang sedang terkenal itu menjadi salah satu alternatif cara untuk menanam cabai. Selain mudah, kamu tidak perlu membutuhkan space besar untuk menanamnya.
Nah, jika kamu ingin mencoba menanam cabai hidroponik yuk ikuti tiga langkah mudah berikut ini. Dengan langkah ini, kamu akan sukses memetik cabai langsung di depan rumah
1. Pilih benih cabai
Pastinya menanam benih adalah langkah awal yang perlu kamu lakukan. Kamu bisa mempelajari dulu jenis-jenis cabai yang memang kamu tanam. Ada beberapa jenis benih yang dipakai yaitu cabai hibrida dan lokal. Untuk hybrida biasanya datang dari luar negeri seperti Taiwan dan Thailand.Sementara untuk lokal, bibitnya biasanya datang dari kota Kudus, Rembang hingga dari Sumatera Utara. Cabai lokal sendiri juga lebih mudah dalam hal perawatan. Tetapi jika mau hasil yang lebih maksimal kamu bisa memilih jenis cabai hibrida.
2. Proses penyemaian
Selain membeli benih cabai khusus, kamu sendiri juga bisa menggunakan cabai yang kamu punya. Namun kamu harus sangat hati-hati dalam proses penyemaiannya. Kamu bisa memilih cabai merah kemudian belah dan ambil biji cabai di dalamnya.Setelah itu kamu bisa menjemurnya hingga kering. Proses ini kurang lebih membutuhkan waktu hingga dua hari. Setelah kering baru kamu bisa mulai proses penyemaian. Masukkan bibit cabai ke media tanam yang sudah disiapkan.
Kamu bisa menyiapkan nampan yang sudah diisi dengan media tanam. Beberapa media tanam untuk persemaian yang bisa kamu gunakan antara lain rockwool, sekam bakar dan cocopeat. Untuk hasil yang lebih maksimal kamu bisa mencampurkan seluruh media tanam ini dengan perbandingan 1:1:1.
Setelah dicampur di dalam nampan atau tray, kamu bisa membasahi air secukupnya. Ingat jangan sampai terlalu becek yang berisiko membunuh biji cabainya. Setelah media tanam siap, sebar benihnya kemudian tutup dengan media tanam yang sudah kamu campur.
Saat menebar benih beri jarak setiap dua sampai tiga benih. Hal ini bertujuan agar cabai tidak terlalu berdempetan ketika tumbuh. Jarak ini juga mencegah pertumbuhannya terganggu. Selama proses semai kamu juga harus tetap mengontrolnya loh.
Sumber: thehijau.com |
3. Proses ke media tanam hidroponik
Ketika bibit cabai siap untuk dipindahkan, saatnya kamu menyiapkan media tanam hidroponik. Pertama, kamu harus mencampur media tanam yakni arang sekam dengan cocopeat. Campurkan dengan perbandingan 1:1. Aduk dan campur secara merata. Seluruh media tanam ini dengan mudah kamu dapatkan di toko hidroponik loh.Jika sudah bercampur letakkan media tanam tersebut pada botol air mineral bekas atau potongan pipa. Setelah itu masukkan bibit semai yang sudah muncul tunas ke dalam botol atau potongan pipa. Nah sekarang saatnya menyiapkan nutrisi untuk tanaman ini.
Salah satu media nutrisi yang baik adalah kain flanel. Letakkan kain flanel di dasar botol atau pipa. Kain ini memiliki daya serap yang sangat bagus sehingga sangat membantu untuk asupan nutrisi yang lebih maksimal. Setelah itu, saatnya memasukkan ke wadah nutrisi.
Kamu bisa memakai sistem wick dengan menyiapkan baskom dengan tutup atasnya yang sudah dilubangi sesuai dengan besarnya botol atau pipa yang kamu pakai. Kamu tinggal memasukkan pot ke satu per satu lubang tersebut.
Bagaimana tertarik mencoba menanam cabai hidroponik sendiri di rumah? Selamat mencoba ya!
Belum ada Komentar untuk "Cara Sukses Menanam Cabai Hidroponik di Rumah"
Posting Komentar