Cara Menanam Bawang Putih dengan Hidroponik yang Anti-Gagal
28 Apr 2020
Tambah Komentar
Siapa yang kenal dengan bawang putih? Tanaman umbi-umbian yang banyak dipakai untuk bahan memasak ini sangat dipakai dalam hidup kita sehari-hari. Maka tak heran jika kerap kali harga bawang putih melambung tinggi.
Banyak orang akhirnya mencoba untuk menanam bawang putih sendiri di rumah. Salah satu metode yang kerap dilakukan adalah dengan hidroponik. Tak hanya mudah untuk melakukannya, produksi bawang putih juga lebih berkualitas dan lebih banyak manfaatnya. Apa yang perlu dilakukan jika ingin menanam bawang putih dengan hidroponik? Ikuti cara berikut yuk!
Pastinya salah satu kunci kesuksesan bercocok tanam adalah bibitnya. Kalau bibit sudah berkualitas pastinya hasilnya juga akan berkualitas. Bagaimana cara mengetahui bahwa bibit yang kamu punya berkualitas?
Pertama pastinya bebas dari kotoran. Bibit yang kamu gunakan harus dipastikan bersih dan tidak ada kotoran. Biasanya kotoran yang merusak bibit antara lain hama atau gulma. Selain itu, kamu juga harus memastikan bahwa bibit bawang putih tersebut sudah berisi.
Bibit yang sukses untuk dibudidaya adalah yang sudah memiliki tunas sekitar 5-10 cm. Selain itu, pastikan bibit tersebut sudah berakar. Ada cara lain pula yang bisa kamu lakukan untuk mengecek apakah bibit yang kamu pakai sudah berisi yaitu dengan perendaman.
Cobalah untuk merendam bibit bawang putih tersebut. Jika tidak tenggelam di dalam air maka bibit tersebut dalam kondisi baik. Sementara jika tidak terendam dalam air, berarti bibit tersebut kompong dan sebaiknya jangan dijadikan bibit untuk ditanam ya!
Cara lain untuk mengecek bibit adalah dari warnanya. Bibit yang akan ditanam haruslah memiliki warna putih yang cerah dan mengkilat. Meskipun sudah tersimpan lama, bibit yang bagus pastinya tidak akan merubah warna. Bila bibit terlihat kusam bisa jadi bibit tersebut sebenarnya sudah terserang patogen.
Setelah dilihat dari warna, kamu bisa mengecek kualitas bibit dari segi ukuran. Saat menanam bibit, pastikan ukuran yang akan kamu pakai seragam. Hal ini akan menunjukkan bahwa bibit yang kamu pakai memang punya kualitas yang sama. Maka sebaiknya kamu membeli bibit dari petani bawang putih untuk memastikan kualitasnya.
Beberapa bahan yang perlu kami siapkan antara lain arang, sekam, pupuk kompos, air, kain flanel serta cairan nutrisi yang disebut GDM Spesialis Pangan. Selain itu, kamu bisa menyiapkan alat pendukung seperti botol plastik bekas serta alat memotong. Setelah siap, saatnya mengetahui metode menanam yang tepat.
Pertama-tama kamu harus memotong botol plastik bekas menjadi dua bagian. Ukur bagian bawah botol dengan panjang 4 cm kemudian beri lubang pada bagian 4 cm tersebut. Jika kamu memakai gelas plastik juga perlu dilubangi pada bagian dasarnya.
Kemudian pada bagian atasnya, kamu perlu mengiris bagian tutup botol supaya diameter lubangnya lebih besar. Pada bagian atas dan bawah botol, buatlah lubang pada bagian samping dengan diameter 1 cm. Lubang ini berfungsi untuk memasukkan kain flanel yang berfungsi untuk penyerapan air dan nutrisi. Barulah kamu bisa memasukkan nutrisi ke dalam botol bagian bawah.
Kemudian tanam bibit ke dalam media tanam. Kemudian simpan bibit ini pada tempat yang teduh namun yang bisa mendapatkan cahaya matahari. Meskipun tidak boleh bersuhu tinggi, namun bibit tetap harus mendapatkan cahaya matahari yang cukup.
Wah ternyata banyak hal yang perlu diperhatikan saat menanam bawang putih dengan hidroponik. Jika mau sukses dalam menanamnya, pastikan kamu melakukan tips di atas ya!
Banyak orang akhirnya mencoba untuk menanam bawang putih sendiri di rumah. Salah satu metode yang kerap dilakukan adalah dengan hidroponik. Tak hanya mudah untuk melakukannya, produksi bawang putih juga lebih berkualitas dan lebih banyak manfaatnya. Apa yang perlu dilakukan jika ingin menanam bawang putih dengan hidroponik? Ikuti cara berikut yuk!
1. Pemilihan bibit yang tepat
Pertama pastinya bebas dari kotoran. Bibit yang kamu gunakan harus dipastikan bersih dan tidak ada kotoran. Biasanya kotoran yang merusak bibit antara lain hama atau gulma. Selain itu, kamu juga harus memastikan bahwa bibit bawang putih tersebut sudah berisi.
Bibit yang sukses untuk dibudidaya adalah yang sudah memiliki tunas sekitar 5-10 cm. Selain itu, pastikan bibit tersebut sudah berakar. Ada cara lain pula yang bisa kamu lakukan untuk mengecek apakah bibit yang kamu pakai sudah berisi yaitu dengan perendaman.
Cobalah untuk merendam bibit bawang putih tersebut. Jika tidak tenggelam di dalam air maka bibit tersebut dalam kondisi baik. Sementara jika tidak terendam dalam air, berarti bibit tersebut kompong dan sebaiknya jangan dijadikan bibit untuk ditanam ya!
Cara lain untuk mengecek bibit adalah dari warnanya. Bibit yang akan ditanam haruslah memiliki warna putih yang cerah dan mengkilat. Meskipun sudah tersimpan lama, bibit yang bagus pastinya tidak akan merubah warna. Bila bibit terlihat kusam bisa jadi bibit tersebut sebenarnya sudah terserang patogen.
Setelah dilihat dari warna, kamu bisa mengecek kualitas bibit dari segi ukuran. Saat menanam bibit, pastikan ukuran yang akan kamu pakai seragam. Hal ini akan menunjukkan bahwa bibit yang kamu pakai memang punya kualitas yang sama. Maka sebaiknya kamu membeli bibit dari petani bawang putih untuk memastikan kualitasnya.
2. Mempersiapkan media dan metode tanam yang tepat
Setelah mendapatkan bibit yang paling berkualitas saatnya menyiapkan media tanamnya. Teknik hidroponik dan teknik menanam biasa memiliki perbedaan mendasar dalam media tanam. Maka kamu wajib memilih media tanam yang tepat sebelum menanam bawang putih dengan hidroponik.Sumber: faunadanflora.com |
Pertama-tama kamu harus memotong botol plastik bekas menjadi dua bagian. Ukur bagian bawah botol dengan panjang 4 cm kemudian beri lubang pada bagian 4 cm tersebut. Jika kamu memakai gelas plastik juga perlu dilubangi pada bagian dasarnya.
Kemudian pada bagian atasnya, kamu perlu mengiris bagian tutup botol supaya diameter lubangnya lebih besar. Pada bagian atas dan bawah botol, buatlah lubang pada bagian samping dengan diameter 1 cm. Lubang ini berfungsi untuk memasukkan kain flanel yang berfungsi untuk penyerapan air dan nutrisi. Barulah kamu bisa memasukkan nutrisi ke dalam botol bagian bawah.
3. Cara menanam bawang putih yang tepat
Setelah sudah menyiapkan media tanam dan nutrisinya, saatnya kamu menanam bibit bawang putih yang sudah dipilih tadi. Pilih bibit yang sudah bertunas sekitar 5 sampai 10 cm. Bersihkan bibit dengan gunting. Jika ada bagian yang jelek dan mengganggu, kamu bisa buang dan pastikan harus dicuci sampai bersih.Wah ternyata banyak hal yang perlu diperhatikan saat menanam bawang putih dengan hidroponik. Jika mau sukses dalam menanamnya, pastikan kamu melakukan tips di atas ya!
Belum ada Komentar untuk "Cara Menanam Bawang Putih dengan Hidroponik yang Anti-Gagal"
Posting Komentar